Chapter 18

80 34 10
                                    

Sinar matahari yang menembus tirai memmbangunkan ku dari tidur. Aku melihat jam yang ada ni layar hpku menunjukan pukul set 7 pagi. Rencana awalku adalah untuk berada di sekolah lebih pagi untuk melakukan hal yang sama seperti yang Taehyung oppa lakukan padaku. Setelah 45 menit selesai bersiap aku langsung berangkat. Sekotak susu dan sebatang coklat menjadi pilihanku untuk ku berikan pada Taehyung oppa.

Sesampainya dikelas aku melihat hal yang sama setiap paginya yaitu Susu stroberi, sebungkus almond dan sebuah catatan. Ketika aku baru menaruh tasku suara bel masuk berbunyi, aku menghela nafas kecewa karna tak bisa menjalankan rencanaku.

Bel istirahat berbunyi, aku mengambil susu dan coklat yang ku taruh di kolong meja dan beranjak dari kursiku. Ini pertama kalinya aku ke kelas Taehyung oppa yang juga sekelas dengan Jimin oppa.

Aku berdiri di depan pintu kelas Taehyung oppa dan melihat lihat sekeliling mencari pria bermarga Kim itu namun aku sama sekali tak melihatnya.

"Mencari siapa?" Tanya seorang gadis yang menyadari kehadiranku.

Aku melihat wajah gadis yang bertanya padaku, gadis ini memiliki wajah yang nyaris sempurna dia sangat cantik bahkan dia memiliki tubuh yang sangat bagus juga. Namun aku merasa familiar dengan gadis ini. Aku mencoba mengingat dimana aku melihat gadis ini, sebuah ingatan terlintas di kepalaku. Gadis ini adalah gadis yang bersama Jimin oppa di tangga waktu itu.

Entah mengapa aku membeku melihat gadis di depanku ini, aku terus memandanginya dengan pikiranku yang terus mengingat kejadian hari itu. Seketika aku merasa minder berada di dekatnya dan jujur saja aku takut jika gadis ini adalah 'dia' yang dikatakan Taehyung oppa.

"Hanna-ya" Panggil seseorang yang membuat ku menoleh ke sumber suara.

Dan saat itu juga aku melihat Taehyung oppa dan Jimin oppa berjalan ke arah ku yang masih tidak beranjak dari tempatku.

"Taehyung-ah, kau mengenalnya?" tanya gadis itu pada Taehyung oppa ketika sudah berada tepat di hadapanku.

"Em.. dia adalah temanku dan jimin" jawab Taehyung oppa.

"ah gurae.." ucap gadis itu lalu kembali masuk kedalam kelasnya.

Saat gadis itu masuk aku melihat mata Jimin oppa yang terus melihat ke arah gadis itu sampai gadis itu duduk di bangkunya. Itu menyakitkan dan sungguh mengganggu pikiranku, apa ini berarti dugaan ku benar?

"Hanna-ya.. apa kau melamun?" tanya Taehyung oppa.

"hah? gimana? mian oppa" ucapku merasa bersalah pada pria kim itu.

"Sedang apa kesini?" kali ini yang bertanya adalah Jimin oppa.

Pertanyaan Jimin oppa mengingatkan tujuan utama aku datang ke kelasnya "Ah iya oppa, ini aku mau memberikan ini" aku menyerahkan susu dan coklat pada Taehyung oppa.

"untuk ku?" Taehyung oppa menunjuk dirinya sendiri.

Aku mengangguk padanya "em. nee oppa, aku merasa tidak enak karna kau sudah memberiku susu stroberi dan almond tiap pagi.. jadi aku memberikanmu ini" ucapku.

"Wah..Terimakasih Hanna-ya, sebenarnya kau tak perlu melakukan ini" ucap Taehyung oppa yang kemudian mengelus kepalaku.

"Apa hanya untuk Taehyung? Bagaimana dengan ku?" tanya Jimin oppa padaku dengan memasang muka kesal.

"Tidak ada Jimin-ah, Ini Hanna hanya memberikannya untuk ku. Benarkan Hanna?" Ucap Taehyung oppa, aku tertawa melihat tingkah mereka.

"Ah sudahlah oppa, aku harus ke kelas sekarang" ucapku melambaykan tangan pada mereka lalu pergi meninggalkan mereka.


***

Jam yang ada di layar Hp ku sudah menunjukan pukul 7 malam. Aku yang kini tengah berjalan mempercepat langkah ku. Aku membuka pintu cafe milik Yoongi oppa dan mencari sang pemilik cafe ini.

"oppa!" panggil ku yang melihat Yoongi oppa tengah berbicara dengan seorang perempuan. Aku berlari menuju Yoongi oppa dan begitu aku berada di hadapannya aku melihat kearah perempuan itu.

"Sampai jumpa Yoongi-ssi" ucap gadis itu kemudian pergi.

"uuu siapa itu oppa? apa ini darinya?" tanya ku lalu mengambil sebuah kertas yang ada di tangannya.

sebelum aku melihat apa isi di kertas itu, Yoongi oppa sudah mengambilnya dari tangan ku dan menaruhnya di kantong hoodie yang dia pakai.

"aahh.. aku mau melihatnnya oppa" keluh ku, Yoongi oppa hanya menggeleng dan tersenyum padaku.

"apa dia kekasih mu? atau dia temanmu? atau pengemarmu?"tanya ku

"Sudahlah Hanna-ya, sebaiknya kau duduk. Kau ingin pesan apa?" ucapnya mendudukan ku.

"emm.. aku ingin Iced Caramel Machiato oppa"

"okay, kau tunggu disini aku akan membuatkan nya untuk mu". Melihat aku mengangguk Yoongi oppa beranjak dari kursinya dan meninggalkan ku.

Aku kini tengah fokus pada Hp ku sendiri, kejadian tadi siang terlintas di kepalaku. Aku teringat tentang bagaimana cara Jimin oppa menatap gadis yang sekelas dengannya itu. Pikiran ku kemana mana, aku merasa kahwatir sekarang. Sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan di kepalaku tapi ada satu pertanyaan yang benar benar mengusik ku, apa dia memiliki perasaan pada gadis itu?

"Hei".

Seseorang mengetuk mejaku yang menyadarkan ku dari lamunanku. Aku menoleh dan melihat seorang pria yang berdiri di samping meja ku dengan senyum di bibirnya. Aku menatapnya dengan penuh tanya, karna aku tak mengenal pria di depanku ini.

"Ah maaf kau pasti tak mengenalku, aku Kang Sung Woo, kita bersekolah di sekolah yang sama. Kau Park Hanna kan?" tanya Pria di depan ku ini.

Aku mengangguk "Ne.. Maaf sebelumnya tapi bagaimana kau bisa tau?" ucapku

"Ah.. aku melihatmu kemarin melewati kelasku saat mau ke kelas Taehyung" jawabnya.

Aku langsung berdiri dan membungkuk padanya ketika aku mengetahui bahwa dia adalah seniorku disekolah "ah Anyeonghaseyo Sunbaenim"ucapku.

"Hanna-ya.."

***

To Be Continue

If you like it then vote it 🌟

First Sight (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang