APC || Prince Of The Royal Winston

4.8K 457 5
                                    

Hello?

do you like my story, guys?

Don't forget vote & komen, yaw

Happy Reading!

Pangeran Felix mengernyitkan dahinya tak suka akan penuturan Pangeran Raizel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran Felix mengernyitkan dahinya tak suka akan penuturan Pangeran Raizel.

"Apa hakmu melarangku untuk menyentuh, Putri Elle?"

"Kalau kau lupa, aku adalah tunangannya!"

Pangeran Felix berdecih sinis, "Ternyata kau masih ingat kalau kau sudah bertunangan, ya? Kemana saja kau daritadi? Membiarkan Putri Elle berjalan sendiri menyapa para tamu undangan, sedangkan kau asyik bermesraan dengan, jalangmu?"

"Jaga ucapanmu, Felix!" Pangeran Raizel menggeram tak suka.

"Kenapa? Adakah yang salah dengan ucapanku, Yang Mulia? Katakan padaku jika kau memang tak menyukai Putri Elle." Pangeran Felix menghentikan ucapannya sesaat, " aku, Pangeran Felix dari kerajaan Winston dengan senang hati akan mempersunting Putri Elle menjadi Istriku." ucapannya terdengar seperti sumpah. Begitu keras dan menggema dipenjuru ruangan.

Seketika seluruh tamu undangan tediam dan memfokuskan tatapannya  kearah mereka. Putri Elle menelan Saliva nya susah payah. Ia gugup, ia tak tahu harus berbuat apa. Sehingga ia hanya bisa berdiam diri dalam cengkraman Pangeran Raizel.

"Kau?!" Pangeran Raizel bergerak melepaskan cengkraman tangannya di pinggang Putri Elle dan berganti mencengkram kerah baju Pangeran Felix.

"Ingatlah tempatmu, Pangeran Felix. Kau sekarang berada di Sailor Moon. Aku bisa dengan mudah meratakan kerjaaanmu dan membunuhmu!"

Pangeran Felix terkekeh, "Oh. Aku lupa memberi tahumu, Yang Mulia. Bahwa sekarang, para perajuritku, sedang berada di perbatasan menunggu perintahku. Juga, mata-mata kerajaanku tengah berada disekitar sini. Jika aku terluka sedikit saja, bukan kerajaanku yang akan hancur, tapi kerajaanmu."

"Cih! Kau pikir aku takut?"

Pangeran Felix tersenyum tipis. "Aku tahu kerajaanmu memang yang paling terkuat diantara kami. Tapi, apa kau pikir kau akan tetap bersikap tenang jika aku mendapat bantuan dari kerajaan lain, Yang Mulia?"

"Kau pikir, para perajuritku selemah itu sehingga akan kalah telak jika kau mendapat bala bantuan dari kerajaan lain, heh?"

Pangeran Felix menggeleng pelan. "Tidak, tidak. Apakah kau akan tetap bersikap tenang jika tahu kerajaan siapa yang akan membantuku?"

A Princess Changes || REVISI BERJALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang