Tok! Tok!
"Presdir Jeon? Ada yang ingin menemui anda diluar."
Jeon Jungkook, pria itu menutup kedua matanya dengan erat. Melelahkan sekali hari ini, ditambah tadi pagi Tzuyu--sang Istri benar-benar menguras emosinya. Tapi Jungkook memaklumi, mungkin sebentar lagi 'Tamu Tak Diundang' datang sebabnya Tzuyu begitu sensitif.
Jas kerja yang semula menggantung di kursi kebesarannya ia ambil lalu segera memakai-nya. Pria Jeon itu kembali mengancingkan kemeja miliknya yang sempat ia buka sebab merasa cukup sesak.
Sehingga, perut kotak-kotak itu tercetak jelas dan begitu sempurna. Ditambah dengan keringat yang mengalir membasahi, errr--sexy. Siapapun yang melihatnya pasti akan meleleh, terutama para Pegawai Wanita yang kebanyakan tergila-gila dengan sosok Putra Tunggal Keluarga Jeon ini.
"Siapa?" Setelah sepuluh menit merapihkan tatanan kemeja-nya lagi, Jungkook barulah bersuara. Membuat sekretaris pribadinya itu menunggu untuk waktu yang cukup lama, benar-benar menyedihkan dan kejam.
Cklek!
Pintu terbuka dengan lebar, menampakkan seorang pria paruh baya yang ber-kacamata hitam dengan diikuti dua orang Bodyguard bertubuh kekar dan besar di belakangnya. Pria itu tersenyum dengan lebar, ia mendekati Jungkook dan memeluk tubuh si pria Jeon dengan eratnya.
Tentu dibalas dengan Jungkook, untuk kemudian ia menaikkan salah satu alisnya dan membuat wajah tampan itu semakin mengagumkan saja. "Ada perlu apa kau kemari, Paman Lee?"
Pria paruh baya itu terkekeh pelan, ia kemudian menepuk-nepuk pundak Jungkook. Ia mengisyaratkan untuk kedua Bodyguard-nya agar menunggu diluar dan tentu diangguki oleh mereka, setelahnya hanya ada mereka berdua di ruangan Jungkook.
Karena sedikit hening, ia berinisiatif untuk mengambil dua buah gelas kaca yang telah diisi oleh wine yang Jungkook simpan di balik lapisan dinding miliknya. "Minumlah." ujar Jungkook yang membuat pria Lee itu dengan cekatan mengambil gelas miliknya dari tangan Jungkook.
Setelah minum, ia mengeluarkan sebuah berkas yang berisi beberapa lampiran dan tentunya hal itu membuat Jungkook mengerutkan kedua alisnya. "Jadi, apa itu?"
"Wooseok bilang padaku jika kita sepertinya mempunyai saingan yang lebih banyak sekarang. Mereka tampaknya dengan sengaja mengambil beberapa perusahaan yang telah terjalin kerja sama dengan kita selama bertahun-tahun, hanya tersisa lima belas perusahaan dari tiga puluh dua yang terjalin Jung. Menurutmu kita harus apa? Ah, kepalaku pusing sekali memikirkannya."
Penjelasan tadi membuat Jungkook tanpa sadar meremas gelas kaca yang ia pegang sehingga pecahan-nya tergeletak di lantai. Beberapa juga menusuk telapak tangan putih milik Jeon Jungkook, sedangkan pria yang diketahui bernama Lee Min-Ho itu menggeleng-gelengkan kepalanya dengan perlahan.
"Oh, jadi mereka ingin bermain dengan kasar."
Mendengar penuturan Jungkook, Min-Ho sedikit mengangguk-anggukan kepalanya setuju. Di dalam bisnis atau dunia gelap, perusahaan seorang Jeon Jungkook merupakan perusahaan yang terbesar dan tentunya paling ditakuti.
Pernah mendengar istilah Mafia? Yap, dapat dibilang Jungkook itu King Of Mafia. Sifat Jungkook benar-benar terbalik antara dunia gelap dan kehidupan aslinya.
Banyak orang yang mengenal jika Jungkook adalah tipe Pria yang tangguh, dingin, datar, bijak, dan cukup jujur. Banyak pula yang mengatakan jika ia juga merupakan tipikal orang yang hangat jika sudah mengenal sejak lama, layaknya melindungi seluruh orang yang ia sayangi.
Namun, apabila di dunia gelap--Jungkook terkenal akan sifat sadisnya. Tidak kenal ampun, sering membunuh siapapun yang menghalangi jalannya perusahaan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚
FanfictionMature Content [🔞+] ____________________________________________________ Tak pernah sekalipun Tzuyu membayangkan bahwa hidupnya akan sebahagia ini. Diperistri oleh pria yang begitu mencintai dirinya, sama hal-nya dengan Tzuyu yang begitu menyerahka...