[Play the video, will help you feel the story]
Tak ku sangka ternyata yang di bicarakan oleh orang - orang adalah permainan biolaku. Aku begitu terkejut Mendengar hal itu, Awalnya aku pikir mereka membicarakan tentang masa laluku lagi. Tapi aku bersyukur mereka tak melakukanya.
Sejak berita ini tersebar, perlahan orang-orang memujiku, bahkan mereka yang dulu membenciku.
Aku jadi sering di undang ke acara acara kecil ataupun besar untuk memainkan biola.
Perlahan lahan kenangan indah tercipta di kota yang indah ini. Aku, Varsha, Hanish, dan Elio, kami pergi berkemah, piknik, bermain ice skating, dan banyak menghabiskan waktu bersama.
Aku dan Elio juga samakin dekat. Aku merasa, aku mulai menyukainya lagi. Tapi bagai manapun aku harus menjaga pertemanan ini.
.
.
.Hari ini, Elio berjanji mengajakku ke cafe favoritnya di andorra, yaitu "Orange Goat Cafè". Itu adalah salah satu cafe terbaik disini. Aku lagsung berangkat setelah dia menjemputku.
Setelah sampai dicafe, kami segera mencari tempat duduk dan memesan minuman. Beruntung ketika kami sampai masih belum terlalu ramai. Lalu datanglah mbak waiter yang akan mencatat pesanan kami,
"Kopi hangat satu" ucapku dan Elio serentak.
Kami saling bertukar pandang dan tertawa kecil. Mbak waiter tersebut terlihat kebingungan mencatat pesanan kami, jadi kamipun berhenti tertawa dan mulai memesan dengan benar.
Aku masih kagum dengan keindahan cafe initempatnya benar benar nyaman dan hangat. pelayanannya sangat ramah dan dekorasinya tidak berlebihan. Aku dan Elio berbincang seperti biasa, sambil menikmati kopi hangat. Tiba tiba ada seorang perempuan, menghampiri Elio,
"Hai! ingat aku?" ucap perempuan tersebut pada Elio.
Elio terkejut dan tersedak minumannya.
"Uhuk.uhuk.., hm.. hanna?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The weather's Dilemma
RandomAku sangat suka salju, meskipun aku belum pernah merasakanya. Yang aku tau, salju itu dingin. Saat dingin, kita membutuhkan kehangatan. Dulu aku memilih mu sebagai tempat hangatku.