HAPPY READING😍
HAII GAESS KETEMU LAGI SAMA AKU😂😂
HARI INI ADA CURHATAN HATI ALETHA YAH JADI KALO PARTNYA SEDIKIT ITU AKU MOHON MAAF SOALNYA AKU GEDEK SENDIRI AMA ARGHA PENGEN MAKI MAKI DIA JADI AKU BUAT ALETHA POV YAH😊
"sakit bukan beban tapi sakit ialah perasaan yang merasa dicampakan oleh seorang yang kita sayang bahkan tak pernah dianggap sama sekali"
-Aletha pratiwan♡♡♡
Malam ini Aletha belum pulang kerumah dia masih duduk dengan tatapan kosongnya memandang bintang diatas sana sesekali ia menyeka air matanya agar tak terlalu deress ngalirnya eaa.
Aletha kembali teringat kejadian tadi sore dimana ia yang terlalu berharap lebih terhadap Argha justru dia yang merasakan sakitnya apa ini rasanya mencintai namun tak pernah dicintai.
"Hiks...hiks... kenapa tuhan kau ciptakan perasaan ini aku terlampaui jauh,aku berharap lebih pada hambamu kenapa tuhan rasanya sangat sakitt seharusnya aku bahagia Argha udah ada yang jaga selain aku tapi kenapa aku gak rela tuhan aku minta satuu saja permintaan lenyapkan perasan suka aku terhadap Argha agar semuanya bisa seperti dulu dan gak ada yang bakal tersakiti kaya gini,"gumam Aletha disela tangisnya yang kian makin deras.
Aletha mengingat gimana dekatnya dia dan Argha dulu sebelum ada Agatha padahal Argha dan Agatha itu baru kenal beberapa hari lalu tapi kenapa mereka terlihat sangat dekat apa sebelumnya mereka pernah bertemu.
"Argggghhhh!"teriak Aletha frustasi sembari memukul mukul dadanya yang terasa sesak.
Belum sempat Aleth melanjutkan aksi teriak teriak kaya disinetronya Lara tiba tiba menghubunginya membuat Aletha melirik ponselnya sekilas kemudian dia meraihnya dan mengatur nafasnya agar tak terdengar abis nangis.
Ibu♡
[Hallo Aletha,kamu kemana aja si?]
[Hallo bu,Aletha ada dirumah Alga kenapa emang]
[Cepet pulang dirumah ada Argha sama pacar baru katanya]
Degg
[Ahk___iyaa bu aku pulang sekarang]
Tuttt tutt
Belum sempat laras menjawab jawaban Aletha sambunganya sudah terputus oleh Aletha.
Aletha beranjak berdiri dari duduknya dan merapikan tatanan rambutnya yang terlihat sangat acak acakan dan Aletha juga memoleskan sedikit bedak pada wajah sembab nya agar terlihat lebih segar.
Aletha menghela napas berat saat akan beranjak dari rumah Alga jika bukan karna suruhan ibu dan dirumah ada Argha dan cemcemanya itu Aletha males pulang dan memilih tidur disini.
Aletha keluar rumah Alga dan menguncinya kemudian dia letakan konci tersebut ditempat rahasia yang Argha dan Aletha yang tau tempat itu tapi nanti mungkin Agatha akan sering main kesini bareng Argha dan Aletha harus pasang baja untuk hatinya.
Sampai dirumah Aletha sekitar 20 menit karna ia berjalan sangat lamban Aletha sengaja berjalan lamban karna males jika harus ketemu kedua manusia yang lagi bahagia itu sedangkan dia sok tegar.
"dari mana lo Al?jam segini baru pulang,"tanya Argha sedikit sinis
"Abis dari rumah Alga gw,eh ada Agatha,"jawab Aletha dengan nada seperti tidak suka melihat Agatha
"Iya aku diajak Argha boleh kan Al?"tanya Agatha yang langsubg dijawab cepat oleh Argha
"Boleh dong kan ini juga rumah aku iya kan bu!"sergah Argha membuat Aletha menggeram Laras yang melihat interaksi keduanya mulai panas pun berpikir keras cara apa yang harus ia gunakan.
