Jungkook, pria ber-marga Jeon itu kini tengah menggendong sang istri yang hanya dibalut oleh handuk berwarna putih. Ya, mereka sehabis mandi setelah melaksanakan pesta pernikahan yang baru saja selesai 1 jam yang lalu, tepatnya pada jam setengah 2 dini hari. Melayani 5.000 orang tamu seakan-akan membuat kaki itu terasa ingin patah.
"Turunkan aku Jeon!" tegas Tzuyu sembari mengeluarkan raut wajah masamnya pada sang suami yang kini hanya terkekeh geli menatap dirinya.
"Tahan dulu sayang, jangan terlalu terburu-buru. Aku tahu kau pasti menginginkan sentuhanku pada diri--awh baiklah ak--awh minta maaf." Tzuyu tersenyum manis lalu mencubiti pipi sang suami dengan gemas. Ah, lucunya interaksi mereka.
Kini, sang istri tengah Jungkook duduk-kan di pinggir ranjang ber-merk King Size miliknya. Mereka tinggal di sebuah mansion yang orang tua Jungkook berikan, dan untuk para furniture tentu saja Jungkook yang membeli semuanya. Tzuyu benar-benar dianggap sebagai Ratu olehnya, fashion, make up, perawatan, benar-benar lengkap layaknya sebuah toko dan salon.
Tzuyu sungguh merasa terharu melihatnya, ditambah dengan berbagai macam perhiasan yang sudah dipastikan harganya bernilai sangat fantastis menumpuk-numpuk dengan rapi di sepuluh lemari berukuran besar. Pakaian-pakaian pun tak luput dari penglihatan sang istri, di lemarinya sudah banyak gaun-gaun dan tentunya baju impian para wanita. Yang dilengkapi oleh tas, sepatu, high heels, topi, dan aksesoris-aksesoris lainnya.
Ditambah, garasi mansion itu terbagi menjadi 20 garasi yang berisi mobil-mobil mewah dan ternama tentunya. Mercedes-Benz, Lamborgini, Bugatti Veyron, Ferrari, dan yang lainnya. Benar-benar bak kerajaan bukan? Apalagi ternyata di mansion ini ada sekitar 500 orang pekerja untuk membersihkan entah itu halaman, kolam renang, atau bagian dalam rumah. Contohnya, bioskop, aula, studio, dan lain-lain sebagainya.
Rumah impian setiap orang bukan?
"Jungkook Oppa? Boleh aku meminta sesuatu?" Jungkook menoleh setelah dirinya memakai pakaian---tepat dihadapan sang istri. Pria tampan itu menaikkan salah satu alisnya dan menatap sang istri dengan tatapan mengundang tanya.
"Ada apa, hm? Kau tidak menyukai ranjangnya? Katakan sayang, aku akan membuangnya dan menggantinya dengan yang baru."
Tzuyu melongo. Bukankah itu sama saja menyia-nyiakan uang? Boros sekali suaminya ini, Tzuyu memang terlahir dari keluarga kalangan atas. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kekayaan yang sang suami miliki hanya terbanding 5/20. Benar-benar fantastis!
"Aniyo, bukan itu. Bisakah kau menelfon keluarga ku untuk membawa baju tidur milikku dirumah? Handphone ku lowbat. Jadi, bisakah?" Pria Jeon itu mendekat lalu tepat dihadapan Tzuyu, ia mencium bibir itu dengan penuh minat hingga pada akhirnya ia melepaskan pangutan tersebut lalu berbalik badan dan membuka lemari.
Di dalam sana, ada sebuah kotak ber-merk Gucci sepertinya. Jungkook membukanya lalu mengambil satu buah kain yang tidak terlalu jelas di penglihatan Tzuyu, karena memang letak lemari itu dan ranjang mereka benar-benar jauh. Jadi, coba pikirkan seluas apa kamar dari pengantin baru Jungkook dan Tzuyu?
"Ini, pakailah sayang. Aku menyukainya." Gadis yang telah berubah marga menjadi Jeon itu menatap Jungkook yang kini menampilkan senyum mesumnya pada sang istri. Dengan sebal Tzuyu mengambil kain itu dan beranjak menuju kamar mandi. Jungkook tertawa kecil lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang, sebelum sang istri masuk untuk berganti pakaian Jungkook sempat berteriak.
"--Jangan lupa untuk berdandan sayang! Milikku sudah tegang, haha." Tzuyu benar-benar merasa gemas ingin mencekik sang suami. Dengan cepat ia masuk ke dalam kamar mandi lalu berganti pakaian, meninggalkan Jungkook yang kini memejamkan kedua matanya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚
FanfictionMature Content [🔞+] ____________________________________________________ Tak pernah sekalipun Tzuyu membayangkan bahwa hidupnya akan sebahagia ini. Diperistri oleh pria yang begitu mencintai dirinya, sama hal-nya dengan Tzuyu yang begitu menyerahka...