12

1.7K 257 23
                                    

"Hai, Jae!" sapa gue ke Jaehyun setelah menemukan mobilnya yang terparkir di parkiran stasiun.

Jaehyun membalas dengan senyuman, gue langsung masuk ke dalem.

"Nunggu lama, Jae?"

"Nggak kok," Jaehyun menurunkan suhu AC karena tahu gue kepanasan.

"Kenapa lari? Kan udah aku bilang santai aja gausah keburu," ujar Jaehyun sambil menumpu kepalanya di stir dan nengok kearah gue.

Gue nyengir doang, "hehe."

Setelah ngobrol bentar, Jaehyun mulai jalanin mobilnya ke tempat temen-temennya.

Lima belas menit perjalanan, akhirnya kita sampai di sebuah restoran. Dari luar, tempat ini tuh kelihatan privat banget dan gue yakin ini tempat perkumpulan orang-orang highclass deh pasti. Gue mah apa :(

Jaehyun membawa gue masuk. Dia mulai melingkarkan tangannya di pinggang gue disaat kita lebih masuk ke dalam bagian restoran yang pencahayaannya minim banget.

Kita ngelewatin orang-orang yang langsung ngelihat gue dari atas sampai bawah. Gue ngerasa risih, juga agak sebel dengan tatapan mereka yang seolah menghakimi.

"Abaikan aja," bisik Jaehyun, waktu gue balas menatap mereka yang juga menatap gue.

Yang awalnya gue deg-deg an karena takut dibawa ke tempat yang aneh-aneh sama Jaehyun, kini bisa bernapas lebih lega.

Gue dan Jaehyun memasuki bagian ruangan dari restoran yang lebih normal. Pencahayaannya terang dan orang-orang disini semuanya sibuk sama dunianya masing-masing.

"Bro! Akhirnya lo dateng juga!" Jaehyun langsung disapa sama temen-temennya yang udah duduk di salah satu meja.

"Kenalin, cewek gue," Jaehyun langsung ngenalin gue di depan temen-temennya.

Gue dengan ramah langsung senyum dan ngenalin diri, "Gue Nana, pacarnya Jaehyun."

"Astagaa, dari wajahnya aja udah kelihatan masih polos banget ya Jae," komen salah satu temennya, "oh iya gue Bambam." Tangan kanannya terulur untuk berjabat tangan dengan gue.

Gue senyum kikuk, mau aja gue balas jabat tangannya, tiba-tiba ada yang menepis, "jabat tangannya sama gue aja ya, soalnya dia sok ganteng. Gue Lisa, saudaranya Bambam."

Lisa, cewek yang punya senyum manis, mengulurkan tangannya yang gue terima dengan baik.

"Nah, jadi itu yang pojok sendiri namanya Jisoo, sampingnya Yugyeom." Lisa ngenalin temen-temennya. Mereka senyum menyapa gue.

"Terus sampingnya Yugyeom ada Jungkook, sampingnya Rose." lanjut Lisa ngenalin temennya, Jungkook sama Rose juga menyapa gue dengan ramah.

First Impression gue ke temen-temen Jaehyun, mereka semua 'woah' dalam artian, kelihatan banget dari keluarga yang berada, tapi juga kelihatan kalau mereka orang yang baik.

"Gue Jennie," cewek yang disamping Rose mengenalkan dirinya sendiri. Dia juga menyuruh gue duduk di sampingnya, diantara dia dan Lisa.

"Sisanya gak usah disebutin deh, gak penting kok, Nan," ujar Jennie, yang ngebuat temen-temennya yang gak disebutin, protes.

"Ck, nyebelin banget lo Jen. Padahal seharusnya tuh gue yang dikenalin paling awal," cowok itu ngomel. Namanya Mingyu. Gue baru dibisikin namanya sama Lisa.

"Jae, cewek lo duduk sini gapapa kan? Gak harus duduk sampingan sama lo kan?" goda Lisa ke Jaehyun, yang kini mengambil tempat di sebrang gue.

"Awas lo macem-macem sama cewek gue," ancem Jaehyun ke Lisa, Jennie, Rose, dan Jisoo yang duduknya jadi mendekat ke gue.

Nothing [LTY] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang