02# I Love You

1.8K 190 18
                                    

Kedua mata indah itu terbuka lalu menatap seorang insan yang kini tengah berada di dalam pangkuannya. Alunan air sungai terdengar begitu jelas di dalam indra, wewangian alam yang membuat pikiran dan hati menjadi tenang, serta sahut-sahutan angin yang bertiup kencang pada pohon membuat segalanya menjadi nyaman.

Mendapati mate tampan-nya yang kini memejamkan mata dalam pangkuannya membuat gadis itu tersenyum tipis.

Chou Tzuyu, ia menggeserkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah tampan Jeon Jungkook, mate dirinya sekaligus Alpha terbesar dan yang paling ditakuti di dalam dunia kaum Imortal. Jujur, Tzuyu memang belum memiliki rasa cinta yang tumbuh dalam hatinya. Namun, ia benar-benar yakin jika terus bersama dengan Jungkook benih-benih itu mulai tumbuh dengan perlahan.

Sebuah kecupan ia layangkan kearah bibir merah tersebut, Jungkook terbangun sehingga pandangan mereka beradu. Keduanya saling tersenyum manis lalu menempelkan kening mereka, Jungkook mengeluarkan nafas beratnya. Rasa hangat itu kembali menjalar, dengan cepat ia bangkit lalu duduk di sebelah Tzuyu yang kini sedang memainkan beberapa rumput yang berada di genggaman tangannya.

Jungkook mengerutkan keningnya bingung, "Mengapa kau melakukan hal itu?"

Tzuyu menoleh, ia menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan lalu menatap mata merah yang bercampur dengan warna emas itu dengan penuh makna. Untuk kemudian, ia menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Jungkook. Oh astaga! Bagaimana dapat sebidang dan sekeras ini? Tzuyu bahkan dapat membayangkan akan seganas apa Jungkook di ranjang, oh gosh! Pikiran mesum pergilah menjauh!

"Aku ingin kau bertemu dengan orang tuaku, kau tahu? Mereka akan senang sekali bertemu dengan dirimu. Setelah bertahun-tahun lamanya akhirnya aku menemukan dirimu sebagai cinta sejatiku, maaf apabila sekarang aku tidak dapat membalas perasaan itu--"

Pria Jeon itu terdiam, lalu ia menatap Tzuyu dengan tajam. Dengan cepat Jungkook berdiri, beranjak, lalu berlari dengan cepat menuju kearah hutan untuk meredakan amarahnya. Tzuyu berulang kali memanggil nama dan berusaha untuk mengejarnya, tapi sebuah tangan menariknya dan memintanya untuk tidak mengganggu Jungkook.

Jeon Minyoung, ia menatap Tzuyu dengan sendu sembari menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan Tzuyu untuk tidak mengejar putranya. Jika Jungkook sudah marah besar, ia dapat kehilangan kesadarannya. Amarah menguasai dirinya secara penuh yang membuat siapapun tak boleh mendekatinya, Minyoung tahu hal itu karenanya ia meminta Tzuyu untuk berhenti.

"Nak? Jangan mengejar Jungkook, jika sedang marah ia tidak pernah bisa untuk mengatur emosinya. Bahkan, Jungkook pernah mengatakan jika hal itu terjadi jangan sampai ada siapapun yang didekatnya. Biarkan ia sendiri untuk menyelesaikan-nya seorang diri, sayang. Jika begitu, akan Eomma tinggal nde? Kau harus berjanji sayang." Minyoung tersenyum lalu mengecup kening Tzuyu dengan sayang dan pada akhirnya wanita paruh baya itu meninggalkan Tzuyu hanya dalam beberapa detik.

"Aku minta maaf Eomma, tapi ini keputusanku. Aku akan membuatnya tenang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐌𝐢𝐧𝐞, 𝐋𝐮𝐧𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang