Scarla -delapan-

1.3K 156 15
                                    


Scarla tahu nama ayahnya adalah Luigi Yolk. Hanya itu yang Scarla tahu. Ibunya tidak pernah memberikan informasi apapun lagi mengenai ayahnya dan Scarla tidak pernah menanyakannya. Bagi Scarla, ibunya sudah lebih dari cukup. Scarla kecil sudah paham kalau dia tidak memiliki ayah dan Scarla tidak berusaha mencari tahu siapa lelaki itu.

Hidup tanpa seorang ayah memang tidak mudah tetapi tidak bagi Scarla melainkan bagi ibunya. Scarla tahu mereka kesulitan secara ekonomi tetapi Scarla selalu tidur dalam keadaan perut yang kenyang dan bangun dengan sepiring omelet di meja makan. Ibunya tidak akan membiarkan Scarla kelaparan dan hidup kesulitan.

"Karena dirimu mommy kuat menjalani hidup ini, Scarla."

Ucapan itu selalu diucapkan ibunya layaknya mantra. Scarla mencintai ibunya begitu juga sebaliknya. Scarla tahu pekerjaan ibunya, Scarla memang tidak pernah menanyakannya langsung kepada ibunya tetapi semakin besar Scarla, maka pemahaman itu perlahan-lahan masuk ke dalam otaknya. Scarla ingin protes, ingin agar ibunya menghentikan pekerjaan kotor itu hanya saja biaya sekolahnya, biaya hidup mereka, biaya makan dan lainnya memerlukan uang yang tidak sedikit. Ibunya tidak memiliki kemampuan lain hanya tubuhnya kebanggaannya, yang mampu menghasilkan uang bagi mereka.

Scarla tidak pernah kesulitan untuk sekolah. Apapun caranya, ibunya akan mencarikan biaya dan keperluan sekolahnya. Bahkan ibunya yang bersikeras agar Scarla melanjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi dan tidak mengizinkan Scarla mencari pekerjaan paruh waktu untuk meringankan beban ibunya.

"Sekolahlah setinggi-tingginya, sayang. Jika kau berpendidikan, kau akan dihargai oleh orang lain. Tidak akan ada yang akan memandangmu sebelah mata. Mommy akan bekerja sekuat tenaga agar kau terus bersekolah, Scarla."

Ibunya berhasil membuktikan ucapannya. Meskipun itu berarti ibunya harus lebih giat lagi mencari lebih banyak pria tetapi Scarla bisa mendapatkan sarjananya. Scarla sangat mencintai ibunya. Scarla akan melakukan apapun seandainya bisa menghidupkan ibunya kembali. Dunia Scarla hancur, Scarla tidak punya siapa-siapa lagi.

Scala masih memiliki neneknya tentu saja hanya saja neneknya tidak pernah menginginkannya. Neneknya menganggap Scarla hanya pembawa sial bagi hidup ibunya. Ibunya harus menanggung malu dan beban karena mengandung Scarla. Scarla merupakan anak yang tidak jelas asal-usulnya dan membuat ibunya harus bekerja lebih giat mencari banyak pelanggan untuk Scarla. Menurut neneknya, seandainya Scarla tidak pernah hadir ke dunia ini, ibunya sudah lama bisa pensiun dengan tabungan yang cukup. Hanya karena Scarla lahir, ibunya harus lebih lama berprofesi sebagai seorang pelacur.

"Jangan pernah membenci nana, Scarla. Walaupun nana jahat kepadamu, dia tetap ibu mommy, tetap nenekmu. Tunjukkan rasa hormat dan sayangmu kepada nana. Dia hanya tidak paham dengan situasi kita."

Scarla bukannya tidak pernah membenci neneknya. Scarla merasa neneknya tidak adil memperlakukannya, hanya saja pesan ibunya selalu Scarla pegang teguh. Ibunya selalu berpesan agar Scarla menjaga neneknya, mencintai neneknya bagaimanapun keadaannya.

"Mommy titipkan nana kepadamu, Scarla. Tolong jaga nana. Nana-mu sudah tua, jangan pernah menelantarkannya. Hanya itu pesan mommy."

Oh ibunya yang baik hati. Scarla begitu mencintainya walaupun pada akhirnya ibunya harus menyerah dengan penyakit AIDS yang dideritanya. Penyakit yang ia dapatkan dari pekerjaannya. Pekerjaan karena Scarla, karena ingin membiayai hidup Scarla. Scarla tidak bisa memaafkan dirinya sendiri ketika melihat ibunya menjalani serangkaian pengobatan, semakin kurus setiap harinya, dan akhirnya menyerah kepada penyakitnya.

(don't) Go Away (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang