Cahaya matahari masuk melewati jendelaku, itu membuatku terbangun. Mengambil hpku merupakan hal pertama yang kulakukan. Hari ini adalah hari minggu dan jam menunjukan pukul 09.00 pagi. Aku sungguh tak tau harus melewati hari ini dengan kegiatan apa, tapi aku ingin hari ini menjadi hari yang produktif bagi ku. Aku harus mencari kegiatan.
Aku keluar dari apartment ku dan berjalan menuju lift. Hari ini ku putuskan untuk berjalan jalan saja, walau tak ada tujuan pasti. Aku memilih untuk menggunakan bis saja hari ini.
Saat sedang menunggu di halte, aku melihat seseorang yang ku kenal. Sepertinya itu murid dari sekolah ku, hanya saja kita berbeda kelas. Kami saling melihat satu sama lain, namun itu hanya berlangsung sebentar karna seorang gadis menghampirinya yang sepertinya gadis itu adalah pacarnya. Bis yang akan ku naiki sudah datang. Siapa sangka aku dan pria itu berada di bis yang sama.
Penumpang di dalam bis ini tidak terlalu ramai, jadi aku masih mendapat kan kursi. Saat aku sedang mau memasang earphone, seseorang memanggilku. "Park hanna?" Panggil seorang gadis yang bersama pria tadi.
"Kau park hanna kan? Kelas 10-2?" Tanyanya saat aku merespon panggilannya itu.
"Iya. Dan kau..?"
"Ah aku Lee Hae Ryeong, kelas 10-3. Dan ini Jeon Jungkook, dia satu kelas dengan ku" jelasnya. Aku hanya mengangguk mengerti dan tersenyum pada dua orang itu.
"Kau mau kemana? Sendirian saja?" Tanya Hae Ryeong lagi.
"Sepertinya aku masih belum tau mau kemana, dan ya aku sendiri saja" jelas ku
"Ohh begitu, kami mau ke cafe di dekat sini. Kau mau ikut?"
"Emm sepertinya tidak. Terima kasih"
"Baiklah kalau begitu, aku akan turun sekarang. Sampai bertemu lagi" ucap gadis itu yang kemudian berjalan keluar dari bis, aku hanya tersenyum dan melihat mereka keluar. Saat keluar pria bernama Jungkook itu beradu tatap dengan ku. Ada apa dengannya? Kenapa dia menatap ku seperti itu? Ah sudahlah untuk apa aku memikirkan hal itu.Aku berjalan memasuki sebuah cafe. Aku memesan caramel machiato, dan memilih untuk duduk di dekat jendela. Kau tau apa yang lucu, aku merasa seperti di drama korea sekarang.
Drttt.. drtt...
Aku melihat layar hpku yang berada di meja, dan sebuah nomor tak di kenal yang berada di layar hpku.
"Yeoboseyo.."
"Hanna-ya, ini aku Park Jimin" aku terkejut begitu aku mendengar apa yang pria katakan. Seorang Park Jimin menelfon ku? Oh astaga.
"Sunbaenim? Dari mana Sunbae mendapatkan nomorku?"
"Ah aku mendapatkan dari Taehyung. Apa sekarang kau berada di sebuah cafe?"
"Ohh begitu. Bagaimana sunbae bisa tau?"
"Lihat lah keluar"
Begitu aku menengok keluar jendela, seorang pria tengah berdiri tepat di depan jendela dimana aku duduk. Iya benar, pria itu adalah pria yang sama dengan pria yang berada di telfon, park jimin. Aku hanya terdiam melihatnya. Sedangkan dia, dia melambaikan tangannya dan tersenyum dengan hangatnya disana."Aku akan masuk"
Saat ia mengatakan itu aku tetap terdiam, aku masih tidak percaya tentang semua kebetulan ini. Sungguh aku tak percaya.
"Hai.. kau hanya sendiri saja di sini?" Tanyanya begitu masuk dan duduk didepan ku. Dan aku hanya mengangguk sebagai jawabanku.
"Aku akan memesan minuman dulu" ucapnya lalu beranjak dari kursinya.Tak lama kemudian dia datang dengan segelas kopi ditangannya, dan kembali duduk tepat di hadapan ku. "Sunbae, bagaimana sunbae bisa tau kalau aku ada di sini?" Tanya ku.
"Tadi aku ada di sekitar sini, dan aku melihatmu masuk ke cafe ini. Karna aku masih tidak yakin itu kau atau bukan, jadi aku meminta nomormu ke Taehyung. Dan aku menelfonmu untuk memastikan." Jelasnya. Aku hanya mengangguk menegerti sebagai respon ku"Kau sendiri kenapa kesini sendirian?" Tanya nya.
"Aahh aku hanya ingin berjalan jalan saja, sejak datang ke seoul aku belum sempat berkeliling." Jawabku
"Apa kau mau aku temani? Aku akan mengajak mu berkeliling. Bagaimana?" Ia kembali bertanya
"Benarkah? Kalau begitu ayok" jawabku antusias.Aku dan Jimin Sunbae keluar dari cafe dan mulai berkeliling. Ia menunjukan ku tempat tempat baru, menemaniku mencoba berbagai macam street food dan tanpa kita sadari matahari sudah tenggelam, dan waktu sudah menunjukan pukul 10.00 malam.
Saat ini aku dan jimin sunbae tengah berada di dalam bis untuk pulang. "Hanna-ya, aku masih bingung. Kenapa kau hari ini pergi sendirian, bukankah kau sudah punya pacar?" tepat ketika aku mendengar perntanyaannya, aku langsung menoleh kearahnya.
"Pacar? Tapi aku tidak punya pacar sunbae. Ini sudah kedua kalinya sunbae bertanya itu padaku. Kenapa sunbae bisa berfikir serperti itu?"
"Karna aku sering melihat kau selalu bersama seorang pria di sekolah"
"Apa yang sunbae maksud itu Wonwoo? Dia itu bukan pacarku, kami hanya berteman"
"Ahh begitu, baguslah." Wajahku memanas begitu mendengar ucapannya. 'Baguslah' apa maksudnya? Apa ini berarti perasaanya sama dengan ku? Oh astagaa.
"Ayo kita sudah sampai, ayo turun" ucapnya kemudian menggenggam tangan ku dan menarik ku turun dari bis.
Saat di dalam lift, tanganku masih berada di genggamannya. Aku terus melihat ke tanganku itu. Hingga Jimin sunbae menyadari dan melepasnya. "Mian" ucapnya begitu melepas tangan ku. Aku hanya bisa tersenyum walau sejujurnya ada rasa kecewa didalam sana.
"Hanna-ya" panggil seseorang dari ujung lorong saat aku sedang memasukan kata sandi rumah ku. Aku menoleh ke sumber suara, aku melihat Wonwoo yang berjalan menuju ke arah ku.
"Ya.. ada apa kau malam malam ke sini?"
"Ini untuk mu" Wonwoo menyerahkan sebuah tempat makan kepada ku.
"Apa ini?"
"Aku yang membuatnya, aku ingin kau mencobanya". Aku membuka kotak makan yang Wonwoo berikan dan melihat ada brownies di dalamnya. Aku mengambil satu brownies itu dan memasukannya kedalam mulut.
"Wow, apa ini benar kau yang membuatnya? Kau tidak berbohong?" Tanyaku begitu merasakan lezatnya brownies buatan Wonwoo.
"Tentu saja aku yang membuatnya? Enak? Kau suka?" Aku mengangguk dengan semangat sebagai jawaban dari pertanyaannya.
"Baguslah, kalau begitu sebaiknya aku pulang. Dan kau harus segera tidur okay? Sampai bertemu besok, aku akan menjemputmu" ucapnya lalu pergi.Begitu Wonwoo pergi aku masuk kedalam dan bersiap untuk tidur.
***
To Be Continue
If you like it then vote it 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight (Complete)
FanficI'm sorry but I'm in love with you at the first sight Aku tau mungkin jatuh cinta pada pandangan pertama itu terdengar konyol, biasanya pada saat pertama kali kita melihat seseorang kita mungkin akan tertarik atau suka padanya. Tapi berbeda denganku...