BAGIAN 3.3 : Rey Mendekati Ketenaran

15 3 0
                                    

15 April 2018, Aku berangkat sekolah bersama Sakura dan adikku seperti biasa. Pada saat jam istirahat aku mampir ke klub psikolog untuk berbicara kepada Sagiri.

"Permisi !"

"Ada apa kau ke sini, Rey ? Rapat dimulai nanti pulang sekolah."

"Kalau itu aku tahu betul itu lagi pula aku ke sini untuk bertemu dengan Narumi, biasanya dia akan muncul di jendela seperti maling."

Narumi pun muncul lewat jendela, entah apa itu sudah menjadi kebiasaanya aku tidak tahu. Dia terlihat lelah karena habis sepak bola, dan lapangan sepak bola pun lumayan dekat dengan ruangan ini.

"HAH... Aku capek sekali, Sagiri minta minum dong !"

"Baiklah, ini."

Kenapa Sagiri harus kaku begitu padahal Narumi sadar perasaannya tentang dia.

"Kalian berdua jadi panitia fesbud kan ? Aku dengar dari teman kelasku."

"Ohh itu, Aku hanya terpaksa melakukannya karena jika tidak aku akan dibunuh oleh guru jomblo itu."

"Mengejek seseorang dari belakang nanti kau terkena karma lho, bukankah kau juga senang bisa bertemu dengan Kak Sakura." Kata Sagiri.

"Logika seperti apa itu ? Tidak mungkin karena hal sepele seperti itu aku akan mendapat karma"

"Sudahlah kalian berdua, lebih baik kalian bekerja sama membantu Kak Megumin dalam fesbud ini. Ngomong-ngomong Kak Megumin masih saja tetap aktif seperti dulu ya, padahal dulu dia juga ikut band kita menjadi vokalis sekaligus ketua OSIS pada saat itu."

"Ahh.. benar juga, tapi itu masa lalu yang sudah terlewat."

"Bicara apa kau, Rey ? Padahal kau juga masih ingin nge-band bersama lagi kan ?"

"Tidak, aku tidak terlalu sih."

Kemudian setelah pulang sekolah aku dan Sagiri pergi ke ruang OSIS, sesampainya di sana kenapa yang duduk di sebelahku Bu Haruno dan Iroha ?

"Oh.. Kak Rey selamat datang !"

"Selamat datang Rey !"

Astaga, kenapa mereka jadi semakin dekat denganku ? Memangnya seberapa cinta sih mereka kepadaku ? Apalagi tatapan Sakura sinis kepadaku begitu.

"Yoo, ngomong-ngomong, kenapa kalian duduk di sini ?"

"Kami sudah meminta izin Sakura dan dia juga tidak keberatan kami duduk di sini."

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi sebaiknya aku nikmati saja duduk diantara dua wanita di sini. Kemudian rapat dimulai oleh Sakura.

"Baiklah, untuk rapat kali ini kita akan membuat slogan untuk acara kita nanti. Jika ada yang mempunyai ide tolong disampaikan."

Begitu banyak ide-ide yang disampaikan oleh para anggota di sini, tapi Kak Megumin menolaknya karena dilihat kurang menarik.

"Umm.. Bagaimana kalau seperti ini teman-teman.

"Bersama Kita Menggila Untuk Kemeriahan !! Sing a Song !!" Begitulah kata Kak Megumin.

Jujur saja slogan seperti itu menarik seluruh siswa menjadi gila yang sesungguhnya, aku tidak yakin maksud slogan itu tersampaikan atau tidak kepada seluruh warga sekolah.

"Untuk acara kali ini karena melihat slogan kita, jadi aku mengusulkan sebuah band untuk menampilkan lagu di pembuka acara dan penutupan acara."

Kata Kak Megumin seperti itu, yaa aku sudah bisa menebak sih apa yang dipikirkan Kak Megumin. Ini halnya seperti ketika dia menjadi Ketua OSIS di SMP dulu.

Kemudian seluruh anggota bingung dan heran, siapa yang akan menampilkannya dan siapa anggotanya.

"Rey, bagaimana kalau kita tunjukan band kita yang dulu kepada seluruh warga sekolah di sini ?"

"Eh ? Sudah kuduga kau akan meminta hal itu, Kak. Baiklah nanti aku akan mengabari teman-teman lainnya."

"Oke, terimakasih !"

Seluruh orang terkejut mendengar bahwa aku yang akan menampilkan lagu untuk acara nanti, bahkan Bu Haruno dan Iroha juga terkejut."

Akhirnya rapat pun selesai, aku dan Sakura bisa pulang bersama lagi seperti biasa, ditengah perjalanan dia terus saja menggerutu.

"Kau tidak pernah bilang jika kau kenal dengan Kak Megumin dan bahkan satu band dengannya."

"Ehh... tapi kan itu bukan hal penting yang harus dibicarakan, lagi pula itu juga kejadian masa lalu."

"Tetap saja hal itu menggangguku."

"Tenang saja, hatiku hanya buat kau !"

Lagi-lagi dia menginjak kakiku.

"Bukan itu yang kumaksud, lagi pula setelah ini kau juga akan latihan bersama Kak Megumin kan ? Mungkin kau juga akan pulang terlambat nanti."

"Kalau itu akan kuusahakan pulang lebih awal."

"Tidak perlu, lagi pula di rumah juga ada Rin. Kau fokus saja dengan pekerjaanmu !"

"Entah apa yang harus kukatakan sekarang, tapi memang aku mencintaimu."

"Iya-iya kalau itu aku sudah tahu."

Begitulah kegiatan kami sehari-hari, tidak ada perubahan selama ini. Aku bersyukur bisa menikmati masa mudaku bersama orang-orang terdekatku, mungkin aku harus berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan kenangan masa mudaku sekarang.

Masa Muda Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang