”Dokter kok di kamar saja?”
"Ah, ngga apa-apa,suster Jisoo. Hmm, sepertinya di luar ramai ya?"
"Iya Dok, itu ada acara hiburan buat para pengungsi, ada api unggunnya juga. Dokter Tzuyu nggak mau ikut?"
"Enggak sus, saya disini aja. Suster Jisoo kalau mau kesana silahkan."
"Ah, kalau saya sendiri, saya tak mau dok. Dokter Tzuyu harus ikut!" Paksa Jisoo sambil tertawa kecil.
Tzuyu tertawa, "Suster Jisoo ini paling bisa mempengaruhi saya."
"Ramai ya Sus?" Tzuyu mengamati orang-orang yang melingkari api unggun malam itu.
"Itu ada tempat yang kosong Dok, kita duduk di sana saja!" Ajak Jisoo. Mereka berdua kemudian duduk di tempat yang ditunjuk Jisoo
Saat Tzuyu duduk, Tzuyu merasakan ada yang memerhatikannya. Ternyata benar, sejak tadi ada yang memerhatikannya, yang tak lain adalah Mingyu yang duduk diseberang Tzuyu dan di sebelah Mingyu juga ada Eunha. Tzuyu mengalihkan perhatiannya dan memalingkan wajahnya ke arah pembawa acara malam itu, yaitu Kak Jaehyun. Yang juga merupakan sukarelawan dari bidang psikologi, ia menangani para korban selamat yang masih diguncang rasa ketakutan dan trauma. Tzuyu memerhatikan Jaehyun yang membawakan acara api unggun malam itu.
"Para sahabat sekalian, ada tidak yang mau menyumbangkan sebuah pertunjukan?" Kata Jaehyun. Tampak yang hadir saling berpandangan dan malu ingin mengangkat tangan.
Tzuyu merasa iba jika acara api unggun Jaehyun tak berjalan dengan lancar, Tzuyu kemudian mengangkat tangannya.
Jisoo menoleh, "Dokter Tzuyu bisa main gitar?" Tanya Jisoo, Tzuyu hanya tersenyum
"Wah, surprise. Ternyata ibu dokter ingin menghibur kita malam ini," kata Jaehyun senang.
Jaehyun memberikan gitar kepada Tzuyu. Tzuyu mulai mempersiapkan diri. Malam itu Tzuyu ingin membawakan lagu Nothing Like Us. Tzuyu pun mulai memainkan gitar dan bernyanyi.
There's nothing like us,
There's nothing like you and me,
Together through the storm.
There's nothing like us,
There's nothing like you and me,
Together, ohTiap kata dan bait di lagu itu dicerna Mingyu, seolah-olah lagu itu untuknya. Alunan musik dan suara merdu Tzuyu malam itu memukau seluruh orang yang ada di tempat itu, termasuk Mingyu. Mingyu menyadari ada kesedihan di dalam alunan lagu Tzuyu. Setelah selesai bernyanyi, Tzuyu pun berpamitan kepada Jaehyun. Sebenarnya Tzuyu teramat sedih saat membawakan lagu itu, tapi ia tak mungkin mengeluarkan air matanya di depan banyak orang.
"Suster Jisoo, saya kembali ke bilik duluan ya, diluar sangat dingin." Saat Tzuyu pergi meninggalkan tempat itu, ia berjalan di tengah kerumunan orang namun tak berani menatap wajah Mingyu, hatinya terasa perih. Tzuyu memilih duduk di depan biliknya sambil menikmati udara malam itu dan segelas susu cokelat kesukaan Jungkook dulu.
"Ternyata tak semudah yang aku kira. Hari-hari ku mungkin akan berat di sini..." Nada suara Tzuyu lesu. Lamunan Tzuyu buyar ketika seseorang menginjak ranting di rerimbunan pohon dekat bilik Tzuyu.
"Siapa di situ?" Teriak Tzuyu sedikit takut.
•TBC•
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage : Tzukook (END)
Aléatoire" Terkadang luka tercipta dari seseorang yang kita anggap istimewa " Highs rank # 4 - Tzukook | 22-06 # 1 - Tzuyujungkook | 22-06 # 51 - bangtwice | 28-06