Chapter 10 Hukuman

18 2 14
                                    

Arga memutuskan untuk mengajak Ellisa ke ketempat ketoprak langganannya. "Wih Arga, gak nanyangka gue lu bawa pacar kesini." Ucap bang Daus tukang ketoprak langganan Arga.

"Bang gue mesen ketoprak dua." Minta Arga sambil duduk di pinggiran dekat gerobak.

"Siap bos." Ucap bang Daus langsung menyiapkan ketoprak.

"Ga, Elli penasaran. Arga kan masuk tim basket, tapi kok Arga gak terkenal sih?" Tanya Ellisa penasaran.

"Emang kalo gue masuk tim basket hubungannya apa sama terkenal?" Ucap Arga menanya balik.

"Ya setau Elli kalo orang masuk tim basket pasti terkenal, apalagi Arga jago." Jawab Ellisa.

"Percuma El kalo jago tapi satu tim gak ngerasa kalo lu penting. Lagi pula gue juga udah keluar dari basket." Ucap Arga dengan nada kesal.

"Maaf yak Ga, Elli gak tau..." Ucap Elli menyesal atas pertanyaannya.

"Gak apa-apa kok El gua juga gak peduli tentang itu." Ucap Arga dengan dingin.

tak lama mereka bicara bang Daus pun akhirnya datang membawakan ketoprak pesanan Arga. "Silahkan makan bos." Ucap bang Daus.

"Makasih bang." Ucap Arga.

"Arga, Elli mau tanya." Ucap Ellisa menghadap ke arah Arga.

"Mau tanya apa?" Ucap Arga penasaran.

"Arga kenapa ikut bertarung gitu sih?, bukannya itu ilegal yak." Ucap Ellisa menanyakan Arga.

"Ya biar dapet duit lah." Ucap Arga singkat.

"Setau Elli kalo murid di Garuda High itu kalo ngak orang kaya atau ngak mereka itu anak pinter yang dapet beasiswa. Yang Elli liat Arga itu bukan orang susah, kok Arga butuh duit sih?" Tanya Ellisa masih penasaran.

"Sebenernya gue gak mau berurusan sama bokap gue. Kalo gue bisa dapet duit sendiri, gue gak harus bergantung terus sama bokap gue." ucap Arga yang mulai berganti mood.

"Emang Arga gak suka sama papa Arga sendiri?" Tanya Ellisa kebingungan.

"Gue bukan cuma gak suka, tapi gue benci sama dia El." Ucap Arga dengan nada kesal mencoba untuk menahan amarahnya.

"Sekali lagi maaf yak Ga, Elli gak tau. Tujuan Elli tanya ini, supaya Elli bisa lebih kenal sama Arga. Elli gak bermaksud apa-apa kok." Ucap Ellisa murung.

"Iya El gue ngerti kok. Gue udah tau tujuan Elli apa." Ucap Arga mengganti ekspresinya menjadi lebih tenang.

"Okey, kan Elli udah nanya ke Arga, sekarang gantian Arga nanya ke Elli." Ucap Elli sambil tersenyum.

"Gue mau tanya apa alasan sebenernya lu pindah ke Garuda High?" Tanya Arga.

"Elli pindah karena dikeluarin dari sekolah. Jadi waktu itu temen Elli dibully sama orang, karena Elli gak terima akhirnya Elli berantem sama orang itu. Kita berdua dipanggil guru, tapi guru-guru gak ada yang mau ngebela Elli. Mereka bilang Elli pembuat masalah, pengaruh buruk, dan yang lain-lain. Akhirnya dari keputusan sekolah Elli dikeluarin." Ucap Ellisa yang perlahan mengeluarkan air mata.

Arga memandang wajah Ellisa yang sedih. Arga berfikir bahawa selama ini dia salah, dia pikir alasan Ellisa bisa dikeluarkan dari sekolah karena sikapnya yang seenaknya, namun tidak semuanya benar. Ternyata Ellisa sama saja seperti Arga. "Udah lah El tenang aja, kayak nya di Garuda High Elli bisa tenang. Karena  Elli bisa bergantung sama orang sekarang." Ucap Arga mencoba untuk menangkan Ellisa.

"Emangnya Elli bisa bergantung sama siapa?" Tanya Ellisa masih mengeluarkan air mata.

"Elli bisa bergantung sama gue." Jawab Arga singkat.

SolitaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang