sh!t thing two; bossy

193 32 3
                                    

"imma do my thing, you do your thing."

Sunwoo bersilang dada, kedua netranya yang semula sayu dan hangat malah kini berubah tajam dan kejam ketika melihat seorang gadis dengan segala tingkah langkahnya yang pengatur.

"Pokoknya kamu harus makan daging saos lada. Kamu harus suka makanan yang aku suka." Ketus gadis itu dengan nada masa bodoh khasnya seraya merobek daging dan ia taruh bagian potongan itu diatas piring kosong punya Sunwoo.

"Ini aneh, kamu pikir aku anjing?"

Ryujin menatap Sunwoo sinis, "kamu bilang anjing? Sama saja, kau mengutuk aku anjing." Semburnya tajam, Sunwoo tertawa singkat;

"Cih memang, anjing."

Ryujin menatap Sunwoo tajam, pisau dan garpu yang dia genggam mendadak terbanting diatas permukaan meja. Wajahnya yang merah membara tidak memungkiri fakta bahwa ia tengah menahan emosinya, dan Sunwoo? Jangan 'kan takut, pemuda itu justru mulai memasukkan potongan daging dalam mulutnya.

"Jaga bicaramu, Kim!"

"Lebih baik kau katakan dulu pada dirimu sendiri, nona." Balas Sunwoo tak mahu kalah, kini dagunya terangkat sombong dan mengeras. Seolah mengatakan bahwa ia juga bisa marah.

"Kim!"

"Apa? Kamu mahu marah? Mahu menamparku? Hei, nona, asal kamu tahu, aku tidak peduli. Kamu mahu melakukan apa saja, sumpah demi Tuhan! Aku tidak peduli!"


Sunwoo menatap pacarnya itu dengan rahang yang mengeras, kedua matanya yang membara betul-betul menciutkan nyali Ryujin untuk bertindak keras.

Gadis itu kemudian duduk lagi di kursinya, wajahnya meredup- tangannya kembali menggenggam pisau dan garpu. Memasukkan sepotong daging dalam mulutnya, sementara Sunwoo, pemuda itu terus menatapnya.

Namun, sewaktu setelanya; ada panggilan masuk dari ponsel Sunwoo yang menyebabkan pemuda itu mengalihkan fokusnya dari Ryujin. Ibunya.

"Iya, bu?"

"Sunwoo, kamu bersama Ryujin, hum?"

Sunwoo merotasi matanya jengah, "iya. Ibu yang menyuruhnya?" Tanya Sunwoo kejam, terdengar kekehan ringan dari lawan bicara; "iya, tadi ibu tidak masak. Kebetulan Ryujin datang, katanya mau mengajak kamu makan malam sekalian habis pulang latihan dance."

Sunwoo membuang napasnya gusar, bisa-bisanya ibunya itu malah membiarkan gadis sialan ini membawa putra semata wayangnya pergi? Ah, gila!

"Ibu-"

"Sudah ya Kim Sunwoo, ibu mau mengurus kerjaan dulu."

Kerjaan apa datang malam-malam begini? Oh ayolah, ini konyol! Sunwoo benci ini!

Melihat pacarnya yang gusar, Ryujin justru tersenyum remeh; "makan, Sunwoo. Kamu makin kelihatan kurus." Pemuda yang disebut namanya itu hanya melirik kilat, banyak bicara pikirnya betul.

"Berisik. Kau makan saja. Aku tidak doyan!" Cetus Sunwoo seraya mendorong piringnya, wajahnya sinis, tanda ia tidak suka makanannya.

Ryujin meliriknya sekilas, wajahnya tenang sementara bibirnya menyungging segaris senyum tipis. Kim Sunwoo-nya konyol.

"Sunwoo, jangan menjadi orang pemilih. Ibumu tidak akan senang mendapat kabar ini, kau sendiri tahu."

Namun Sunwoo cuma berdecak. Pemilih, itu 'kan hidupnya. Kenapa Ryujin yang susah?

// SH!T THING; SHE DID //

avv gemoi -3-

sh!t things; she didTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang