Srek!
Suara pacuan lari yang dipadukan oleh gesekan daun semakin terdengar cukup menyeramkan. Di malam hari ini, tepatnya di saat bulan purnama adalah waktu dimana para kawanan Warewolf berburu hewan. Tentunya, mereka dipimpin oleh sang Alpha tampan nan sadis serta calon Luna mereka--Chou Tzuyu.
"Berhenti." kata Jungkook yang hampir menyerupai bisikan namun di dengar baik oleh lima belas pasukan-nya serta Tzuyu.
Kala mendengar suara ranting pohon yang terinjak membuat mereka terburu-buru untuk menyembunyikan fisik. Jungkook bersembunyi di balik sebuah pohon tua yang besar dengan Tzuyu yang ada di sampingnya. Kedua mata elangnya menatap tajam tiga buah rusa jantan yang tengah memakan rerumputan hijau.
Jungkook menggerakkan sedikit kepalanya guna memberikan sebuah instruksi pada pengawal-nya untuk bersiap. Sebuah helaan nafas berat Jungkook keluarkan, dan Tzuyu? Nafasnya sontak tercekat. Rasa itu semakin menguat, untung saja Vlo yang berada di dalam sana dengan cepat menyadarkan dirinya.
Bruk!
Dugh!
"Dapat." ujar Jungkook dengan nada dingin lalu membawa tiga buah mayat rusa itu ke arah pengawal-pengawalnya.
"--Bawa semua ini kembali ke Pack."
Mereka mengangguk lalu dengan kecepatan tinggi lima belas makhluk imortal tersebut menghilang dari pandangan. Kini tinggal Jungkook dan Tzuyu yang berdua menikmati pemandangan malam, benar-benar indah. "Kau mengantuk, sayang?" tanya Jungkook yang membuat Tzuyu menggeleng.
Alih-alih memeluk sang Alpha untuk menambah kesan romantis, Tzuyu justru disibukkan dengan pohon-pohon kecil yang tampaknya cukup layu sebab banyak pepohonan rimba dan tentunya menjulang tinggi sehingga mereka tidak mendapatkan cukup cahaya.
Tzuyu terduduk di tanah, ia kemudian menutup kedua manik indahnya sembari menancapkan sebuah kalung berbentuk bunga dengan ujung yang tajam disana. Jungkook hanya memperhatikan gadis Chou itu dengan seksama, demi Moongoddess! Tzuyu benar-benar cantik dan mengagumkan.
"Aku harap kalian tetap subur." Setelah mengucapkan beberapa mantra disana Tzuyu bangkit, kini tatapan-nya teralihkan pada Jungkook. "Ada apa?"
Jungkook menggeleng sebagai jawaban. "Tidak ada, hanya saja--" Pria Jeon itu mendekat pada Tzuyu lalu merengkuh pinggangnya dengan erat. "--Kau sangat cantik tadi."
"Benarkah? Kalau begitu terima kasih banyak, King Alpha. Aku sangat menghargai pujian-mu tadi." Tzuyu berkata tanpa menatap kedua manik elang Jungkook yang sibuk mengikuti arah pandangnya.
Tzuyu menatap kearah sebuah reruntuhan dinding yang diselimuti oleh banyak-nya dedaunan. Ia tahu tempat itu, tempat yang paling dianggap terlarang dalam dunia Imortal. Tahu tempat apa itu? Portal menuju dunia manusia, atau kehidupan nyata di bumi. Sebab dapat membaca pikiran, Jungkook mengetuk kening Tzuyu.
"Jangan sekalipun berfikir untuk masuk ke dalam sana, sayang. Kau tahu bukan konsekuensinya? Untuk kembali menuju dunia Imortal akan benar-benar sulit, percaya padaku. Dulu kakek buyut-ku pernah mencobanya, namun apa yang terjadi? Ia tidak pulang selama lima belas tahun."
Tzuyu menoleh menyimak pembicaraan Jungkook. "Lalu? Apa yang terjadi?"
"Entahlah, yang ku tahu dari orang tuaku adalah dimana kakek buyut-ku ditemukan saat ia meminum sebuah cairan dari bunga berwarna ke-emasan. Di generasi kita ini, belum ada satupun orang yang mengetahui wujud aslinya. Mungkin beberapa orang di generasi dahulu pernah melihatnya."
"Bunga apa itu? Dan apa manfaatnya?" tanya Tzuyu yang kelewat penasaran, ia bahkan menarik tangan Jungkook lalu bersandar pada dada bidang pria Jeon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐢𝐧𝐞, 𝐋𝐮𝐧𝐚
WerewolfMature Content [🔞+] ____________________________________________________ Jeon Jungkook, seorang King Alpha terbesar dari seluruh pack di dunia Imortal belum juga mendapatkan seorang Mate di usianya yang bahkan hampir menginjak 150 tahun. Daxtoné, W...