Chapter 15 kenangan

10 1 3
                                    

Ellisa pulang kerumah dan menemukan mobil yang belum pernah liat sebelumnya terparkir di garasinya. Setelah memarkirkan mobil bmw birunya, dia langsung masuk kedalam rumah dan menemukan Erika dan Hendrick diruang tamu.

"Elli kamu udah pulang." Ucap Erika menghampiri Ellisa.

"Mami, om Hendrick ngapain di sini?" Tanya Ellisa penasaran.

"Ya gitu deh, mami udah lama gak ngobrol sama om Hendrick. Mumpung mami malem ini jadwalnya kosong, mami undang aja kesini." Jawab Erika.

"Gak usah gitu ngeliatnya. Walaupun om sekarang udah jadi kepala sekolah kamu, tapi om masih kayak dulu kok yang sering aja kamu jalan-jalan" ucap Hendrick.

Ucapan Hendrick membuat Ellisa teringat dulu sering diajak jalan oleh maminya dan Hendrick karena papahnya selalu sibuk mengurus perusahaan di luar negeri.

"Oh iya Elli mau tanya, mami bisa kenal om Hendrick dari mana sih?" Tanya Ellisa penasaran.

"Mau kamu atau aku aja yang cerita Hen?" Tanya Erika.

"Kamu ajalah, kan cerita ke anak sendiri." Ucap Hendrick.

"Jadi tuh dulu mami sama om Hendrick temen kuliah. Dulu waktu mami kuliah di London mami selalu dibantuin sama om Hendrick. Om Hendrick itu ibarat kata best friendnya mami deh." Ucap Erika menepuk pundak Hendrick.

"Jadi tuh om Hendrick sama mami kamu dulu satu sma, tapi kita baru deket waktu tau pengen kuliah bareng di Londong." Ucap Hendrick.

"Kamu tau gak sih om kamu ini dulu pernah suka sama temen satu dorm mami, dia sampe minta-minta supaya mami bisa kenalin sama Temen mami." Ucap Erika yang membuat Ellisa tertawa karena kelakuan Hendrick dulu.

"Pertama kali om liat Rachel, om merasa kalo dia conta pada pandangan pertama. Setelah dikenalin sama mami kamu, om sama Rachel langsung jalan gak lama beberapa hari kita jadian. Itu adalah hal yang gak pernah om bisa lupain dalam hidup om." Ucap Hendrick menceritakan dengan wajah senang. "Om menjalin hubungan dengan Rachel selama 4 tahun, tapi..." Ucap Hendrick yang tiba-tiba terputus dan mukanya berubah menjadi murung.

"Tapi kenapa om, apa yang terjadi sama om dan Rachel?" Tanya Ellisa penasaran setengah mati.

"Hendrick kamu gak usah jelasin, biar aku aja yang jelasin." Ucap Erika melihat muka Hendrick yang murung. "Om kamu itu pacaran sama Rachel selama 4 tahun, tapi disaat kelulusan kuliah orang tua Rachel gak setuju sama hubungan mereka berdua. Orang tua Rachel udah ngejodohin Rachel sama anak dari pemilik perusahaan terkenal, Adrian Varreldiazka." Ucap Erika yang membuat Ellisa berfikir pernah mendengar nama itu dari mana sebelumnnya.

"Semenjak itu om Hendrick gak pernah denger kabar dari Rachel lagi." Ucap Hendrick tersenyum kecil menutupi kesedihan.

"Nih mami masih ada foto mami sama om Hendrick pas jaman kuliah." Ucap Erika memberikan Ellisa tumpukan foto-foto.

"Wah, Elli gak nyangka mami sama om Hendrick pas kuliah beda banet." Ucap Ellisa tidak percaya apa yang dia lihat. "Trus kalo yang ini siapa." Ucap Ellisa menunjuk foto terdapat 3 orang di depan menara Big Ben terlihat begitu bahagia.

"Itu foto kita bertiga. Mami yang di bagian kiri, om Hendrick di bagian kanan, dan Rachel di tengah." Ucap Erika tersenyum namun terlihat sedih.

"Menurut om Hendrick, Rachel sekarang dimana yak?" Tanya Ellisa.

Muka Hendrick pun bertambah sedih karena pertanyaan Ellisa. "Erika, Ellisa saya mau balik dulu yak. Masih banyak berkas sekolah yang saya harus kerjain." Pamit Hendrick sebelum pergi keluar dari pintu rumah.

"Ih kamu sih." Ucap Erika menjewer kuping Ellisa.

"Ouch, kok jadi aku sih mi?" Tanya Ellisa penasaran.

SolitaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang