Happy reading!
"Uhm, Nona, anda yakin ingin membuat bubur ini untuk Pangeran Raizel?"
"Hmhm."
Putri Elle bersenandung ria sebagai jawaban.
Dan Lia, hanya bisa menghela nafas pasrah sembari membantu Putri Elle menyiapkan peralatannya.
Selalu seperti ini, Putri Elle akan terpuruk selama beberapa hari akibat perbuatan dan perkataan Pangeran Raizel. Namun, setelah beberapa hari berikutnya, dia akan kembali berubah drastis seperti tidak terjadi apa-apa dan kembali menganggu Pangeran Raizel setiap saat.
"Nona, Apakah anda yakin Pangeran Raizel mau memakan masakan, Nona?" Lia kembali bertanya dengan hati-hati sembari memperhatikan raut wajah Putri Elle.
"En, mungkin."
" ... Nona, bahkan kemarin malam Pangeran Raizel marah besar karena Nona terus menerus mengiriminya makanan?"
Putri Elle beberapa saat masih terdiam, ia menghentikan kegiatannya dan menoleh kesamping untuk menatap Lia.
" ... Yah, terkadang menjadi tidak tahu malu itu penting."
Setelah mengucapkan itu, Putri Elle kembali melanjutkan aktivitasnya.
"Ah?"
Apa maksud Nonanya?
Menjadi tidak tahu malu itu penting?
"Yang Mulia, Permaisuri datang ingin bertemu dengan anda." Migh, berucap sembari menundukkan badannya.
Pangeran Raizel yang sedari tadi berkutat dengan beberapa surat menoleh menatap bawahannya, ia mengernyitkan dahinya sesaat.
"Ibunda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Princess Changes || REVISI BERJALAN
FantasiaNOTE : MOHON SANGAT DIMAKLUMI APABILA ALUR MASIH KACAU KARENA SEDANG DALAM REVISI BERJALAN• ✨ Kisah seorang Putri Kerajaan yang begitu mencintai Pangeran putra mahkota. namun, dirinya tak pernah dianggap oleh sang Pangeran. Tetapi sang Putri tak per...