"Sudah sudah ibu ijinin Agatha main disini dan ini juga rumah Argha jadi sekarang kamu mandi ya Al,"ujar Laras yang diangguki ketiganya Aletha nyelonong masuk kedalam kamarnya sampai kamar dia langsung membanting pintu kamarnya dengan sedikit keras membuat orang yang lagi makan pun terpelonjak kaget.
"Astagfirullah!"seru Argha kaget
"Aletha kenapa tante?"tanya Agatha pada laras yang hanya di balas gelengan oleh laras
"Biasa diamah paling juga lagi datang tamu,"kata Argha diangguki oleh Agatha
Makan malam kali ini sangat membuat mood Aletha tak baik gimana tidak dia menyaksikan drama menggelikan Argha dan Agatha yang saling suap menyuap tanpa melihat keadaan ada ibu Aletha dan Aletha yang melihat tingkah keduanya.
"Kamu suka gak sama masakan ibu ini tuh masakan terenak yang pernah aku makan tau?"tanya Argha pada Agatha
Agatha mengangguk tersenyum menanggapi pertanyaan Argha."enak kok,tante pinter banget yah masaknya,"ujar Agatha yang disenyumi Laras
Sejak tadi Aletha hanya menyaksikan obrolan mereka tanpa mau menimbrung bahkan napsu makanya saja hilang tiba tiba.laras yang melihat raut wajah anaknya yang berubah tiba tiba mengerti apa yang dirasaka Aletha namun dia tak mau ikut campur terlalu jauh mengenai perasaan anaknya karna nanti Agatha akan menyangkal semua itu.
"Iyalah enak orang gratis yakan bu!"sindir Aletha yang membuat Agatha terdiam meresapi sindiran Aletha
"Yee sirik mulu hidup lo makanya cari cowok biar gak jomblo terus!"cerca Argha hanya dibalas senyum miring oleh Aletha
"Hemm maaf ya Al kalo kedatangan aku bikin kamu gak nyaman,"ujar Agatha
Aletha menghela napas lelah menghadapi sikap lugu Agatha yang kadang bikin jengkel."bukan gitu kok Ta gw hanya gak terbiasa liat orang pacaran tapi nanti juga biasa kok kan Argha bakal setiap hari datang kesini atau kerumah Alga bareng lo,"sahut Aletha dengan nada sedikit malas untuk mengatakanya.
Agatha mengangguk singkat menanggapi sahutan Aletha Agatha pikir Aletha marah padanya karna dia pacaran dengan sahabat kecilnya.
"Kalian lanjut makan yah gw mau masuk kamar dulu banyak tugas,"kata Aletha beranjak dari kursinya membuat ketiganya menoleh dan menganggukan kepalanya kecuali Laras dia menatap putrinya dengan perasaan gelisah.
Aletha beranjak dari meja makan dan beralasan mengerjakan tugas itu memang bukan sekedar alasan semata mata menghindari keduanya tapi dia memang sedang mengerjakan gambaranya untuk perlombaan lukis.
Namun bukanya fokus Aletha malah gagal fokus Akhirnya melukis wajah Argha yang sedang tertwa mungkin ini efek dari suara tawa Argha yang menggema diruang tamu Aletha
Sadar akan gambarnya yang salah Aletha hendak menghapusnya namun perasaan Aletha berkata lain perasaanya berkata untuk Aletha melanjutkan gambaranya.
YUHUUU COME BACK GIMANA BAGUS GAK KALI INI?
SIAPA YANG DUKUNG ALETHA DAN ARGHA?
DAN SIAPA YANG DUKUNG ARGHA DAN AGATHA?
AYO KOMEN IYAA😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Teman(END)
Novela Juvenil[SLOW UPDATE,VOTE DAN KOMEN SEBELUM BACA] Bagai ragu melangkah namun tak ingin berdiam ditempat,ingin maju selangkah namun selalu ada yang mendahului:) Semoga cerita ini cerita yang diminati banyak orang dan ditunggu tunggu banyak orang sampai ketem...