mayat hidup

70 18 4
                                    

HAPPY READING😍

"Bagai tersayat belati namun tak terluka,bagai tersambar petir namun tak mati.Begitulah rasaku ketika melihat ku bernyawa namun tak memiliki raga"
-Aletha pratiwan-

♡♡♡

Saat ini Argha sedang duduk diruang tamu rumah Aletha dia kembali terniang niang kembali suara bentakan Agatha,dia sangat terpukul dengan keputusan Agatha yang tanpa berpikir itu.

Aletha sendiri pun sudah bosan melihat Argha seperti mayat hidup yang berjalan.hanya bisa makan tidur makan tidur setiap hari bahkan kedua orang tua Argha pun sudah lelah dengan sikap bodoh Argha.

"Ga,sampe kapan lo kayak gini si.lo tuh kayak mayat hidup tau gak?"cetus Aletha duduk didepan Argha.

Argha hanya diam menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong."gw benci dia Al..."lirih Argha

Aletha menghela napas lelah dengan pernyataan yg setiap hari Argha lontarkan."Gw tau tapi lo gak boleh kayak gini,ini bakal buat semua orang khawatir sama kesehatan lo tau gak!"sentak Aletha namun tak digubris Argha

"Gw sayang sama dia Al,gw cinta tapi kenapa dia kayak gini sama gw apa salah gw Aletha!"bentak Argha tepat didepan wajah Aletha

Aletha tidak kaget karna ini yang ia tunggu Argha meluapkan semua amarahnya dengan lapang dada.

"Gw terasa mati Al,gw ngerasa hampa,gw hancur Al.dan itu karna si bangsatt itu!"

"Mungkin dia punya selingkuhan ya Al,makanya ngajak putus tiba tiba padahal gak ada masalah,"kata Argha dibaringi decihan.

Aletha kaget bukan main dengan apa yang barusan Argha katakan.Aletha memang cemburu terhadap Agatha namun ia bisa melihat kalo Agatha itu juga sangat mencintai Argha.

"Gila lo ya!"seru Aletha

Argha hanya diam dengan tatapan kosongnya dari mulut Argha selalu mencaci maki Agatha namun siapa yang tau dalam hati Argha selalu berharap ini adalah mimpi buruk yang akan segera berakhir.

"Mending kita tanding basket, dari pada lo diem kek patung,"ajak Aletha

Dengan paksa Aletha menarik lengan Argha hingga membuat Argha berdiri dan nurut kemana Aletha akan membawanya.

~~~

"Gimana dok,apa Agatha baik baik saja?"tanya Daniel papah Agatha

"Seperti biasa pak,Agatha kembali banyak pikiran hingga membuat nya kelelahan dan akhirnya kembali drop,"jelas Ani dokter spesialis Agatha

"Kamu mikirin apa hmm?"tanya Ani pada Agatha

Sedikit Agatha masih bisa tersenyum dibalik bibir yang selalu pucat.

"Nggak ada kok dok,"jawab Agatha hampir tercekat

"Kalo gitu kamu harus semangat yah,kita akan cari donor untuk kamu secepatnya.kamu harus sabar dan kuat oke,"peringat Ani

"Tuh dengerkan apa kata dokter Ani,"ulang Daniel

"Iya papah,"

Hanya Teman(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang