kabar baik

53 11 5
                                    

HAPPY READING😍

"untuk kesekian kali gw takut kematian,gw takut kehilangan bahkan gw gak sanggup liat keadaan lo yang sekarang Ga"
-Aletha pratiwan-

♡♡♡

Di danau yang sunyi duduklah gadis cantik yang selalu berpakaian tomboy.duduk termenung memandangi danau yang sunyi dan sepi.

"Lima bulan berlalu dan lo belum juga sadar Argha,kapan lo buka mata lo.gw kangen,bahkan sekarang seharusnya kita berangkat sekolah bareng tapi lo hanya tidur tanpa gw tau kapan lo sadar..."lirih Aletha memandang kosong depan.

"Kamu segitu khawatirnya sama Argha Al?"ucap seseorang dari balik belakang punggung Aletha.

Aletha menoleh dan mendapati Agatha dengan sejuta senyum nya itu."lo ta,ada apa kesini?"tanya Aletha

"Aku mau ngobrol sama kamu,"kata Agatha duduk disamping Aletha

Lama mereka terdiam saling sibuk dengan pikiran masing masing tak ada yang berniat membuka percakapan.canggung rasanya dan Aletha tidak suk kecanggungan.

"Lo sebenerny mau ngo--"ucapn Aletha terpotong oleh Agatha

"Jagain Argha ya Al,"pinta Agatha tanpa memandang Aletha

"Maksud lo?"tanya Aletha bingung

"Aku sakit."kata Agatha gamblang

Deg

Dua kata namun membuat Aletha bungkam bahkan rasanya tubuh Aletha kaku,lidahnya keluh dan jantungnya berdebar hebat.

"Lo--"

"Aku serius,aku mengalami kanker hati.dan sampe sekarang belum ada orang yang mau donorin hatinya buat aku,kemungkinan besar umurku gakan panjang..."lirih Agatha

"Aku ga mungkin tetep sama Argha dengan kondisi aku yang kayak gini All."lanjut Agatha

"Tapi lo tau kan Argha gimana orgnya,dia gakan biarin lo kenp--"

"Jangan pernah bilang sama Argha kalo aku sakit separah ini Al,"pinta Agatha dengan nada memohon.

"Tap--"

"Janji sama aku All kamu gakan bilang semua ini sama Argha."

Aletha hanya mampu mengangguk.

"Gw nyangka Ta semua ini terjadi sama lo,"ujar Aletha beralih memeluk Agatha yang rapuh.tapi jangan kalian pikir Agatha akan menangis tidak.dia justru tersenyum.

Agatha melepas pelukanya membuat Aletha memandangi wajah pucat Agatha yang selama ini terselamatkan oleh Senyum manisnya.

"Aku pulang duluan All,aku ma jenguk Argha."pamit Agatha yang diangguki Aletha.

Aletha memandangi tubuh Agatha yang semakin menjauh dari Danau.

"Agatha sakit dan gw baru tau.bodoh lo Aletha!"maki Aletha pada dirinya sendiri

Aletha mengingat jelas bagaimana Ayahnya dulu meninggalkanya karna mengidap penyakit kanker stadium empat.dan Laras juga Aletha tidak mengetahui itu mereka mengetahui bahwa ayahnya sakit itu setelah ayah Aletha meninggal itupun diceritakab oleh dokter yang biasa mengintrol kesehatan ayahnya.

Aletha berdiri dari jembatan dan masuk kedalam rumah Alga dia mencari secarik kertas yang sudah terlihat usang.

Aletha membuka kertas yang bertuliskan Aletha pratiwan itu dan mulai membacanya.

Aletha pratiwan

Maafkan ayah karna gagal menjadi yang terbaik untuk kamu dan ibumu.

Asal Ale tau ayah selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk mu nak apapun ayah selalu lakukan itu untuk mu dan ibumu.

Soal penyakit ayah,kamu tak usah khawatir ayah baik baik saja dengan penyakit ini.

Ayah hanya berpesan jangan memaksakan sesuatu yang nantinya bakal membuat kamu menyesal selamanya.

-Andi pratiwan

Aletha kembali membaca surat terakhir pemberian ayahnya dulu sewaktu beliua belum meninggal dunia.

"Ayah,semua yang ayah pesan untuk Ale telah aku laksanakan termasuk tidak memaksakan kehendak seseorang untuk mencintai Ale,"kata Aletha meraba setiap inci kertas tersebut.

Namun tiba tiba ponselnya berdering tanda telpon masuk.

Ibu♡

[Cepet kerumah sakit Argha siuaman dari komanya]

Aletha menutup mulutnya dengan satu tangan begitu mendapati pesan dari sang ibu yang begitu mengembirakan.

Aletha bergegas berangkat kerumah sakit untuk melihat kondisi Argha yang kian telah berhasil melewati masa komanya.

Dua puluh menit Aletha sampai didepan loby rumah sakit dia langsung masuk kedalam ruangan Argha yang terdapat juga ada Agatha.

"Gimana keadaan Argha?"

"Dia siuman Al,"jawab mamah Argha

"Syukurr"

Tiba tiba Argha kejang membuat semua seisi ruangan panik melihat Argha kejang kejang.

Aletha dan Agatha spontan memenggenggam tangan Argha sedangkan kedua orang tua Argha keluar untuk mencari dokter.

"Al ibu mau susul om sama tante dulu"pamit Laras berjalan tergesa gesa.

"Argha kamu kenapa?"tanya Agatha menangkup pipi Argha

"Lo kenapa Ga?"tanya Aletha mengusap kepala Argha pelan.

Perlahan kesadaran Argha pulih dan Argha perlahan membuka matanya.

HUFTTT SELESE DONG;(MAAFKEUN JARANG UP SENGAJA MAU LIAT SIAPA YANG RINDU AKU UP HHE

ADA YANG RINDU GAK?
GAK ADA YA UDH LANJUT-_

Hanya Teman(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang