Chapter 24

77 25 2
                                    

Aku berlari menuju taman dan mendudukan diriku di kursi taman yang sama dengan kemarin. Aku menutup muka ku dengan telapak tanganku, mataku memanas, dan jantungku berdegub dengan kencang. Aku tak bisa percaya dengan apa yang aku liat tadi di lantai dansa.

Rasanya sakit sekali ketika melihat itu, aku tak tau apa aku harus marah atau aku sedih karna aku tau aku tak punya hak untuk itu semua.

"Hanna-ya, ada apa? kau tak apa?" Tanya Taehyung oppa yang datang dan duduk disampingku.

Ketika melihat Taehyung oppa aku berusaha menunjukan bahwa tak terjadi apa apa, aku tak bisa menunjukan bahwa aku cemburu melihat Jimin oppa dan SoHee sunbae.

Aku tersenyum dan menggeleng padanya "aku tak apa oppa, aku hanya ingin mencari udara saja" ucapku.

"kau serius?" tanyanya lagi. Aku mengangguk setelah itu kita beruda terdiam.

Entah kenapa melihat Taehyung oppa aku menjadi merasa bersalah, seharusnya aku tak meninggalkannya begitu saja di lantai dansa. Aku berdiri dan mengulurkan tanganku padanya "oppa, ayo berdansa denganku" ucapku.

Taehyung oppa melihatku kemudian tersenyum dan mengangguk. Aku kembali mengalungkan tannganku di lehernya, dan Taehyung oppa juga kembali melingkarkan tanganya di pinggangku. Suara musik di ballroom terdengar walau samar dan kita mengikuti alunan musik itu.

"Oppa.. Mianhae, tadi aku meninggalkanmu begitu saja" ucapku

"Tak apa Hanna-ya" ucanya kemudian tersenyum padaku, melihatnya tersenyum aku pun ikut tersenyum.

Diantara kita berdua tak ada yang berbicara setelah itu, saling melihat satu sama lain adalah hal yang kita lakukan. Taehyung oppa tiba tiba berhenti ia menatapku, satu tangannya memegang pipiku. Wajahnya medekat dan semakin dekat hingga deruh nafasnya bisa kurasakan dan bibirnya hanya berjarak 1 centi  dengan bibirku aku memalingkan wajahku darinya.

"Mianhae oppa, aku akan kekamarku" ucapku lalu memutarbalik badan ku dan berjalan menuju kamarku.

"Aku menyukaimu"

Aku menghentikan langkahku setelah mendengar kalimat itu, aku memutar badanku dan melihat pria yang berbicara.

" Aku menyukaimu." ucapnya lagi lalu berjalan ke arahku.

Taehyung oppa memegang kedua bahu ku dan menatap mataku dalam "Akubenar benar  menyukaimu Hanna-ya" ucapnya lalu memelukku

"oppa.. Mi-" ucapku ingin melepas pelukannya, namun pria ini justru memelukku lebih erat.

"Jangan katakan.. Aku sudah tau kau akan menolak ku dan aku tak bisa memaksamu untuk membalas perasaanku ini, jadi tolong biarkan seperti ini sebentar saja"

Apa yang dikatakannya itu benar, tak lama setelah mengatakan itu Taehyung oppa melepaskan pelukannya. Mata kami bertemu, ia terlihat sangat kecewa dan sedih. Aku merasa sangat bersalah padanya, selama ini pria yang ada di depanku ini menyukai ku? bagaimana aku tak melihatnya?

"Mianhae oppa" ucapku tanpa melihatnya. Entah kenapa aku tak sanggup untuk melihat wajahnya, tanpa aku sadari aku menangis.

"hei hei hei.. mengapa kau menangis?" tanya taehyung oppa memegang pipi ku dan membuatnya bisa melihat wajahku.

"Tak apa Hanna-ya, aku benar benar tak apa jika kau tak bisa membalas perasaanku padamu. Setidaknya aku sudah menyatakannya sehingga suatu hari aku tak menyesal" ucapnya yang kemudian tersenyum tipis padaku.

Tangisan ku semakin pecah setelah itu, aku langsung memeluk Taehyung oppa dengan erat "Aku sungguh minta maaf oppa" ucapku. Aku tak tau harus mengatakan apa lagi selain kata maaf padannya.

"Sudahlah, Tak apa Hanna-ya" Taehyung oppa melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipiku. Dihapunya air mata yang mengalir di pipiku dengan jempolnya "Jangan menangis lagi ya" ucapnya yang membuatku mengangguk dan menghentikan tangisanku. Ia pun kembali memelukku, dan kali ini aku juga membalas pelukannya.

***

Para murid mulai masuk kedalam bis hal yang sama  juga dilakukan olehku. Aku kagum pada Taehyung oppa, dia bisa bertindak seakan akan kejadian tadi malam tak pernah terjadi. Aku mengerti kenapa dia melakukan itu, ia tak ingin hubungan ku dan nya berubah jadi dia berusaha untuk bersikap seperti biasanya denganku. Melihat itu membuatku melakukan hal yang sama dengannya, akupun juga tak ingin ada kecanggungan diantara kita.

"Oppa.. nanti saat sudah sampai aku mau ke Cafe Yoongi oppa, apa kau mau ikut?" tanyaku pada Taehyung oppa yang sedang menikmati Sandwich yang baru di belinya.

"emm.. Tentu, mau berangkat bersama? aku akan menjemputmu"

aku mengangguk. "hei kalian.. tega sekali kalian berdua meninggalkanku" ucap Jimin oppa yang baru datang dan langsung duduk di bangku di depan aku dan Taehyung oppa.

Taehyung oppa memajukan dirinya "Dimana SoHee?" tanyanya pada Jimin oppa.

"katanya dia mau duduk bersama temannya" Jawab Jimin oppa yang sibuk melhat layar hpnya.

Tanpa sadar aku tersenyum mendengar apa yang Jimin oppa katakan. Ada perasaan senang yang muncul di dalam diriku.

"Hei Jimin-ah, aku dan Hanna akan ke Cafe Yoongi hyung nanti. Kau mau ikut?" Tanya Taehyung oppa pada Jimin oppa.

"Tentu, aku akan menyusul. Katakan saja jika kalian sudah disana" jawabnya yang masih menatap layar Hp.

"Apa ada yang duduk disini?" tanya seseorang yang membuat aku, Jimin oppa, dan Taehyung oppa menoleh.

"eoh Jeon Jungkook, kau tidak duduk dengan Hae Ryeong?" Tannya ku yang melihat Jungkook berdiri di sebelah tempat duduk Jimin oppa.

Jungkook hanya melihatku tanpa menjawab pertanyaanku. "apa aku bisa duduk disini?" tanya Jungkook pada Jimin oppa.

Jimin oppa dan Taehyung oppa saling menatap sebentar sebelum mengangguk dan memberiarkan Jungkook duduk dengannya. Suasananya sangat canggung setelah itu diantara Jimin dan Jungkook tak ada sama sekali yang berbicara.

"Hanna-ya, apa kita bisa bertukar tempat duduk sebentar? ada sesuatu yang ingin ku ceritakan pada Taehyung" Pinta Jimin oppa padaku. Aku mengangguk mengiyakan permintaanya tanpa berpikir.

Setelah bertukar, aku meminta pada jungkook agar aku duduk di dekat jendela. Pria itu pindah begitu saja tanpa berkata apapun, benar benar pria yang sangat dingin. Ia bahkan langsung menggunakan Earpodnya setelah aku duduk di sampingnya.

Saat Jimin oppa mulai bercerita aku pun ikut menfengarkannya, aku tidak bermaksud untuk menguping hanya saja suara Jimin oppa bisa ku dengarkan karna memang jaraknya yang tak begitu jauh dan suasana bis yang hening.

"Taehyung-ah apa kau tau, kemarin SoHee menciumku"

***

To Be Continue

If you like it then vote it 🌟

First Sight (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang