Chapter 5 kesepakatan

19 3 8
                                    

Arga masih tidak yakin kenapa dia setuju dengan apa yang diminta oleh Ellisa. Dia bisa saja menolak Ellisa dan meninggalkannya di parkiran sekolah, namun dia teringat apa kata Alvin untuk menuruti apa yang Ellisa minta supaya tidak terjadi apa-apa.

"Mau lu apa sih?" Tanya Arga dengan nada marah.

"Kan gue udah bilang, gue mau lu turutin apa yang gue suruh." Ucap Ellisa singkat.

"Rumah lu dimana?" Tanya Arga.

"Sebelum pulang gue mau ketemu temen gue dulu." Ucap Ellisa yang membuat Arga menjadi lebih tidak sabar.

"Kesepakatanya gue cuma nganterin lu pulang." Ucap Arga kesal.

"Siapa bilang?, kesepakatan kita kan lu turutin apa kata gue." Ucap Ellisa,

"Terserah." Jawab Arga yang hanya bisa menuruti apa kata Ellisa.

///

Tak lama motor Arga behenti di sebuah Cafe kecil di daerah CNI. Setelah memarkir motornya, Ellisa langsung menarik Arga untuk masuk ke dalam Cafe. Ellisa pun langsung menghampiri meja tempat dua orang temannya duduk.

"Girl's long time no see..." Teriak Ellisa dengan senang kepada Kimberly dan Angel.

"Eh bitch, kita kangen banget sama lu." Ucap Kimberly sambil memeluk Ellisa dengan erat.

"Kim lepasin gue, nanti gue meledak lagi kayak balon." Ucap Ellisa terkekeh-kekeh.

"Iya, lu tau gak sih kalo sekolah gak ada lu rasanya bosen banget. Gak ada yang ngajakin kita bolos ke kantin lagi." Ucap Angel dengan sedikit kecewa. Muka Ellisa yang awalnya tersenyum lansung berubah menjadi sendih karena ucapannya.

"Mau gimana lagi Gel, gue dikeluarin dari sekolah." Ucap Ellisa dengan nada sedih. Ucapan Ellisa membuat Arga tau alasan sebenarnnya Ellisa bisa pindah ke Garuda High.

"El kenalin kita sama temen lu dong." Ucap Angel sambil tersenyum.

"Tunggu, lu bukannya Arga Varreldiazka. Gue gak nyangka kita bakal ketemu lagi!" Ucap Kimberly dengan senang. "Lu gimana sih masa gue kasih nomer hp gue tapi gak di WA." Ucap Kimberly sambil merangkul pundak Arga.

Arga pun melepaskan rangkukan Kimberly. "Emang kita pernah ketemu yak." Ucap Arga dengan dengan dingin.

"Ih jahat banget..." Ucap Kimberly dengan kecewa.

Satu meja pun terasa canggung karena sikap Arga terhadap Kimberly. "Ga gue laper, pesenin makanan buat gue." Ucap Ellisa menyuruh Arga untuk pergi ke kasir. Arga pun menuruti apa kata Ellisa dan pergi menuju kasir.

"El gue gak nanyangka lu bisa bawa Arga kesini." Ucap Kimberly dengan senang.

"Kim emang dia siapa sih?" Tanya Angel penasaran.

"Lu inget gak Cup sma 95 tahun lalu?, tepat nya waktu pertandingan final basket putra." tanya Kimberly dengan antusias.

"Gue gak nonton sih. Tapi seinget gue sekolah kita kalah 50-10 sama Garuda High, emangnya kenapa Kim?" tanya Angel penasaran.

"Lu tau gak sih, Arga itu penyebab sekolah kita kalah waktu itu. Gue inget banget kejadiannya waktu quarter 1 sekolah kita nyetak 10 point. Tapi pas quarter 2 Arga main, dari awal quarter 2 sampe akhir pertandingan dia berhasil nyetak 50 point sendiri dan ngalahin sekolah kita." Ucap Kimberly.

"Serius lu Kim?" Tanya Ellisa tidak percaya dengan apa yang dikatakan Kimberly.

"Iya gue serius. Gue inget banget soalnya habis pertandingan selesai gue kenalan sama Arga dan gue ngasih nomer gue ke dia." Jawab Kimberly.

SolitaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang