Bab 1 - Pertemuan kedua

35 7 0
                                    

Shefia merasakan diri nya berada di dalam sebuah ruangan yang tenang. Namun, dia mencium bau yang aneh dan juga mendengar suara benda entah apa itu yang terus berbunyi.

Suaranya benda itu semakin lama semakin keras, tit.. tit.. tit..tit.. TIT.. TIT.. TIT.. TIT

"AAAAA" Sefhia terbagun, nafas nya terengah- engah seperti sudah berlari maraton di jalan tol yang sepi.

Sefhia berusaha menenangakan diri sambil melihat sekeliling ruangan. Sefhia menepuk pipi nya dengan keras, aww ternyata kejadian tadi yang dialaminya itu hanya mimpi.

Sefhia bangun dari ranjang, dia merasakan badan nya sangat amat ringan.

"ASTAGA DRAGON". Sefhia terkejut, melihat tubuh nya yang masih terbaring di ranjang lengkap dengan alat bantu nafas yang terpasang di hidung dan infus yang menempel di tangan nya. 

Sefhia berjalan mundur menjauhi tubuh nya itu, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Sefhia? Sefhia melihat tangan nya, terlihat agak transparan sehingga benda yang ada dibaliknya juga terlihat.

Sefhia duduk sambil menangis memikirkan apa yang sedang terjadi sebenarnya. Kenapa dia disini? Kenapa tubuh sefhia terbaring di ranjang itu?

Klek pintu terbuka. Sefhia melihat mama dan papa nya masuk. Wajah mereka sangat sedih, Sefhia segera berdiri dan menghampiri mereka.

"Mama!! Papa!!" Panggil Sefhia dari belakang namun mereka menghiraukan nya.

"Sayang, cepat bangun ini sudah lima bulan kamu tertidur mama kangen banget sama kamu nak..". Ucap mama nya sambil menangis, papa nya mengusap-usap tangan mama Sefhia.

"Kenapa kamu dan kakakmu belum bangun juga sampai sekarang.."

"Sudah ma, Sefhia dan Tian masih bisa mendengar. Kalau mama sedih terus, mereka pasti juga ikutan sedih". Ucap papa nya menenangkan mama nya.

Sefhia terkejut.

Ternyata dirinya tengah mengalami masa koma, sudah 5 bulan lama nya. Dan  kakak nya pun mengalami hal yang sama. Sefhia tidak menyangka bahwa diri nya sekarang adalah arwah.

Sefhia keluar dari ruangan itu, berlari sambil menangis masih belum percaya dengan apa yang sedang terjadi padanya.

Sefhia duduk di kursi frustasi, melihat semua orang tidak melihat nya dan tidak dapat mendengar nya bahkan sekalipun Sefhia berteriak.

"Sefhia?" Sefhia menengok kepada seseorang yang telah memanggil nya. Dia bertanya apakah ada orang yang bisa melihat nya?

"KAK TIANN!". Sefhia terkejut melihat Kakak nya yang berada di hadapan nya.

"Fhia, kamu pasti bingung sama diri kamu sendiri kan?" Tanya Tian.

"Sebenernya ini apa sih kak? Kakak ko ada disini, kaya aku lagi". Tanya Sefhia penasaran.

"Kita berdua lagi koma, arwah kita keluar dari tubuh kita sendiri,"

Sefhia bergeming.

"Ini sudah bulan ke lima kita berdua koma, mama dan papa sangat sedih"

"Yaudah ayok kak, kita masuk lagi ke tubuh kita masing-masing". Sefhia menarik tangan kakanya.

"Ngga segampang itu Fhia, kakak gak bisa masuk lagi ke tubuh kakak yang hampir semuanya sudah mati fungsi"

"Maksud kakak?"

"Tubuh kakak sudah gak bisa hidup lagi Fhia"

"Jadi maksudnya, kakak sudah meninggal?" Sefhia perlahan melepaskan tangan kakak nya.

Goodbye, Welcome Back. ABISATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang