Bab 1 | Dunia Paralel

58 13 2
                                    


"Angin berdesir mengikuti cahaya,

Seakan - akan sudi membawaku ke dunia pararel. 

Dunia yang memiliki kehidupan yang sama, 

Tapi mungkin dengan takdir yang berbeda. 

Ingin rasanya aku pergi ke sana, 

Melukis garis hidup baru yang lebih indah layaknya benang raja"


Kamis, 14 November 2009, pukul 06.03 pagi. Aku berangkat dari rumah menuju stasiun bis. Dari stasiun, aku menaiki bis nomor 209, dengan destinasi menuju Andorra, kampung halamanku.


Tring! Tring! Tring!  [dering telfon]

"Hallo, dengan Aneira?"

"Ya saya sendiri"

"Ah akhirnya aku mendapatkan nomormu"

"maaf Ini siapa?"

"Ini aku Varsha, kita satu bangku saat sma"

"Ah benarkah?" [Terdiam sejenak]" Wah sudah lama sekali. Apa kabar mu Var?"

"Kabarku baik. Oh iya, kapan kau mau kembali ke Andorra?"

"Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju ke sana"

"Wah pas sekali.., Berapa lama kau menetap di sini?"

"Belum tahu juga sih, mungkin hingga akhir tahun"

"Wah pas banget! nanti tanggal 28 dateng ya ke SMA kita, ada Reuni Besar"

[Aku terdiam kembali]

"Re..Reuni?"

"Iya, dateng ya!"

[terdiam lagi]

"Em..., eh Var, udah dulu ya.. Hp ku dah low bat nih. bye bye!"

....

'Hufft..  nelfon cuma buat ngajak reuni.. tapi dari mana dia dapat nomorku?'  batinku.

.

.

Aku dan Varsha, dulu kami adalah teman baik. Bahkan kami hampir menjadi sahabat, Hampir. Lalu pertemanan kami merenggang karena kutukanku

Kutukan tentang masa lalu ku. Pada saat rumor tentang keluargaku yang menyebar semakin tercium busuk setiap harinya.

varsha bersikap masa bodoh dengan perkataan orang orang tersebut. Namun semakin hari, semakin bertambah buruk. Bahkan saat teman sekolah melakukan kekerasan fisik padaku, h Varsha juga jadi terlibat. 

Aku tak ingin dia terluka, jadi aku membuatnya menjauhiku. Aku berusaha membuatnya membenci ku, tapi semua usahaku selalu gagal. Hingga pada suatu hari aku cukup kelewatan. aku mendorongnya saat sedang tampil di panggung. Dia terjatuh ke bawah panggung dan mengalami cidera ringan. Itu adalah cara yang benar benar bodoh dan fatal dan tetap saja gagal. 

The weather's DilemmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang