Jingga langsung terpanah saat pertama kali bertemu Samudra. Anaka Samudra. Cowok misterius yang menyita setengah fikirannya.
Karena rasa penasaran yang tak terbendung, Jingga mengesampingkan resiko-resiko yang bisa membuat hidupnya melayang. Demi m...
.Siap kembali menyelami kisah Samudra lebih dalam?
.Siap memenuhi kalimat dengan komentar?
.Mulmed - Ruang utama Mansion tersembunyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
05. Trouble
Karena gak semua masalah harus di pecahkan secara bersama dan lebih baik disimpan sendiri agar terluka pun sendiri. 🍁 🍁 🍁
Sebuah lagu Ed Sheeran - Tenerife Sea mengalun sangat indah di telinga di sebuah ruangan serba hitam dipadu dengan gold.
Menciptakan efek lullaby yang membuat rasa setres sedikit berkurang, seperti yang terjadi pada ketiga manusia yang sedang dilanda pening yang berdentum di kepalanya.
"Aaww."
"Elizabeth. Pelan-pelan dong. Ini luka, bukan boneka yang bisa lo uwel-uwel."
Angkasa meringis sekaligus mengomel, disaat Elsa memberikan obat merah pada pelipis kanan nya yang luka.
"Lemah amat jadi cowok." ketus Elsa.
"Sakit Sa, sakit. Ini lebih sakit daripada sakit hati," ujar Angkasa, seraya menepuk-nepuk dadanya lebay.
"Sok-sok an pernah sakit hati, yang ada lo malah bikin sakit hati banyak cewek."
Bukan Elsa namanya kalau tidak membuat lawan semakin tersiksa. Ia sengaja menekan-nekan luka, agar cowok ini benar-benar meringis kesakitan.
"Kampret. Sialan. Lo beneran bisa ngobatin luka apa nggak?!" sentak Angkasa.
Elsa berdecih, "Salah lo sendiri main goda cewek orang. Kena juga kan lo sama Lorenzo?"
"Gue gak godain tuh cewek, Lorenzo nya aja yang sensi." pembelaan Angkasa.
"Halah bullshit. Gak ada ceritanya lo gak godain cewek cantik, mbak Marni aja lo godain."
"Sialan. Gak ada ceritanya gue godain setan njir,"
"Lo kalau gak percaya tanya aja sama Samudra, dia ada di rooftop pas kejadian gue gelud." ujar Angkasa lagi, ketika Elsa sudah menutup lukanya.
Elsa menoleh ke arah Samudra, dimana cowok itu sedang merebahkan diri dan memejamkan mata di atas ayunan kasur yang memang tersedia.
Merapikan kotak P3K, meletakkan di tempat asal dan duduk bersila di samping Angkasa.
