06

475 87 3
                                    

Pulang sekolah ini, kelas Hyunjin dan Ryujin agak telat. Ryujin masih mencatat, Hyunjin asik mengotak-atik handphonenya.

Ryujin memadangi Hyunjin. Hari ini cowok itu tampak berbeda. Karena merasa di liatin, Hyunjin pun menengok, Ryujin malah buang muka.

"Ngapain liatin gue?"

"Siapa yang ngeliatin!? Geer banget!"

"Eh.. Lo lagi ngapain sih?"

"Nyatet lah!"

"Lama banget!" .

"Lo juga kenapa belum pulang?" tanya balik Ryujin.

"Lo tau kan, para wartawan lagi heboh pengen wawancara sama gue!"

"Gampang, tinggal adain aja konferensi pers!"

"Lo itu enggak pernah ngerasin jadi artis! Gampang banget ngomong!"

"Ya udah!"

Ryujin pun memasukkan bukunya ke dalam tas, lalu berajak dari tempatnya duduk bermaksud ingin pulang, Ryujin menegok ke arah Hyunjin.

"Tetep enggak mau pulang?"

Hyunjin menggelang, Ryujin pun segera pulang. Tapi Ryujin enggak langsung pulang kok, mau jalan-jalan dulu, di rumahkan pasti sepi, paling cuma ada si brengsek Yuna.

Ryujin membeli sebotol air mineral. Ryujin duduk di bangku pinggir jalan. Tiba-tiba dua orang menghampirinya.

"Mbak.. Mbak.. Yang tempo hari itu ya?"

"Heuh? Tempo hari?" tanya Ryujin bingung.

"Mbak temennya Alfaro Hyunjin Saputra itu kan?"

"Maaf ya! Itu bukan urusan saya!"

"Mbak-mbak, tolong..."

Ryujin melangkah mundur, para wartawan itu malah makin melangkah maju, dan akhirnya Ryujin berlari, sialnya para paparazy itu malah mengejar Ryujin.

Ryujin mengambil handphone di saku bajunya, ia hendak menelpon Hyunjin.

Hyunjin mengambil handphonenya yang berdering, dilayar tertera nomor yang tak asing, itu nomor Ryujin. Tapi Hyunjin malah me-reject nya.

Ryujin dongkol banget, karena telponnya di reject Hyunjin, lalu Ryujin mencoba menghubunginya lagi. Ryujin udah mulai ngos-ngosan.

Handphone Hyunjin berdering lagi, dan Ryujin juga yang menelpon. Hyunjin pun mengangkatnya.

"Halo.."

"Halo.. Hyun.. Ini gue, Ryujin!"

"Apa?"

"Please.. Tolongin gue! Para wartawan sinting lagi ngejar-ngejar gue, mereka minta info dari gue! Aduh.. Gue udah enggak kuat lari!! Please.."

"Lo dimana?"

"Mana gue tau!"

Hyunjin pun segera bergegas pergi dari sekolah, sambungan telpon sudah ia putus. Tinggal Ryujin yang masih berjuang, akhirnya Ryujin memutuskan untuk mencari tempat persembunyian.

Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang