Angin tertiup lembut membuat beberapa surai gadis yang tengah duduk disalah satu bangku taman berterbangan tanpa arah. Udara dingin yang cukup menusuk kulit putih gadis itu dan tak lupa dengan turunnya butir-butir salju dari langit. Bulan ini adalah dimana salju turun membuat beberapa blok jalan ditutup akibat penumpukan salju yang sangat tebal.
Gadis itu mengeratkan mantel nya seraya memeluk dirinya sendiri. Ia berjalan meninggalkan taman dan bergegas menuju ke salah satu bangunan populer bagi seluruh umat manusia.
Dengan langkah perlahan sembari menikmati suasana ia melirik kanan dan kiri menatap butir-butir salju yang turun.
Sesampainya di tempat yang ia tuju yaitu rumah sakit. Sebagaian besar orang berpendapat bahwa yah rumah sakit adalah tempat yang populer bukan? Tempat yang selalu ramai bahkan tak pernah tutup dan sepi.
Gadis itu tersenyum kepada salah satu perawat yang tengah mendorong meja stainles yang berisi beberapa obat. Gadis itu tetap berjalan dan akhirnya ia samai di kamarnya. Ruangan yang telah ia tinggal selama 6 bulan terakhir ini karna penyakit berbahaya nya.
Gadis itu merebahkan dirinya di ranjang dan menatap langit langit kamar rumah sakit itu. "Apakah aku bisa sembuh?" Gadis itu menghela napas,ia bangkit dan mengambil buku novel nya.
Ia membaca novel bergenre fiksi tentang beberapa makhluk immortal. Makhluk yang diketahui oleh manusia sebagai makhluk mitos jika ada mungkin mereka akan di cap sebagai monter?
Viola pov
Beginilah kegiatan ku hanya duduk,tidur meminum obat yang besar nya hampir menyerupai ibu jari ku bukan hanya satu melainkan lebih, melakukan tes ini dan itu huh melelahkan sekali!
Dan yang wajib kegiatan terakhir ku adalah membaca novel bertemakan fantasi terutama tentang makhluk dunia immortal. Entah mengapa aku sangat menyukai tema tentang makhluk-makhluk ini seakan-seakan makhluk ini nyata di benak ku. Entahlah mungkin aku terlalu banyak imajinasi.
Aku kini tengah membaca novel yang berjudul "The Strength of a Demon" bercerita tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh seorang Demon. Apa kalian tau apa itu Demon? Jadi begini Demon dalam agama, mitologi, okultisme, dan cerita rakyat, adalah makhluk supernatural yang bukan merupakan manusia dan biasanya digambarkan jahat, namun entahlah aku percaya bahwa Demon adalah makhluk immortal yang baik dan yah tampan. Maafkan aku jika berlebihan jiwa penggemarku terhadap Demon sangat besar,terkadang aku juga berangan-angan bahwa aku adalah seorang Mate dari seorang Demon. Sungguh imajinasi yang sangat liar.
Kututup buku ku saat seorang dokter dengan tangan nya yang membawa salah satu catatan didekapan nya. Aku tersenyum menatapnya.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?" Aku mengedikkan bahuku kepada pria ini.
Dia adalah Axvel Alvori,panggil saja ia Axvel ,dia dokter yang mengurusku dirumah sakit ini selama 6 bulan, orangnya terlalu ramah kepada orang lain terkecuali aku,entahlah sikapnya kepada diriku sangat berbeda dibandingkan ia dengan orang asing."Kau darimana? Tidak biasanya datang terlambat." Ujarku ,ia melangkah dan mendudukan dirinya di bangku samping ranjang ku.
"Wah kau menungguku? Apa kau rindu dengan ku?" Aku melempar novel yang baru saja kubaca tadi ke hadapannya,dapat kulihat ia meringis kesakitan.
"Aku baru saja berbincang dengan nyonya Letta." Dahi berkerut. "Dia membicarakan tentang masalah operasi mu." Aku menghela napas. "Ada apa?" Dapat kulihat Dokter Axvel menunjukkan catatan medis nya kepada ku dan aku kembali menyeritkan dahi.
"Apa kau gila? Aku bukan dokter." Aku menyerahkan catatan medis ku kepada Axvel dan kulihat ia hanya tersenyum.
"Jadi semakin kesini jantung mu semakin melemah dan itu akan membahayakan dirimu mu." Aku memutar mataku. "Lalu apa masalahnya?" Dokter Axvel menghela napas.
"Nyonya Letta ingin kau segera di operasi agar kau dapat sembuh. Namun semua itu ada resikonya dan sangat besar,dan mengingat organ jantung adalah organ utama dalam seluruh sistem tubuh,dan itu sangat bahaya." Aku mengangguk paham.
"Jadi?" Dokter Axvel menyeritkan keningnya dan menatapku. Sungguh aku sangat terpesona dengan tampangnya yang sangat tampan. "Jadi apa?" Aku menghela napas dan menatapnya.
"Jadi apa aku akan benar-benar dioperasi?" Dokter Axvel mengedikkan bahunya. Dan ia sedikit menegakkan badannya dan menatap ku em entahlah seperti menatapku serius dan dalam.
"Itu semua tergantung dirimu Viola. Hanya dirimu satu-satunya yang dapat menyetujui operasi ini." Aku mengangguk. Benar hanya aku, nyonya Letta pun tak bisa karna ia bukan wali maupun saudaraku.
Nyonya Letta adalah ketua yayasan di panti Asuhan ku. Aku adalah anak yatim piatu gaes, nyonya letta pernah berkata bahwa aku ditemukannya didepan pintu asuhan dengan hanya diselimuti oleh kain sutra yang sangat halus dan entah ada yang mengganjal yaitu kalung berbentuk lingkaran dengan didalamnya terdapat liontin biru yang bersinar.Dan yah kalung ini masi aku kenakan dan sangat indah, aku harus benar-benar menjaga nya ini adalah salah satu benda peninggalan orang tua ku. Yah mungkin.
Gambaran kalungnya ya hehe :)
"Em aku tidak setuju. Aku tak ingin dioperasi Axvel." Jangan heran jika aku hanya memanggil dokter Axvel dengan namanya tanpa ada embel-embel dokter. Ia dan aku hanya terpaut 3 tahun, dengan otak cerdasnya ia dapat lulus dengan cepat.
"Kenapa? Apa kau akan merindukan ku jika kau sembuh nantinya?" Aku melotot mendengar ucapannya. "Aku belum gila mana mungkin aku merindukan mu? Kau yang akan merindukan ku."
Axvel tertawa dan bangkit. "Yasudah nanti jam 6 petang kau datang kekantorku aku ingin membahas sesuatu." Aku menghela napas dan mengangguk lemah.
Axvel tersenyum dan mengacak kecil rambut ku. "Baiklah aku pamit." Aku mengangguk dan melamun memikirkan bagaimana aku bisa sembuh? Dan aku ingin bertemu dengan beberapa makhluk importal haha imajinasi yang sangat hebat Viola.
Ah aku lupa mengenalkan diriku namaku adalah Viola Greisy aku adalah anak yatim piatu yang ditemukan oleh nyonya Letta di depan asrama,betapa buruknya nasib ku. Aku mempunyai sedikit masalah dengan kesehatan ku salah satu organ utama didalam tubuh ku ini bermasalah dari aku bayi dan itu baru aku ketahui saat aku duduk di bangku JHS. Saat aku sedang bermain sepak bola bersama beberapa teman laki-laki ku dadaku sangat sesak dan kepalaku sangat pusing dan akhirnya aku pun pingsan dah nyonya letta membawaku kerumah sakit dan saat itulah aku tau bahwa aku mempunyai penyakit jantung. Penyakit jantung ku ini adalah penjakit jantung bawaan sepertinya.
Tidak enak tahu punya penyakit seperti ini kau harus meminum beberapa tablet dan melakukan beberapa tes dan aku sekarang tak bisa bermain sepak bola. Saat pertama aku memiliki penyakit jantung bayangan ku aku akan dioperasi dengan tubuh ku dibedah di dipakaikan stent atau ring sangat realistis sekali.
Bagaimana ceritanya? Huaa ingin kuteriakkk!!!!!
Ini cerita fantasi pertama ku, maaf kalau masi amatir awokawok
Gaes jika ada saran dan kritik tulis saja dikolom komentar agar aku bisa meningkatkan kinerja tulis ku. Oke!
Jangan lupa untuk coment, like dan share😊
Keep health semua❤
Happy Reading 💕
Salam dari istrinya Xiao Dejun 💚🎶
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Soul [Hiatus]
FantasyViola seorang gadis yang tengah berjuang karna penyakit jantung yang ia punya semenjak kecil, ia juga bermimpi menjadi seorang Istri dari makhluk yang ia suka didalam novel yang bertemakan Fantasi itu. Namun siapa sangka impian nya akan terwujud den...