1 -Sekolah-

161 3 2
                                    

Kamar bernuansa biru langit dengan gorden putih yang menutupi jendela kamarnya menghalangi cahaya matahari pagi ini.

Sharen, gadis cantik ini masih bergulung dengan selimut tebal miliknya, tidak perduli ada yang meneriaki namanya dibalik pintu kayu itu.

"Ren, bangun udah pagi ini!" Ucap suara di balik pintu.

Sharen mendengar suara itu, tapi ia tidak perduli malah semakin menyamankan posisi tidurnya

"SHAREN BANGUN, SEKOLAH!!!" Teriak suara itu dari balik pintu, niatnya ingin membuka pintu dan menerobos masuk tapi gadis cantik didalam nya malah mengunci pintunya. Sial sekali.

"Duh, kenapa si berisik banget!" Tak tahan, Sharen bangun dari ranjangnya dan ingin berjalan membuka pintu sebelum dia melihat jam dinding yang menunjukan pukul enam kurang sepuluh menit.

"Anjir, telat!!" Seru gadis itu dan berlari ke kamar mandi

30 menit kemudian, dia sudah siap dengan seragam SMA nya, sepatu hitam, dan tas yang menyampir di bahu kananan nya, rambut yang dibiarkan terurai panjang sebahu, bedak tipis dan lip tint di bibir mungil nya menambah kesan cantik.

Sharen berlari menuruni tangga dan menuju meja makan -keluarga kecil nya sedang menunggunya sarapan-

"Sharen langsung berangkat aja, ayo kak" Seru nya dengan terburu buru

"Sarapan aja dulu sebentar" Sahut Daffa -abang Sharen- tenang, masih dengan menyantap roti nya.

"Ayooo dongg nanti gue telat" Kali ini disertai dengan tarikan pada lengan Daffa

"Bentar" Balasnya dan meminum susu coklat nya sampai sisa setengah, "Nih, lo minum dulu" Seru nya lagi dengan menyodorkan gelas berisi susu coklat yang masih penuh.

Sharen menurut saja, ia menghabisi susu itu dan menyalami ayah bunda nya, abang sialan nya itu sudah keluar setelah dia memberikan gelas susu pada dirinya.

"Bun, Yah, Sharen berangkat" Seru nya ketika sampai di depan pintu

"Hati hati" Jawab ayah nya

"Ayo Ren, keburu ditutup gerbang sekolah nya"

Sharen langsung duduk di jok belakang motor Daffa, dan langsung melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata.

Sharen, gadis cantik yang terkenal cuek dan dingin ini baru menginjakan kaki nya di bangku sekolah menengah atas, saran dari ayah bunda nya ia lebih baik bersekolah satu gedung dengan abang nya, perbedaan umurnya juga tidak jauh, hanya terpaut 2 tahun saja, Daffa sekarang menginjak kelas 12 dan Sharen kelas 10.

Hari ini hari senin, dimana upacara bendera akan dilaksanakan sekaligus masa orientasi siswa siswi baru. Dan kesialan dipagi nya adalah, dia terlambat bangun!

10 menit kemudian, motor yang dikendarai Daffa sudah memasuki pelataran sekolah, kata pak satpam yang menjaga bel akan berbunyi kurang dari 5 menit lagi, Sharen dan Daffa berpisah saat di parkiran, Sharen yang menuju lapangan, dan Daffa yang entah pergi kemana.

"Semoga gue dapet temen. amin." Batin Sharen yang tanpa disadari tangan nya ikut mengusap wajah nya, seperti orang yang selesai berdoa.

"Ren!"

Seperti ada yang memanggil nama nya, Sharen celingukan mencari siapa yang memanggil nya itu, ketika melihat kearah belakang ada murid laki laki yang melambaikan tangan ke arah nya, dia tersenyum senang walaupun dia tidak mengenal laki laki itu.

"REN!!!" Kali ini laki laki itu berteriak dan berjalan menghampirinya

Sharen ikut berjalan menghampiri laki laki tadi, ketika menghentikan langkahnya saat berpapasan dengan laki laki itu, tapi laki laki itu tidak berhenti dihadapan nya.

"Rendy woi" Sial! "Ren" yang dimaksud adalah Rendy bukan Sharen, laki laki yang sepertinya kaka kelasnya ini tersenyum jahil sambil menyebutkan kata "Rendy".

Pagi nya makin hancur saja.






Stay turn and keep reading

Jangan lupa Komen&Vote :/

Love Salma
IG// salmaalfh20

It's You (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang