Luv♡4

501 51 7
                                    


Gaes, sebelum baca cerita ini author minta perhatiannya sebentar ya...
Author minta tolong sama kalian semua buat share akun baru author ke temen2 wattpad jirra..
Biar votenya cepet banyak dan author semangat lagi lanjutin walaupun harus ngulang..
Karena author sebenernya ngerasa down banget gara2 gak bisa pake akun yang lama...

Sekian dan terimakasih.

HAPPY READING♡

----------------

Irwan, Randa, dan Afisan baru saja keluar dari kelas mereka. Mereka berniat pergi kekanteen sekolah. Namun saat melintasi aula pengumuman, perhatian ketiganya tertuju pada gerombolan anak2 didepan mading sekolah.

"Wahhh.. eh itu ada apaan sih, rame2 diaula.??" Tanya Afis, menunjuk kearah gerombolan tersebut.

"Tau tuh, pengumuman lomba mungkin." Sahut Randa.

"Ah elah, daripada nebak2 gak jelas mending kesana aja yuk!" Ajak Irwan.

"Ayok!"

Ketiga anggota D'Boys itupun langsung berjalan mendekat dan membelah kerumunan.

"Woi! Minggir-minggir, cowok ganteng mau lewat nih." seru Randa.

Sesampainya didepan mading, sontak mereka bertiga dibuat kaget dengan apa yang mereka
lihat.

"Wadidaww! Itu semua cewek beneran apa jadi2an.?" Celetuk Randa, dengan mata membelalak lebar.

"Waahh parah parah parah, gak ada yang bener tidurnya. Kecuali si cantik." timpal Irwan, dilanjutkan dalam hati.

Lain lagi dengan Afis yang senyum2 sendiri, tanpa melepas pandangannya dari salah satu foto didepannya.

"Rara lucu banget sih, tidurnya kayak baby.. masak udah gede masih ngempenk? Jauh banget
sama gayanya yang tangguh kayak cowok itu. Jadi makin gemes." Gumamnya dalam hati.

"Eh, itu sicupu.?? Teryata dia emang cantik juga. apalagi kalo gak pake kacamata gitu." Batin
Randa saat menemukan foto Selfi.

"Wuihhh... gimana, gimana,
gimana.?? Udah viral belom.??"

Suara bariton yang berasal dari mulut cowok hitam manis bernama Ridwan mengalihkan
perhatian ketiganya. Ridwan yang datang bersama dengan ketua genk mereka -Abdi- segera bergabung.

"Bang Uwan, Abdi, jadi ini ulah kalian.??" Bidik Randa.

"Iya. Gimana.? Bagus kan, rencana kita buat bikin mereka terkenal.??" Ujar Abdi berhiaskan seringaian tipis.

"Bener tuh, apa kata Abdi. Biar si satpam komplek itu gak berani lagi nantangin kita.." sahut Ridwan.

"Setelah ini, pasti mereka gak bakalan berani nunjukin muka karena malu.. hahahaaa.." Abdi
tertawa penuh kemenangan.

Afis yang semula diam angkat suara. "Bang, kenapa abang lakuin ini sama mereka.?? Apa Bang uwan dendam sama ka Weni.?"

"Ade gue ini emang pinter." Puji Ridwan, marangkul bahu Afis.

"Loe bener, Fis.. gue lakuin ini karena dia udah berani nyakitin loe. Loe kan tau sendiri, kalo loe itu ibarat berliannya D'Boys. Loe berarti buat kita. Makanya gue gak mau kalo terjadi apa2 sama loe." Tambahnya.

Tak ada yanh nenyangkal apa yang Ridwan katakan. Karena itu memang benar. Diantara semua anggota D'Boys, Afisan adalah satu2nya yang paling mereka jaga. Karena mereka tau, Afis itu berbeda dengan mereka.

"Hate Or Luv♡" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang