Jeon Jungkook, King Alpha terbesar dari segala Alpha di dunia Imortal. Memiliki Daxtoné--sebagai Wolf-nya membuat Jungkook dapat melakukan apa saja tentunya. Kekuatan yang ia miliki dituruni oleh kedua orang tuanya, sang ayah yang merupakan Alpha terkuat dan Sang ibu yang merupakan Half-Vampire. Kekuatan yang tergabung sukses membuat Jungkook menjadi empat kali lipat jauh lebih kuat dari ayahnya.
Dingin, satu kata untuk pria itu yang kini tengah memegang segelas wine yang selalu menjadi favoritnya. Teman dirinya disaat mencoba untuk merilekskan tubuh dan pikiran walau sejenak, Jungkook mempunyai segalanya. Kekuatan, kekayaan, dan bahkan berada di tingkatan pertama bagi Alpha terkuat bagi kaum Imortal. Namun, hanya satu yang belum pernah ia temui dan miliki.
Mate!
Sekali lagi ia meneguk gelas berisi wine tersebut lalu memejamkan kedua matanya dengan erat. Moongoddess tidak memberinya seorang mate atau apa? Selama 100 tahun terakhir ini, Jungkook selalu menyisihkan sebagian waktunya untuk mencari pasangan hidupnya yang telah ditentukan ketika mereka berdua telah lahir ke alam semesta ini.
Jungkook berdecak malas, kehadiran seorang mate begitu penting baginya. Oh ayolah! Siapa yang tidak mau memiliki pendamping hidup? Dengan sekali hentakan, Jungkook sukses memecahkan gelas berwarna silver yang ia pegang menjadi sebuah abu. See? Kekuatannya tidak dapat diragukan lagi.
"Jungkook? Ayolah, malam ini saja. Aku mohon! Pasti mate kita sedang berada diluar sana."
Daxtoné me-midlink pria tersebut untuk meluangkan waktunya malam ini, mencari calon Luna mereka. Tentu saja permintaan itu ditolak keras oleh Jungkook, seriously? Sedari pagi sampai 1 jam yang lalu mereka sudah disibukkan oleh pencarian mate. Bukankah ini saatnya berisitirahat?
"Diamlah bodoh, aku lelah." Ungkap Jungkook yang membuat Daxtoné marah di dalam sana, tapi untuk sesaat ia terdiam dan berpikir untuk sejenak.
"Dasar pecundang! Jika aku bodoh berarti kau juga."
Detik itu juga Jungkook memutuskan midlink mereka, bertengkar dengan Daxtoné di jam-jam seperti ini hanya akan memperkeruh masalah--bukannya menyelesaikan asal kalian ingin tahu. Daxtoné benar-benar keras kepala, Jungkook terkadang heran mengapa moongoddess harus memberikan dirinya Wolf seperti Daxtoné?
Tok! Tok!
Jungkook terdiam, ia tahu siapa itu. Aroma tubuh dan langkah kakinya saja sudah membuat Jungkook begitu hafal dengan sang--Ibu, Jeon Minyoung. Sebuah tepukan pada pundaknya membuat Jungkook--sang Alpha membalikkan tubuhnya dan kemudian tersenyum tipis.
"Kau terlihat kacau, sayang." Ia memejamkan matanya dan mencium tangan sang Ibu yang mengusap wajahnya dengan hangat. Jungkook menarik wanita paruh baya itu ke dalam pelukannya, jika saja tidak ada sebuah gangguan yang membuatnya harus melepaskan rengkuhan hangat pada tubuh sang Ibu.
Brak!
Duagh!
"Apa yang sering Ayah katakan padamu, Jeon? Pergi dan carilah mate-mu sendiri anak nakal."
Ingin rasanya Jungkook mengumpat pada sang Ayah yang kini menatapnya dengan tajam sekaligus remeh. Ia dihempaskan dengan kuat kearah dinding kamar, sedangkan Minyoung? Ia menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat interaksi antara Ayah dan Anak itu secara langsung.
"Tenang saja Ayah, ketika aku mendapatkan mate-ku jangan sekali-kali Ayah mengganggu dirinya!" Terdengar tajam dan kurang ajar memang, namun begitulah yang sering terjadi. Jeon Jong-Woon, selaku sang Ayah dari Alpha tampan kita--Jeon Jungkook dan sang anak memang terkadang bercandanya sungguh diluar batas.
"Sudah-sudah, lebih baik kita kebawah. Jungkook? Bersiap sayang, ada sebuah pertemuan malam ini."
Setelah melontarkan kalimat tersebut Minyoung mendekati sang putra lalu mencium kening Jungkook dengan lembut, karena Jungkook lebih tinggi darinya terpaksa pria Jeon itu menunduk dan membiarkan sang Ibu menyalurkan kasih sayangnya. Jong-Woon yang melihatnya sontak tersulut emosi, ditambah dengan Jungkook yang tersenyum remeh pada sang Ayah.
"Lebih baik kau temukan mate-mu dengan cepat! Jangan menggangu istriku lagi." Setelahnya mereka menghilang, Jungkook mengendikan bahunya acuh lalu menatap dirinya di hadapan cermin. Alpha yang kini berusia 148 tahun itu menghembuskan nafasnya dengan kasar, hanya ada satu pertanyaan di dalam benaknya.
Mengapa mate-nya sulit sekali ditemukan?
"Ayo bersiap Jungkook, Ibu bilang akan ada pertemuan malam ini. Bisa jadi jika kita bertemu mate disana bukan?"
Daxtoné me-midlink pria itu yang membuat Jungkook sedikit mengangguk-anggukan kepalanya. Ide Daxtoné boleh juga dipakai, dengan sigap ia segera membersihkan diri lalu memakai jubah bangsawan miliknya yang berwarna emas perpaduan dengan perak yang terdapat lambang Wolf disana. Jungkook memakai sebuah mahkota Alpha-nya. Ia kembali menatap kearah cermin dan tersenyum tipis untuk seperkian detik berikutnya.
"Jika dilihat-lihat aku tampan juga." Pujinya lalu sedikit mengacak-acak rambut itu agar menambah kesan sexy dan hot. Dan Jungkook suka hal itu, membuat siapapun menjadi meleleh melihatnya.
• • •
"Salam hormat kami, Alpha." Sekumpulan kaum Wolf memberikan salam dan membungkuk pada Jungkook yang diberi anggukan oleh pria itu. Untuk sesaat semuanya hening, sampai suara sang Ibu memecahkan kesunyian tersebut.
"Mengapa saling diam? Ah, aku lupa bukankah kita akan makan malam bersama? Jika begitu, ayo semuanya." Ujar Minyoung dengan nada yang begitu lembut, Jungkook terkadang sering heran dengan perilaku sang Ibu. Dia adalah seorang Half-Vampire, dimana kakek dari Ibunya adalah Alpha Warewolf dan nenek dari sang ibu adalah Warewolf yang memiliki aliran darah Vampire walaupun sedikit.
But hell! Bukankah keduanya sangat kejam? Jungkook rasa sifatnya lebih mengambil dari gen sang Ayah, kalian pasti mengerti sekejam apakah Jong-Woon melempar dirinya sampai membentur dinding dengan kuat bukan? Bahkan, Jungkook merasakan bahwa dinding itu mulai retak akibat dorongan yang begitu kuat.
Hanya bercanda--namun sungguh diluar batas wajar.
"Hormat Alpha." Jungkook mengangguk sebagai jawaban dan mengizinkan mereka untuk lebih dahulu pergi kearah ruangan makan malam yang telah dipersiapkan dan tentunya dipimpin oleh sang Ibu, Jeon Minyoung.
Cukup lama Jungkook berdiam, ia sama sekali tidak lapar. Hingga dua orang beta-nya hadir di hadapan Jungkook lalu membungkuk hormat pada pria Jeon itu.
"Hormat kami, Alpha."
"Ada apa?"
Beta yang diketahui bernama Oh Sehun dan Hwang Hyunjin itu saling menatap lalu kembali pada Jungkook. Keduanya menghembuskan nafas lalu Sehun mulai membuka percakapan yang membuat Alpha kita--Jeon Jungkook mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Ada seorang wanita di depan, ia bilang ingin bertemu dengan Alpha secara langsung."
"--Ia bilang bertemu diluar Pack, Alpha." Sambung Hyunjin yang membuat Jungkook mengeluarkan seringai jahatnya. Berani sekali wanita itu, ingin mencari mati atau apa?
Tentunya dengan ber-teleportasi dengan cepat Jungkook berada di luar pack tanpa keamanan kini. Ia berjalan menuju luar pack yang disuguhkan langsung dengan hutan belantara di dunia Imortal. Hingga, sebuah penciuman yang ia ketahui menyengat dalam indranya. Jungkook menoleh ke-berbagai arah, dapat ia rasakan Daxtoné mengaum dengan keras disana ketika tahu wangi siapa itu,
Mate mereka!
Wanginya semakin menusuk indra penciumannya, hingga sebuah tepukan Jungkook rasakan di pundaknya. Ia berbalik lalu sebuah benda kenyal sukses menempel di bibirnya, Jungkook menyeringai ketika tahu itu calon Luna-nya.
"Well! Kulihat kau tampan juga, mate."
Deg!
• • •
Before reading this book, i have a notice. This story contains an adult area 18+
• • •
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐢𝐧𝐞, 𝐋𝐮𝐧𝐚
WerewolfMature Content [🔞+] ____________________________________________________ Jeon Jungkook, seorang King Alpha terbesar dari seluruh pack di dunia Imortal belum juga mendapatkan seorang Mate di usianya yang bahkan hampir menginjak 150 tahun. Daxtoné, W...