Author pov
Viola dan Angela melongo kaget. Mereka melihat dua pria tampan bak dewa didepan mereka.
"Wah apa kau percaya bahwa mereka bukan manusia Vio?" Gumam Angela mendapatkan kekehan dari salah satu pria disana.
"Entahlah aku rasa mereka bukan manusia." Angela mengangguk mantap.
"Mate." Dahi Viola menyerit. "Hah? Dia baru mengatakan apa? Mate?" Batin Viola. Ia melihat dua pria dihadapannya dengan selidik.
"Apa yang kau bilang tadi?" Ucap Viola dengan menunjuk salah satu pria yang mengucapkan kata yang familiar menurut Viola.
"Mate." Mata Viola membola dan akhirnya dia tertawa keras. Angela dan pria yang berada disana menatap Viola dengan keheranan.
"Hei ada apa dengan mu bodoh." Angela menarik Viola yang tengah berhadapan pria asing itu.
"Em maafkan kawan ku ini dia agak sedikit yah miring. Jika begitu kita berdua permisi." Angela menarik Viola menjauh pergi dari dua pria asing yang tengah menatap kepergian mereka berdua.
"Yak Angela tunggu sebentar aku masih ingin berbicara dengan pria tadi." Viola menepik tangan Angela dan melongoskan pandangannya.
"Wah kemana mereka?" Angela mengikuti arah pandangan Viola dan benar kedua pria asing itu sudah tak ada ditempat mereka.
"Wah! Benar-benar mereka bukan manusiaaaa!!!" Pekik Viola yang membuat Angela menyeritkan keningnya.
"Yak apa gara-gara kau memakan daging a 3 porsi kau jadi seperti ini huh? K-kau sedikit gila." Angela melihat Viola yang tengah tersenyum sendiri dan gelagatnya seperti mencari keberadaan pria asing tersebut.
"Kau! Harus kerumah sakit. Ayo." Angela menarik Viola yang entahlah ia tengah berbunga-bunga. Viola yakin pria asing yang baru mereka temui adalah makhluk immortal, Viola sangat yakin.
----
"Ed apa yang kau katakan tadi benar?" Edward mengangguk dan kembali menatap jalanan malam didunia manusia ini.
"Wah. Kau memang mengejutkan. Mate mu adalah seorang manusia? Wah." Edward menatap William tak senang.
"Apa maksudmu?" William mengedikkan bahunya dan menatap Edward. "Kau tau sudah lama diseluruh dunia importal khususnya kaum Demon tak memiliki mate manusia,em kira-Demonsekitar 3000 tahun lamanya." Edward hanya menghela napas.
"Dan kau kini menemukannya. Wah aku jadi iri denganmu, kapan aku dapat berjumpa dengan mate ku."
---
Viola Pov
Kini aku dan Angel tengah berada dipusat taman kota. Tempat yang indah dan banyak dikunjungi oleh beberapa orang diwilayah ini maupun dari luar wilayah itu. Em mungkin ini taman merupakan temat peninggalan jaman dulu dilihat dari tempat duduknya dan air mancur yang berdiri di tengah taman kota ini.
"Huh kau tau Vio rasanya aku ingin cuti dari pekerjaan ku." Aku menatap Angel yang tengah menatap air mancur yang berada di depan kami.
"Kenapa? Apa kau sudah tak tahan dengan semua angka-angka itu?" Kulihat Angel menggeleng. "Bukan. Hanya saja aku tak menyukai atasan ku. Dia seperti memiliki kepribadian ganda,sangat menyeramkan." Aku menyerit tak paham.
"Berkepribadian ganda?" Angel mengangguk. "Iya. K-kau tak tahu?" Aku menggeleng. Benar aku tak tahu,dan jangan salah kan aku jika aku tak tahu yang hanya ku tahu adalah tentang dunia fiksii huahahha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Soul [Hiatus]
FantasyViola seorang gadis yang tengah berjuang karna penyakit jantung yang ia punya semenjak kecil, ia juga bermimpi menjadi seorang Istri dari makhluk yang ia suka didalam novel yang bertemakan Fantasi itu. Namun siapa sangka impian nya akan terwujud den...