HAPPY READING😍
"Bingung dalam soal memilih,ragu dalam soal melangkah itu satu keadaan yang saling bertautan dalam hidup ku"
-Aletha pratiwan-♡♡♡
Malam ini Argha berniat akan makan malam dirumah Aletha dia akan membuat Alethanya kembali tersenyum dan itu hanya untuknya
Namun dalam perjalanan menuju Rumah Aletha dia melihat Agatha sedang duduk diatas batu sembari meremasi dadanya dan dengan cepat Argha memarkirkan mobilnya tepat didepan Agatha membuat sang empu mendongak
Agatha terlonjak kaget saat melihat Argha berada didepanya sedangkan keadaan nya sedang tak baik baik saja
Dengan tergesa gesa Argha turun dari mobil nya dan menghampiri Agatha dengan perasaan khawatir."kamu kenapa ta?"tanya Argha
Agatha mencoba memasang senyum yang biasa ia perlihatkan pada Argha dan menggeleng cepat."aku gak papa tadi aku abiss dari warung depan sama papah dan aku gak kuat jalan jadi papah yang kesana dan aku nunggu disini,"jelas Agatha
Namun jawaban yang diberikan Agatha tak membuat perasaan khawatir Argha mereda tapi dia tenang karna Agatha tidak kenapa napa walau perasaanya ragu.
"Taa,dia siapa,"ujar seseorang dari samping Argha membuat keduanya menoleh ternyata hamid papah Agatha sebelumnya Argha memang pernah mampir kerumah Agatha namun papahnya sedang pergi jadi dia hanya bisa liat foto papah Agatha dari bingkai.
"Ini Argha pahh yang aku sering ceritain,"jawab Agatha membuat raut wajah hamid berubah mengeras dia merenas kantong belanjaan yang sedang ia bawa
"Kita pulang!"tegas hamid menarik lembut tangan Agatha bahkan Argha belum berbicara apapun pada hamid.
"Tunggu om saya masih ingin ngobrol dengan Agatha apa boleh,"
"Sudah malam,"tukas hamid membuat Argha kicep
Sedangkan Agatha hanya memasang senyum kecut saat melihat reaksi Argha tadi juga ekspresi hamid paphnya saat melihat Argha dan juga sifat posesif sang papah yang kini tengah Agatha rasakan
Argha hanya diam memperhatikan tubuh Agatha dan papahnya yang perlahan menghilang dengan terpaksa Argha kembali melanjutkan perjalanannya menuju Rumah Aletha
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya hamid
"Aku yakin pah,aku hanya menunggu waktu yang pas untuk berbicara pada Argha,"jawab Agatha
"Yasudah kalo gitu kamu harus ingin kata doket liya kamu gak bole banyak pikiran besok kita cek up,"kata hamid yang hanya diangguki Agatha
Saat smpai dirumah Aletha Argha melihat motor ninja besar berwarna hitam bertengger manis dihalaman rumah Aletha karna penasaran Argha turun dari mobil dan masuk kedalam rumah Aletha
Argha terkejut dengan siapa yang datang namun ia biasa menyembunyikan rasa kejutnya
"Argha,"cicit Aletha
"Hai bro pa kabar?"tanya ladit yang hanya dibalas senyum miring Argha
"Sini masuk ga kita makan malam bareng,"pinta laras
"Iya bu,"jawab Argha seadanya
Saat makan hanya diisi oleh suara tawa Aletha saat mendengar celotehan ladit.
"Wahh gila lo kocak parahh."tawa Aletha pecah saat itu juga Argha yang melihat Aletha kembali tertawa sangat bahagia namun disisi lain dia kecewa karna Aletha tertawa bukan karna dirinya melainkan orang lain
"Lo balik atau nginep disini dit?"tanya Argha pada ladit
"Ouhh gw nginep sini beberapa minggu soalnya dikota lagi banyak polusi jadi dari pada bosen libur gw kesini deh,"jelas Ladit
"Eh ehh terus gimana sam liyam dit dia masih gondrong apa dah dibonding tuh rambut hahahah,"ujar Aletha mengundang perhatian Argha yang sejak tadi hanya diam
"Yaa dia masih kayak dulu Al kan itu rambut kramat liyam pantang kalo mau dicukur,"sambung Ladit
"Al besok main basket yuk,ntar gw beliin bola baru deh,"ajak Argha pada Aletha
"Lia---"belum sempat Aletha menjawab Ladit sudah memotong
"Jadi lo masih suka basketan Al gw kira lo udah ganti dolanan jadi boneka,"ejek ladit membuat Aletha lupa akan pertanyaan Argha
Argha yang melihat interaksi keduanya merasa sangat jengkel dengan sikap Aletha yang mengacanginya sebelmumnya Aletha selalu bertanya banyak padanya benar kata Aletha dirinya salah memilih teman Aletha terlalu baik untuk Argha biasanya Argha yang selalu berbicara apa adanya saat ada Agatha dan selalu asik dengan Agatha bahkan meninggalkan Aletha
Tapi sekarang dirinya yang dicampakan oleh kedua wanita yang paling dia cinta dalam waktu yang bersamaan itu sangat membuat hati Argha menclos."Aku pamit pulang bu,"pamit Argha pada laras kemudian nyelonong pergi tanpa pamit pada Aletha dan Ladit yang sedang tertawa bersama
Aletha yang sempat melihat Argha pamit merasakan sakit dihatinya namun benar kata Artikel dalam internet kalo move on harus berawal dari orang baru karna sekarang ada ladit jadi Aletha harus bisa melupakan perasaanya pada Argha.
Hay hay gimana sekarang ada orang baru nihh guys makin seru gak tuh😉
Jangan lupakan vote komen dan share yahh😍
Bayyy aku Author gemess pamit undur diri sampai ketemu di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Teman(END)
Teen Fiction[SLOW UPDATE,VOTE DAN KOMEN SEBELUM BACA] Bagai ragu melangkah namun tak ingin berdiam ditempat,ingin maju selangkah namun selalu ada yang mendahului:) Semoga cerita ini cerita yang diminati banyak orang dan ditunggu tunggu banyak orang sampai ketem...