Chapter 11 pengenalan

9 1 3
                                    

Ellisa menelpon pak Rudi untuk mengantarkan mobilnya ke rumah supaya Ellisa bisa jalan dengan Arga. Mereka  menunggu sekitar 20 menit hingga pak Rudi datang ke Garuda High. Setelah Ellisa memberikan kunci mobilnya ke pada pak Rudi. Ellisa pun langsung naik keatas motor Arga dan pergi keluar gedung Garuda High.

"Jadi penasaran deh mama nya Arga orangnya gimana. Elli tebak pasti mama nya Arga cantik." Ucap Ellisa dengan girang.

"Iya bener, gak ada yang bisa ngalahin kecantikan mama." Ucap Arga singkat

Sekitar satu jam di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di pemakaman keluarga. Arga dan Ellisa pun turun dari motor.

"Arga ngapain kita kesini?" Tanya Ellisa penasaran. "Kata Arga kita mau ketemu mamanya Arga." Ucap Ellisa yang memilih untuk tidak mau masuk kedalam pemakaman.

"Udah ikut gue dulu aja, kalo takut pegang tangan gue. Tenang aja gue gak bakal macem-macem kok." Ucap Arga menggenggam tangan Ellisa.

Ellisa dan Arga berjalan melewati beberapa batu nisan hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti di satu batu nisan. Ellisa kaget melihat nama yang tertulis di atas batu nisan tersebut "Rachel Anne Varreldiazka."

"Ma liat deh, Arga mau ngenalin mama sama seseorang." Ucap Arga yang memberikan gesture ke Ellisa untuk menghampirinya. "Ini ma, cewek yang Arga bilang yang mirip kayak mama." Ucap Arga yang membuat Ellisa mukanya langsung memerah.

"Halo tante, nama aku Ellisa." Ucap Ellisa mengenalkan dirinya sendiri.

"Tuh ma Arga bilang apa, dia hampir mirip mama, tapi cantikan mama sih." Ucap Arga senyum.

Mendengar ucapan Arga membuat Elli tertawa. "Ih Arga mah." Ucap Ellisa memukul pundak Arga.

"Maaf yak ma, Arga gak bisa lama-lama. Arga mau jalan lagi sama Elli. Tapi Arga janji deh bakal dateng lagi." Ucap Arga tersenyum. "Ayo El kita doa dulu." Ucap Arga mengajak Ellisa. Setelah mereka berdoa, mereka pun pergi ke pintu gerbang depan dan langsung menaiki motor merah Arga.

"El dari kemaren kan gue yang ngajak Elli, sekarang Elli aja yang nentuin mau kemana." Ucap Arga.

"Hmm...kalo gitu Elli mau ke Cafe aja. Arga mau kan?" Ucap Elli menanyakan Arga.

"Ok ayo kita berangkat." Ucap Arga sebelum menyalakan motor dan meninggalkan daerah pemakaman.

///

Mereka pun akhirnya sampai di Cafe kesukaan Ellisa terletak di daerah CNI. Setelah turun dari motor Ellisa langsung berlari masuk ke dalam Cafe. Arga hanya bisa menggelengkan kepala karena tingkah Ellisa yang seperti anak kecil. Setelah Arga masuk dia melihat Ellisa melambaikan tangan menyuruh dia untuk duduk di bangku sebelah Ellisa. Namun Arga memilih untuk duduk di bangku di sebrang Ellisa.

"Ih Arga mah gak seru." Ucap Ellisa dengan nada seperti anak kecil. "Yaudah Arga mau pesen apa?" Tanya Ellisa.

"Gue minum aja, gak usah makan." Ucap Arga.

"Yaudah kalo gitu tunggu sini yak, Elli mau pesenin dulu." Ucap Ellisa sebelum pergi menuju meja kasir. Setelah menunggu agak lama akhirnya Ellisa datang membawa makanan dan minuman. Arga pun binggung dengan banyaknya jumlah makanan yang dibawa.

"El banyak banget, kan gue bilang gak mau makan." Ucap Arga sedikit binggung.

"Siapa bilang ini buat Arga, orang ini buat Elli juga." Ucap Ellisa. 

"Elli banyak juga yak makannya." Ucap Arga yang membuat muka Elli seketika berubah.

"Apa Arga ngatain Elli gendut!!" Ucap Elli dengan nada marah.

SolitaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang