10# Jeon Junghwan

1.3K 123 20
                                    

Jungkook mengusap perut Tzuyu, sejak tadi malam ia mengalami kontraksi luar biasa. Sebab itu sekarang, mereka berada di salah satu ruangan VVIP rumah sakit bersalin di Seoul, Korea Selatan. Wanita itu kadang meringis kala merasakan tendangan-tendangan keras buah hatinya dengan Jungkook.

"Dia menendang." kata Jungkook takjub, ia kemudian mendekatkan kepalanya di perut besar Tzuyu. Senyuman manis kembali terukir kala merasakan gerakan aktif di dalam-nya.

"Dia mengetahui--awh."

"Sayang? Kau tidak apa-apa?" Tzuyu tidak menjawab, ia hanya diam di posisi duduknya. Tzuyu memejamkan kedua matanya dengan erat serta pegangan tangan-nya pada Jungkook mengkuat. "Tzuyu? Kau baik-baik saja? Katakan sesuatu, ada apa?"

Dengan susah payah Tzuyu menggeleng menanggapi, membutuhkan waktu lima belas menit baginya untuk kembali menormalkan tekanan di dalam sana. Setelah dirasa nyeri yang teramat mulai hilang, Tzuyu membuke kedua matanya. Ia melihat tatapan Jungkook yang tersirat rasa khawatir disana.

Tzuyu tersenyum ia kemudian mengusap-usap wajah Jungkook. "Aku baik-baik saja, Oppa. Tidak perlu panik seperti itu, aku yakin jagoan kita pasti tidak sabar untuk bertemu dengan Daddy-nya. Bukan begitu?" ungkap Tzuyu yang diangguki Jungkook sekilas.

Keluarga mereka berada di luar ruangan, sedangkan yang menemani Tzuyu saat kontraksi sekarang adalah sang suami yang tak lain Jeon Jungkook. Ibu mertuanya, serta Ibunya sendiri. Guanlin tidak dapat datang lebih awal karena sedang menjalankan rapat penting di negara Jerman. Shuhua dan Somi? Mereka berdua masih berada di tempat kuliah.

Dan mungkin, keduanya akan berada di sini saat cucu pertama keluarga Jeon dan Chou itu lahir. "Tzuyu sayang? Kau haus?" tanya Nyonya Jeon yang dijawab gelengan halus dari Tzuyu.

"Tidak apa-apa, Eomma. Aku tidak haus, lagipula jika aku haus--aku akan mengatakannya sendiri."

"Baiklah."

"Iya--awhh... awhh..." Jungkook menatap Tzuyu dengan panik kala wanita itu meremas pakaian pasien-nya dengan kuat. Tangan-nya ia usap-usapkan di perut sambil terus meringis hebat, bahkan kedua mata Tzuyu sudah mengeluarkan air mata karena rasa sakit yang teramat.

"Cepat panggilkan Dokter!"

Dan kini, ruangan VVIP tersebut dipenuhi kebahagiaan besar kala hadirnya bayi tampan di antara mereka semua.

"Ah, lucunya si gembul." Somi dan Shuhua sibuk mengambil foto dari bayi Jungkook dan Tzuyu yang baru saja lahir lima jam yang lalu tersebut. Sesekali keduanya tertawa kecil melihat pergerakan sang bayi yang tampaknya risih dengan kelakukan mereka.

"Oppa? Lihatlah, putramu ini tidak menyukai foto. Persis sekali sepertimu, apa salahnya memang berfoto? Itu asyik, benar bukan Shu?"

"Iya, kau benar sekali."

"Sudah-sudah, kalian para remaja muda silahkan keluar dan belilah makan malam untuk kami. Sekarang berikan dia untuk-ku." ujar Chaeyeon lalu mencoba untuk menggendong bayi tampan tersebut.

"Tidak boleh, karena sesungguhnya Grandma-nya lah yang harus menggendong terlebih dahulu."

Nyonya Chou mengambil alih bayi tersebut ke dalam pelukan hangatnya. Ia kemudian tertawa gemas bersama Nyonya Jeon. Sedangkan suami mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala lalu mengusap surai Tzuyu dengan sayang.

"Kalian sudah memberinya nama?" tanya Eunwoo yang membuat pasangan orang tua muda itu saling melirik untuk sesaat lalu menggeleng.

𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang