Chapter 1 Hari baru

101 10 7
                                    

"Ellisa Fredlina Edlyn! Kamu bisa gak sih serius dikit, inget yak ini udah sekolah ketiga kamu. Sekali lagi kamu dikeluarin mami akan masukin kamu ke Boarding school!" Ucap Erika sambil menatap Ellisa dengan tajam.

Ellisa melepas AirPod nya sambil mendengus "iya mami cantik, Elli juga tau kali ini sekolah ketiga Elli, lagian kenapa sih? Yang sekolah kan Elli kok mami yang sewot." Ucap Ellisa dengan santay.

"Astaga nih anak kalo dibilangin sama orang tua malah jawab balik, kamu mau mami sumpahin jadi batu!" Ucap Erika dengan kesal.

Ellisa menghela nafas "mi tenang aja, pokok nya Elli bisa kok jaga sikap. Tapi ada syarat nya. Mami harus naikin uang jajan Elli." Ucap ellisa dengan senyum malaikat nya.

"Terserah, tapi inget sekali lagi kamu dikeluarin ngak cuma kamu mami masukin boarding school, semua fasilitas kamu juga mami cabut, Ngerti kamu." Balas Erika mengancam Ellisa.

"Makasih mami, Mami baik banget, Elli sayang deh sama mami." jawab Ellisa sambil memeluk Erika.

"Nyonya kita sudah sampai." Ucap pak Rudi seorang supir mobil pribadi keluarga Ellisa.

                                   ///

Setelah sampai di depan Garuda high Erika dan Ellisa langsung mencari ruang kepala sekolah. Banyak siswa yang berkumpul melihat sosok siswi yang tidak dikenal memasuki sekolah dengan seragam sma negeri yang ketat.

"Liatin deh mi belom masuk Elli udah banyak fans nya." Ucap Ellisa dengan bangga

"Hadeh gini nih kalo punya anak tingkat pede kelewat batas." Ucap Erika mengejek Ellisa

"Well of course I'm beautiful after all thanks to my mommy..." jawab Ellisa mengedipkan satu mata ke arah Erika, Erika pun hanya bisa menghela nafas dan menggeleng kan kepalanya

Tiba tiba Ellisa pun melihat sesuatu yang sangat aneh. Dia melihat seorang siswa sedang berdiri di depan tiang bendera dengan posisi hormat ke bendera

"Liat deh mi." Ucap Ellisa sambil menarik lengan baju Erika, dan menunjuk ke arah tiang bendera

"Kenapa, bukannya normal yak kalo orang dihukum gitu." Jawab Erika dengan santay.

"Tapi kan mami bilang sendiri kalo Garuda High sekolah paling prestige, kok bisa-bisanya ada anak kayak gitu?" Ucap Ellisa binggung.

"Iya juga sih, yaudah gak usah dipikirin lah, kita harus buru-buru ke ruang kepala sekolah." Ucap Erika menarik tanggan Ellisa.

                                       ///

Sesampainya diruang kepala sekolah Erika dan Ellisa pun disambut oleh pak Hendrick kepala sekolah Garuda High.

"Erika sudah lama yak ngak ketemu, seingat saya sudah 5 tahun terakhir kita bicara." Ucap Hendrick kepala sekolah Garuda High.

"Yah tau lah kita kan punya kesibukan masing-masing." Jawab Erika dengan senyum,

"Ellisa, terakhir kali om liat kamu masih kecil sekali, sekarang kamu jadi cantik yak sama seperti mami kamu." Ucap hendrick

"Makasih om, tapi cantikan aku kali dibandingkan mami." Ucap Ellisa tersenyum ke Erika.

"Eh enak aja kamu" ketus Erika marah.

"Oh iya saya sudah mendapat pesan kalo Ellisa ingin pindah kesini, tapi saya heran kenapa baru sekarang?, bukannya sudah tanggung semester 4, sedikit lagi kan kenaikan kelas 12." Ucap Hendrick kepada Erika.

"Jadi Ellisa baru dikeluarkan dari sekolah nya karena berantem, karena sikap dia terhadap guru juga tidak baik mereka pun ngak ada yang mau menolong Ellisa." Jawab Erika.

SolitaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang