Nothing [LTY] ✔

28

Esoknya, Nana ditemani sekretarisnya yang baru, Mitha, tiba di Bandara Berlin Schönefeld. Mereka langsung menuju hotel tempat meeting dan akan menggelar meeting 2 jam kemudian. Hari yang padat dan cukup menguras pikiran.

Hari berikutnya, Nana masih harus disibukkan lagi dengan meeting lanjutan dari kemarin dan akhirnya baru selesai malam hari jam delapan.

Nana langsung merebahkan dirinya diatas kasur. Sudah terlalu capai untuk menghapus makeup dan berganti pakaian. Tetapi, demi wajah perusahaan, dia langsung bangun lagi dengan sisa tenaganya dan membersihkan sisa makeup di wajahnya.

Tok tok tok

"Bu, ini Mitha."

Nana bukain pintu buat Mitha yang memberi kunci mobil pesanan atasannya. "Makasih, Mit."

"Sama-sama, Bu. Besok jadwal Ibu free, jadi silakan bersenang-senang, ya, Bu!"

Nana senyum, "iya. Kamu juga. Perlu dipesenin mobil juga?"

"Ah, enggak usah bu. Saya naik bus atau kereta aja. Lama nggak nyetir soalnya, Bu."

"Okey, bilang ya kalau butuh apa-apa. Itung-itung hadiah buat kamu karena udah kerja sama saya."

Mitha tersenyum lebar. Dia membungkuk sebentar dan berucap, "Siap! Terimakasih, Bu."

Nana tersenyum, sekretarisnya yang baru benar-benar lucu. Walau usianya lebih muda dari dia 4 tahun, tapi kinerjanya bagus. Ngebuat Nana nggak pikir panjang waktu dia bilang mau kasih hadiah ke Mitha.

•••

Langit yang cerah hari ini seolah mendukung Nana buat menikmati jadwal kosongnya di Berlin. Dia mengemudikan mobilnya menuju taman Tiergarten untuk refreshing.

Sejuk banget. Nggak salah Nana milih untuk kesini. Nggak banyak orang, sehingga dapat sekali kesan bersantainya.

Mendekati taman bunga, Nana nggak sadar, ada seorang pria yang menatapnya dari bangku yang tidak jauh darisana. Mengamati gerak-gerik Nana yang tersenyum melihat bunga bermekaran.