Ryujin mematikan jam weker yang sadari tadi bernyanyi-nyayi di samping telingannya, lalu gadis itu kembali tidur.
Sampai Yuna menempelkan alat pemencet jerawat di pipi Ryujin. Yuna dengan wajah innocent tersenyum ke arah Ryujin.
"Gue disuruh nyokap, buat ngehidupin lo lagi!"
"Nggak usah sok care!"
"Siapa yang care sama lo, gue cuman kasian, lo tidur atau mati nggak ada bedanya! Dan satu lagi, lo itu lumayan ngerepotin gue, kenapa sih gue punya saudara tiri kayak elo?"
"Lo pikir gue mau sodaraan sama lo? Ih.. Najis!"
Yuna pun berlalu dari hadapan Ryujin, ia keluar dan menutup pintu kamar Ryujin dengan sangat keras.
Ryujin pun melirik ke arah jam wekernya, saat tau sekarang udah jam 06:45, Ryujin langsung ngibrit menuju kamar mandi.
Hari ini Yuna di paksa bundanya buat berangkat bareng Ryujin, sebenarnya Yuna ogah banget, tapi nyokapnya itu nggak bisa di lawan.
Hal ini yang bikin Yuna benci sama Ryujin, bundanya kok sayang banget sama Ryujin? dan pada sama anak sendiri.
Ryujin sih, nggak happy juga di suruh berangkat bareng Yuna pake mobil. Hal itu malah bikin ilfil.
"Eh, denger ya? Cuma hari ini lo bareng gue, besok dan seterusnya, no way!"
"Idih.. Siapa juga yang sudi bareng elo! Najis tau nggak, kalo bukan karena nyokap, gue nggak bakal mau!"
"Cepet jalan, ntar telat! Dan satu lagi, jangan ngebut!"
---
Di kelas Ryujin dan Hyunjin, sama-sama sibuk ngerjakan soal ulangan dadakan dari miss Jihyo.
Saat tip-x Ryujin jatuh tepat di bawah kursi Hyunjin, Ryujin berusaha memberi tau Hyunjin, tapi Hyunjin cuek bebek.
"Hyun, bisa geser dikit nggak kursinya, tip-x gue jatuh!"
"Apa hubungannya sama kursi gue?"
"Jatuh nya deket kursi lo!"
"Ya udah ambil aja!"
Karena kesal, Ryujin menendang kaki kursi Hyunjin dan hal itu menimbulkan suara yang keras.
"Lo apa-apa'an sih?"
"Ryujin! Hyunjin! Ada apa ribut-ribut?"
"Hyunjin nih bu!?"
"Ih.. Elo kali yang nyari masalah?"
"Heh.. Yang ada elo, geser dikit aja nggak bisa!"
"Enough! Kalian berdua, exit door ada disana! silahkan, and kumpulkan answer paper kalian di meja saya!"
Hyunjin dan Ryujin sama-sama kesel, mereka mengumpulkan kertas jawabannya masing-masing ke miss Jihyo.
"Dan satu lagi, tolong kalian bersihkan auditorium sekolah dan ruang sanggar seni!"
Hyunjin dan Ryujin cuma bisa pasrah, secara ruang auditorium itukan gede, ruang yang biasa digunakan untuk acara-acara resmi yang diadakan sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy Girl
FanfictionTentang Ryujin dan Hyunjin yang suka ribut, sejak pertemuan pertama mereka di penerbangan. ©joyul-ssi