Suasana pagi hari ini sangatlah nyaman bagiku entah kenapa orang selalu menyibukan diri dengan hal-hal yang tidak perlu disibukan. Aku bergegas mandi dan siap siap berangkat sekolah, tapi mendadak ada telepon entah dari siapa."Halo, siapa ini ?"
"Hah ? Bilang apa kau ? Apakah kau sudah lupa dengan suara adikmu sendiri ?" Jujur aku kaget saat itu, adiku
yang tiba-tiba telepon dan marah-marah."Ada apa, Rin ? Masih pagi sudah marah enggak ada imut-imutnya kau ini."
"Ahh enggak peduli, ngomong-ngomong mulai hari ini aku diminta ayah untuk tinggal sama kakak." Mendengar hal itu Aku kaget padahal Aku sudah mulai menikmati hidup bahagiaku sendiri tapi malah adiku ingin menggangguku, ya mau bagaimana lagi Aku sebagai kakak harus menjaga adiku.
"Ahh.. padahal Kakak sudah nyaman tinggal sendiri, ya sudahlah nanti Kakak akan pulang cepat." Hah.. padahal aku ingin menghabiskan waktuku sama Kak Sakura nanti.
"Ahh Terima Kasih kak, Kau memang Kakak terbaik." Kemudian Aku tutup telpon dan langsung berangkat sekolah.
Sesampai di sekolah susana seperti biasa, mereka yang menikmati masa muda akan berbaur dengan orang yang saling menikmati juga. Berbeda denganku aku tidak pernah mengiginkan sesuatu yang seperti itu, selama tidak ada yang mengganggu kehidupanku itu tidak masalah. Pada saat waktu istirahat aku mampir ke kelas Kak Sakura, seperti biasa dia terlihat menawan di mataku saat aku duduk didepannya.
"Anu.. Kak, hari ini Aku akan pulang lebih awal karena adiku mulai hari ini akan tinggal bersamaku"
"Apa ? Kau tidak pernah bilang bahwa kau punya adik."
"Iyaa kan banyak hal terjadi sebelumnya dan Aku tidak punya waktu untuk membicarakan hal itu."
"Aku mengerti, Rey aku mau bertanya. Kenapa kau sebelumnya sangat peduli padaku padahal pada saat itu kita belum saling mengenal."
"Iyaa... karena Kau cantik dan seksi, maka dari itu aku peduli padamu."
"Itu bohong kan ? Tidak mungkin karena hal seperti itu kau bisa peduli padaku." Lagi-lagi dia menginjak kakiku.
"Tapi karena kejadian di hari itu akibatnya kita bisa jadi seperti ini kan ? Oh ya apa nanti Kakak mau ikut denganku ke rumah ?"
"Maaf, untuk hari ini aku tidak bisa. Sepertinya hari ini aku harus rapat dengan managerku nanti."
"Eh ?? Padahal Aku ingin pulang ke rumah bersamamu layaknya pengantin baru."
"Sejak kapan Kau mengarang seperti itu ? Yaa.. mungkin lain kali saja aku akan berkunjung ke rumahmu."
"Baiklah, anu Kak bolehkah Aku menciumu ?"
"Bodoh, kita lagi di sekolahan tidak baik seperti itu."
"Berarti, kalau di luar sekolah boleh ?"
"Entahlah, mungkin setelah kau lulus nanti."
"Ahh.. lama sekali aku harus menunggu ! Ya sudah kalau begitu Aku pergi dulu, lagi pula aku harus memberitahu Sagiri dan Narumi tentang hal ini." Jika memungkinkan aku ingin lebih lama berbicara denganya, tapi aku juga harus memberitahu Sagiri dan Narumi nanti.
Sesampainya di rumah aku lihat banyak kardus serta beberapa barang milik perempuan di ruang tamu dan juga sepatu milik perempuan.
"Kakak, kau kemana saja ? Lama sekali kau ! Padahal adikmu yang imut ini sudah menunggu dari tadi."
"Seharusnya di saat seperti ini kau berkata "Selamat
Datang Kak ! Pasti kau lapar kan ? Mau Aku buatkan makanan ?" Seharusnya begitu.""Hih.. jijik sumpah Kakak, dari pada kau terus mengeluh lebih baik kau bantu aku mengangkat barang-barangku !"
"Iya-iya.. Tapi setelah itu Aku akan minta makan sepuasku"
Setelah mengangkat barang-barang Rin, aku uduk di sofa sambil menonton TV sembari menunggu makan malam.
"Selamat Makan !"
"Wah Rin, ternyata kau masih saja jago memasak ya !"
"Huh ! Tentu saja lah ! Masakan level seperti ini tidak ada apa-apanya buatku."
"Hah.. Apa-apaan nada sombongmu itu ?"Selesai makan Aku langsung kembali ke kamar ganti pakaian dan langsung berbaring. Kemudian tiba-tiba ada telepon masuk dari HP-ku, Aku tidak tahu dari siapa telepon itu karena tidak ada nama kontaknya.
"Halo, Siapa ini ?"
"Anu apakah ini Kak Rey ?" Hah ? Apakah ini pernyataan cinta lewat telepon ? Berarti aku cukup terkenal juga ya.
"Aku Kazumi Iroha, kak. Ngomong-ngomong Terima Kasih untuk yang kemarin, susah banget lho dapat nomor telepon kakak."
"Ahh tidak masalah, emang ada perlu apa ?" Apa dia mengejeku seakan-akan aku tidak punya kontak teman di sekolahan.
"Pekan besok kau tidak sibuk kan ? Kencan yuk !"
"HAH ? Apa kau bilang ? Kau tahu kan bahwa Aku sudah punya pacar." Saat itu juga aku terkaget ada orang yang mengajak kencan aku, Ya Tuhan cerita cinta komedi apa yang terjadi padaku ?
"Sudahlah.. besok akan aku jelaskan di sekolah, jadi tunggu saja di kelasmu." Parahnya dia langsung menutup teleponya dan menganggap aku menyetujuinya.
"Hah... Masalah apalagi yang terjadi padaku, Ya Tuhan ? Entah bagaimana nanti aku menjelaskan kepada Kak Sakura, ahh.. aku tidak tahu lagi lebih baik tidur saja." Aku melupakan semua kejadian hari itu dengan menyatukan diri dengan alam alias tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Muda Yang Sempurna
Roman d'amourHitaka Rey, dia adalah seorang "no life" yang ingin menjalani masa muda yang sempurna di masa SMA-nya. 2 Arpil 2018 dia bertemu kakak kelas cantik yang bermasalah di depan minimarket, dan dari sinilah masa muda yang sempurna baginya dimulai. NB : Ba...