03# Breakfast With Jungkook's Family

1.8K 181 33
                                    

Jungkook sang Alpha kuat nan tampan kita kini tengah duduk seorang diri di balkon kamarnya. Terpaan angin malam membuat rambut-rambut halus itu beterbangan, begitu melihat dipastikan akan pingsan. Seperti beberapa pelayan wanita di bawah sana, niat hati ingin menyelesaikan pekerjaan--namun ketika melihat Jeon Jungkook--sang Alpha tiba-tiba saja pingsan.

Pria Jeon itu tersenyum tipis sembari menatap ke arah langit yang cukup kelam dan hanya bertaburan bintang-bintang. Untuk kemudian Jungkook menaikkan salah satu alis kala mendengar sebuah suara yang sangat amat kecil, contohnya debu yang beterbangan. Jungkook mempertajam pendengaran dan insting-nya, dan untuk kemudian ia berbalik dengan cepat dan menautkan tangan di leher sang pembuat ulah.

Setelah tahu siapa orang-nya, kedua mata Jungkook membelalak lebar. Ia segera menurunkan orang tersebut dan mengusap tengkuk-nya yang tidak gatal sebab orang tersebut menatap tajam dan dingin kearahnya, kedua mata indah yang Jungkook kagumi kini berubah menjadi warna biru gelap bercampur dengan cahaya disana.

"Tzuyu?"

"Bodoh! Kau hampir membuatku mati, sialan! Sudah tahu ingin memberikan-mu sebuah kejutan, kau sendiri yang menghancurkan-nya."

Meskipun Jungkook tahu sang mate tidak akan mati begitu saja akibat cekik-kan yang ia timbulkan pada lehernya, namun tetap saja rasa bersalah itu menghampirinya.

"Maafkan aku sayang, kupikir kau penyusup tadi. Lagi pula mengapa pengawal di luar tidak memberitahuku jika ada kau yang ingin mengunjungi?"

Tzuyu menatap datar ke arah sang benang cintanya, ia kemudian dengan cepat menampar pipi Jungkook yang membuat pria Jeon itu hanya mundur dua langkah dari tempat berdirinya sebelah. Hanya dua langkah! Garis bawahi hal itu.

"Jika aku memberitahumu itu namanya bukan kejutan, ah! Moongoddess? Kenapa kau memberiku mate tampan, bijak, mesum, dan benar-benar bodoh seperti dia? Tak bisakah kau menukar-nya dengan Alpha Eunwoo di SilverBlack Pack? Aku akan senang jika begi--hmmmp."

Cup!

Jungkook menarik pinggang Tzuyu dan menyambar bibir gadis itu dengan kasar. Kedua matanya kini berwarna merah bercampur dengan warna hitam terang disana, ia menggeram tertahan. Awalnya Tzuyu memberontak memang, namun lama-kelamaan ia semakin terbuai dengan permainan yang Jungkook buat. Dengan sensual tangan kiri Tzuyu bertengger di leher Jungkook, sedangkan tangan kanan-nya mengusap-usap dada bidang pria itu.

"Bicara seperti itu lagi, kuambil keperawanan-mu sekarang juga. Mau?" Tanya Jungkook dengan mata yang kembali ke semula, manik onyx bertemu dengan hazel. Tzuyu yang mendengarnya terlihat menimang-nimang.

Untuk kemudian Tzuyu tersenyum penuh arti, tangan-nya mengusap dada Jungkook dengan gerakan sensual. Ia menghembuskan nafasnya di sekitaran leher pria itu yang membuat Jungkook menggeram, "Aku mau." Jawab gadis itu yang membuat Jungkook seketika ingin menjatuhkan rahang-nya.

Ia bercanda atau apa?

"Kau bercanda? Tidak lucu sayang, kau tahu aku tidak dapat menahan-nya lagi."

Si gadis kesayangan mendelik lalu mencium bibir Jungkook sekilas, dengan kekuatan penuh yang ia miliki tentunya--Tzuyu menghempas tubuh Jungkook keatas kasur. Gadis itu menindihnya dan memangut kembali bibir Jungkook dengan kasar, salah satu tangan-nya berusaha untuk membuka lapisan pakaian kerajaan untuk tidur yang Jungkook pakai.

Setelahnya Tzuyu melemparkan jubah yang semula mengait pada punggung-nya, ia membuka pakaian-nya sedikit demi sedikit yang kini hanya memperlihatkan sebuah kain tipis yang membalut di tubuhnya.

Aroma Bunga Lavender itu semakin tercium yang membuat Jungkook semakin geram, ini yang Tzuyu inginkan bukan?

Jungkook membalikkan posisi mereka dan kini ia yang menindih tubuh sang mate yang hanya menatap Jungkook dengan pandangan sendu dan sedikit ragu? Ah mungkin hanya perasaan-nya.

𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐢𝐧𝐞, 𝐋𝐮𝐧𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang