Luv13

657 69 36
                                    


Happy Reading____

***

"Jangan gila kamu Dewi! Mau sampai kapan, kamu bersikap keras kepala seperti ini hanya karena lelaki itu?!" Bentak Dirga pada sang adik.

Selama ini tak ada yang tau, bahwa Pak Dirga memiliki adik perempuan. Dia merupakan pemilik Sekolah Music Academy. Karena sejak awal, berdirinya sekolah itu merupakan ambisi Dewi. Sementara sebelum perusahaan keluarga mereka bangkrut, Dirgalah yang menjadi pengelola disana.

Akan tetapi sangat disayangkan. Akibat kecurangan yang dilakukan rekan bisnisnya, perusahaan pun tak bisa Ia selamatkan. Dan Dewi yang saat itu baru menyelesaikan studynya merasa geram, karena ternyata penyebab bangkrutnya usaha sang kakak adalah kekasihnya sendiri. Reza namanya.

Dewi sangat kecewa dan sakit hati, sekaligus patah hati langsung memutuskan hubungan tanpa mendengar penjelasan apapun darinya.

Lalu dihari ini, Dewi terlibat dalam pertengkaran dengan sang kakak pun masih berkaitan dengan sakit hatinya dimasa lalu.

Benar. Dewi memang sengaja membuat larangan keras adanya hubungan antara putra dan putri disekolahnya itu. Dan sampai detik ini pun, Dewi tetap melakukan hal yang sama seperti 24 tahun sebelum-sebelumnya. Yakni mengadakan perlombaan diacara perpisahan kakak kelas, lalu para kakak kelas saling adu battle untuk menunjukkan siapa yang terhebat antara laki-laki dan perempuan.

"Pokoknya aku gak mau tau, Kak. Aturan sekolah ini gak akan pernah berubah, sampai kapanpun!" Sarkas Dewi, menatap nyalang sang kakak --Dirga.

Dirga mencoba menetralkan emosi yang sempat memuncak dan menghampiri sang adik yang berdiri didekat balkon ruangan itu.

"Dewi, semua sudah berlalu. Papa dan Mama juga sudah gak ada lagi sekarang. Hanya ada kita berdua dikeluarga ini. Juga istri dan anak-anak kakak. Sementara kamu masih saja sendiri diusia seperti sekarang. Dan itu semua karena kerasnya hati dan fikiran kamu yang masih dibayang-bayangi masa lalu." Ujar Gilang.

"Cobalah kamu fahami satu hal ini Dewi.. rasa dendam dalam hati kamu itu gak akan bisa nyelesaiin semua masalah. Justru dengan adanya kamu seperti ini, kamu menciptakan kerenggangan sosial antara murid satu dengan yang lain. Khususnya laki-laki dan perempuan. Kehidupan gak akam selamanya membiarkan kamu sendiri tanpa pendamping. Buka hati kamu buat seseorang yang menurut kamu pantas untuk kamu perjuangkan dan kamu miliki seutuhnya."

"Lupakan masa lalu yang membuat hati kamu membatu." Dirga mengakhiri kalimatnya, sebelum akhirnya berlalu pergi meninggalkan Dewi seorang diri.

*

**

Disisi lain, tepatnya diluar ruangan tempat Dewi dan Dirga berdebat, dua genk yang cukup terkenal disekolah itu tampak sedang menguping pembicaraan keduanya. Mereka bahkan saling berrebut untuk mendengar lebih jelas didekat pintu hingga...

Cklek

Brukk!!

Mereka semua terjatuh dengan posisi melingkar mengelilingi pak Gilang. Itu karena mereka semua terkejut dan tak menyadari kalau Pak Gilang aka membuka pintu secara tiba-tiba. Alhasil mereka kena batunya saat coba-coba menguping, yang sudah jelas itu perbuatan salah.

"Kalian ngapain??" Pak Gilang bertanya dengan suara bariton sekaligus wajah tegasnya.

D'Boys dan D'Kyut langsung berusaha berdiri dan nyengir lebar, persis seperti keledai, tapi bedanya mereka mimiliki wajah tampan dan cantik.

"Hate Or Luv♡" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang