"Sorry for just realize that your eyes were so icy. That's why yo' so cold?"
// SIDE TALE: SECOND PIECE //
"Hello little princess, pourquoi es-tu triste?(why are you sad?)"
The little girl turned around her head, her eyes still red as before. She looked so cute eventho her cheeks were rosy as well.
"Hello më fairy, i'm not sad at all!" She said while wiped the last tears that fell. But the fairy was looked disappointed.
"But you cried, though?"
"Nou~ this is some dust inside my eyes. Ouch, mommy won't heard me out to clean my room! I told her that my room was dirty!"
The fairy chuckled while sat down beside the little girl. It's wings weakly hooked behind it back.
The little girl smiled widely, "your wings is so beautiful. I want it someday!"
The fairy smiled, instead, he gave the little girl a small heart-shaped diamond. The little girl was confused.
"It's my heart. If you are sad, it will scrape a little by little."
// SH!T THINGS //
Ryujin baru saja keluar dari ruang kelasnya, biji mata hitamnya itu bergulir mencari sosok Sunwoo.
Kakinya melangkah menuju ruang dance. Hari ini, sepulang sekolah adalah kelas dance Sunwoo.
"Kau cari Sunwoo?" Tanya seseorang jangkung dengan rambut cokelat menyala, seperti habis di semir. Namun, Ryujin hanya mengangguk setuju.
"Sebentar ya, katanya lagi di toilet. Mungkin dia ganti baju- oh, itu dia! Heh tengil!"
Sunwoo menoleh ketika mendengar panggilan kurang hajar dari sahabatnya, Sanha.
"Ja-"
"Ini pacarmu mencari, tahu!"
Sunwoo sontak terdiam— Ryujin lagi? Ayolah!
"Hai!"
Sunwoo meliriknya sekilas ketika telah melewati gadis itu untuk memasuki ruang dance, namun Ryujin buru-buru menahan tangannya.
"Maumu apa sih?" Ketus Sunwoo seraya menatap cengkeraman tangan Ryujin pada pergelangannya. Ryujin balas tersenyum singkat, "aku butuh bicara."
"Tidak sekarang. Aku ada jam-"
"Sebentar saja, kamu bisa titip absen pada dia, 'kan?" Ujar Ryujin seraya menunjuk tepat pada wajah Sanha; pemuda bersurai cokelat terang itu reflek memundurkan wajahnya, tidak sopan betul, batinnya.
Sunwoo menatap Sanha yang mengedikkan bahunya, pertanda untuk membawa gadis tak ber-akhlak itu pergi dari depan ruang dance. Membuat penuh jalan; "tch, oke."
"Apa yang perlu kamu bicarakan?" Tanya Sunwoo ketika keduanya telah berjalan cukup jauh, Ryujin membuang napasnya ragu.
"Kamu tiba-tiba pergi waktu aku mau mengembalikan bukunya Minkyu, kamu ada masalah, Woo?" Ucap Ryujin, kini netranya yang setajam jarum itu menembus pikiran Sunwoo.
Pemuda beralis tebal itu hanya diam, sepatunya menggajul beberapa kerikil kasar dari konstruksi sekolah.
"Tidak."
Ryujin tersenyum ringan, "bohong. Mama bilang, anak baik tidak boleh berbohong." Jenakanya, sementara pemuda Kim itu berdecak.
"Memangnya kenapa kalau aku bilang, aku tidak suka melihatmu dengan mantan kekasihmu?"
Senyum jenaka Ryujin semakin melebar, mengatakan seolah; oh begitu, ya?
"Tentu saja boleh. Cemburu itu gratis."
// SH!T THINGS; SHE DID //
hwhw tsundere mix soft boi yagini :(
KAMU SEDANG MEMBACA
sh!t things; she did
Fanfictionsh!t things; ❝am i a joke to you?❞ ft. kim sunwoo | shin ryujin (c) 2020 • worteulssi