"Jadi kau mau ikut dengan ku?"Viola Pov
Aku melongo saat mendengar kalimat yang dilontarkan oleh pria tampan didepan ku ini.
"I-ikut denganmu? Kemana? Ini sudah malam besok pagi saja." Dapat kulihat Edward tertawa kecil.
"Kau itu polos atau bodoh? Ikut dengan ku ke dunia ku." Aku menatap Angela dan menyenggol lengannya. Angela ia malah masih melanjutkan makan nya dengan damai itu.
"A-ah Edward ,William aku dan Angela pulang dulu, terimakasih makan malam nya semoga kita dapat bertemu kembali."
Angela yang tengah asyik makan terkejut saat aku menariknya mendadak.
"Hei kau, aku masih ingin memakan dagingnya." Kini aku dan Angela sudah berada diluar resto. Aku menghela napas dan menormalkan detak jantung ku yang berdegup kencang.
"Kau tidak apa-apa?" Aku mengangguk. "Angel aku ingin pulang." Angela menggenggam tangan ku dan kita pulang kerumah masing-masing.
Author Pov
Edward meneguk minuman nya dan menatap William. "Apa aku salah bicara? Kenapa dia pergi?"
"Kau tak salah bicara, cuman nada bicaramu saja yang menyeramkan." Edward menggengam gelas dan meletakannya dengan sangat keras sehingga menimbulkan dentuman keras membuat William berjengit kaget.
"Menyeramkan?" William mengangguk, "Ayolah Ed sampai kapan kau membiarkan mate mu berada jauh dari mu, bawa ia pulang dengan perkataan yang lebih lembut."
Edward menghela napasnya dan bangkit. "Malam ini aku batalkan kita kembali ke pack, dan kita akan pulang setelah aku membawa mate ku." Edward berjalan meninggalkan William yang masih diam mencerna kata-kata Tuan sekaligus sahabatnya itu.
"Ayolah Ed tunggu aku."
William dan Edward kembali kedalam apartemen mereka dan membatalkan kepulangan mereka untuk menuju ke pack.
----
"Apa kau benar sebenar benar nya ingin membawa gadis itu ke pack kita?" Edward mengangguk mendengar perkataan William.
"Benar. Dia mate ku Will."
"Baiklah, aku akan berusaha membantumu jika begitu." Edward menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu ini urusan pribadiku!" Ucapnya dengan nada yang ditekan.
"Baiklah tenang Ed a-aku hanya bercanda." William tau jika Edward sudah seperti itu bisa bisa nyawa nya yang jadi taruhannya.
----
Pagi hari yang cerah dengan matahari menjulang tinggi ke arah timur yang disertai dengan kicauan burung yang tengah menyanyi membangunkan siapapun yang mendengarnya.
Kini Viola sudah berbenah membersihkan dirinya dan menuju kesuatu tempat dengan baju putih polos lengan panjangnya disertai oleh rok tutu yang berwarna abu-abu pakaian yang menurutnya simple.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Soul [Hiatus]
FantasyViola seorang gadis yang tengah berjuang karna penyakit jantung yang ia punya semenjak kecil, ia juga bermimpi menjadi seorang Istri dari makhluk yang ia suka didalam novel yang bertemakan Fantasi itu. Namun siapa sangka impian nya akan terwujud den...