25

1.4K 242 32
                                    

"Hen, kayanya ... gue suka sama seseorang, deh."

Hendery mengalihkan pandangannya dari hp, menoleh kearah gue yang menatap depan dengan sesekali tersenyum sendiri.

"Taeyong, kan?" tebak Hendery, dia nyungginggin senyuman miring seolah mengejek gue dan yakin jawaban dia bener.

Gue melotot, "lo tahu? Kok tahu sih? Yah, gak seru banget." jawab gue sebal.

Hendery ketawa, "iyalah gue gitu. Nih, ya, gue kasih tahu sama lo. Mata lo itu, waktu ngelihat Taeyong dan bicarain tentang Taeyong, itu beda banget sama lo lagi ngelihatin gue gini." ucapnya sebari menunjuk-nunjuk gue dengan jari telunjuknya.

Gue menghela napas, "tapi kayanya cuma gue yang suka."

Hendery mengerutkan kening, "masa? Tau darimana?"

"Tadi. Tadi gue keceplosan bilang kalau gue mau dia disamping gue terus. Tapi dia nggak ngerespon gue, diem aja. Dia juga nyuruh gue buat ga salah paham sama tingkahnya yang sama Jaehyun tadi." ucap gue, menghindari bercerita tentang mantannya Taeyong yang sepertinya Hendery gak tahu.

Hendery cuma diam sambil mengerutkan kening. Gue juga gak mengatakan apapun lagi sampai pintu theater dibuka dan kita masuk kedalam. Otomatis, topik pembicaraan kita jadi berubah dan larut dalam film.

•••

Pagi ini, Taeyong nunggu gue lagi di depan pagar. Gue nggak tahu kenapa dia jemput gue padahal motor gue udah siap gue pakai. Tapi pada akhirnya gue tetep nebeng sama Taeyong.

Waktu di perjalanan, kita ngelewatin rumah sakit yang dulu ditempatin sama Almarhum Sena. Gue menatap rumah sakit itu dan kemudian menghela napas berat, jadi keinget Sena.

Namun setelahnya, gue mengernyit, saat kejadian di atap teringat lagi di otak gue. Waktu itu, kalau gak salah Taeyong bilang suka sama gue dari dulu, kan?

Flashback on

Taeyong jadi menatap gue. Ngebuat gue jadi nutupin sebalah muka gue, "ih lo kalo ngelihatin gue jangan gitu dong." ucap gue.

"Emang kenapa?"

"Ntar lo suka sama gue gimana?" tanya gue jenaka. Gue sambil ketawa-ketawa receh.

"Dari dulu."

Gue melotot, menoleh ke Taeyong yang kini menatap ke depan dengan pandangan kosong.

"Hah?"

Flashback off

"Yong, lo inget nggak apa yang lo bilang di atap waktu gue nyamperin Sena malem-malem tapi ditolak sama suster?" tanya gue sambil mendekatkan kepala gue ke Taeyong, dengan cara mencondongkan badan gue.

Taeyong menjawab asal, "nggak tahu."

"Ih, inget apa engga?"

Lama dia bergumam, kemudian dia akhirnya ngaku, "inget."

"Lo suka sama gue, kan? Masih?" tanya gue dengan nggak tahu malunya. Iya, gimana bisa gue tanya gitu pas lampu merah dengan suara keras sampai dilihatin pengguna jalan yang lain?

Taeyong ngelirik sekitar, dia berdehem, "nanti aja di sekolah ngobrolnya."

"Nggak bisa. Gue gak mau."

"Yaudah nanti kalo motornya udah jalan."

"Aah, Taeyong. Mau sampai kapan sih lo bohong kalau lo mukul Jaehyun demi mantan lo? Sebenernya karena gue kan?"

Nothing [LTY] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang