NOTE : MOHON SANGAT DIMAKLUMI APABILA ALUR MASIH KACAU KARENA SEDANG DALAM REVISI BERJALAN•
✨
Kisah seorang Putri Kerajaan yang begitu mencintai Pangeran putra mahkota. namun, dirinya tak pernah dianggap oleh sang Pangeran. Tetapi sang Putri tak per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang Mulia!"
Pangeran Harry yang memang sedang fokus membaca surat-surat yang diberikan ayahnya tersentak kaget, dia berbalik, memelototi bawahannya yang tengah berdiri canggung tak jauh darinya.
"Kau mengagetkanku!"
"M-maaf, Yang Mulia." Julius menjawab terbata-bata sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Pangeran Harry mendengus, "Apa yang Membuatmu merasa sedemikian bahagia, Julius?"
"Tuan Putri telah sadar, Yang Mulia!"
Pangeran Harry terdiam selama beberapa detik, masih mencerna ucapan bawahannya. Setelah itu, tanpa menjawab ucapan bawahannya, Pangeran Harry bergegas pergi dengan melemparkan asal surat-surat yang berada ditangannya.
Ia berlari menuju kediaman adiknya. Setelah mencapai pintu kamar adiknya, Pangeran Harry terdiam sesaat sembari merapikan penampilannya.
Ia membuka pintu, pemandangan pertama yang disuguhkan padanya adalah adiknya yang tengah tersenyum hangat menatap dirinya.
Pangeran Harry pun bergegas menuju Putri Elle, ia duduk disampingnya. Mengibaskan lengannya menyuruh pelayan yang berada disana pergi meninggalkan mereka berdua.
Dikamar itu, hanya ada Pangeran Harry dan Putri Elle. Putri Elle mengernyit melihat Pangeran Harry yang masih terdiam sembari menatapnya dengan kalut.
Putri Elle memiringkan kepalanya, "Gege?"
Tak mendapati respon dari Gegenya, Putri Elle hendak kembali berkata tetapi terhenti saat Pangeran Harry tiba-tiba memeluknya dengan erat.
Putri Elle sementara waktu terkejut, lalu ekspresinya kembali normal. Ia tertawa kecil.
"Gege?"
"Diamlah!" Pangeran Harry semakin mengeratkan pelukannya.
Putri Elle mengerucutkan bibirnya kesal, "Gege memelukku terlalu erat, aku tidak bisa bernafas! Lepaskan!"
Pangeran Harry akhirnya melepaskan pelukannya dengan enggan, ia lalu tanpa sepatah katapun menciumi seluruh wajah adiknya berulangkali.
Putri Elle kembali tertawa kecil. Ia merasa geli melihat sikap Gegenya.
"Gege, hentikan!"
Saat Pangeran Harry akan berbicara, bunyi pintu yang dibuka dengan kencang membuatnya menoleh. Pangeran Harry kembali mendengus saat tau bawahannya yang menggangu momen kebersamaannya dengan adiknya.
