ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛ || ʙᴀɢɪᴀɴ 15

3.8K 293 18
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

* * *

MingguKemudian_

Kediaman ali kini tengah ramai dengan kedatangan keluarga dan teman - teman ali, keluarga mereka lebih dulu datang dan sekarang tengah bersantai dikamar masing - masing, sedangkan ali dan teman - temannya, mereka berkumpul dihalaman belakang dengan bahan masakan yang sudah disiapkan....

Hari ini, mereka berniat untuk membuat cumi bakar pedas isi telor, kepiting panggang, undang tepung sambal lada hitam, bakso panggang, dan kentang goreng, untuk minumannya mereka menyediakan Vodka dan jus mangga ... Sudah pasti ali, ricky dan kevin saja yang meminum vodka beralkohol, sedang pada perempuan tidak diizinkan ....

" Li, kita main kerumah lo gak dimarahin nyokap lo kan apalagi keluarga lo pada ngumpul semua.." tanya ricky sibuk memanggang kepiting,

" Ini rumah gue, jadi apapun yang gue lakukan mereka gak bisa ngelarang .. lagi pula gue juga udah bilang sama nyokap gue kalo kalian mau main kesini, dan ya dizinin asal jangan berisik.. makanya sekarang gue ngajaknya disini..." seru ali juga memanggang cumi, sedangkan kevin, ia menyelimuti udang dengan tepung ...
Para wanita, membuat bumbu lada hitam untum udang dan saos untuk cumi bakar dan kepiting panggang

" Prill, kira - kira kamu udah punya nama gak buat anak kamu.." tanya mila menatap prilly

" Sudah, ada beberapa sih soalnya aku sama ali bingung mau pilih yang mana.." sahut prilly

" Ada berapa nama yang kalian siapkan, " sambung fiza juga

" Ada 3 untuk perempuan, 3 untuk laki - laki.. kerna belum tau jenis kelaminnya jadi kita bingung ..."

" Duh, semoga ponakan pertama aku laki - laki... " Ucap fiza berdoa.

" Iya, dan perempuannya nyusul pas kita juga pada punya anak.." tutur mila memainkan alisnya

" Kapan kalian mau nikah...!" Prilly menatap mila dan fiza bergantian.

" Kayanya 2 tahun lagi deh... " Mila pun menatap kevin yang nyengir melihatnya

" Sama sih,, soalnya belum kepikiran kesana.." fiza turut menimbrung ucapan mila.

" Gak masalah, yang penting dihalalin.." prilly terkekeh pelan dan menuangkan jus kegelasnya

" Cumi bakar sudah siap... Silahkan nona - nona semua, silahkan dinikmati .." ricky meletakan piring diatas meja yang berisi cumi yang sudah ia bakar.

" Terimakasih cheff ricky.." ujar ketiganya kompak

" Tersanjung gue dibilang cheff.." dengan bangga ricky kembali membakar cumi yang masih ada 7 lagi...

Ali juga menghampiri prilly dengan membawa sosis panggang yang diminta prilly, biasa bumil ngidam ada saja yang diinginkan..

" Ini sayang,, makannya pelan - pelan ya panas... " Ujar ali lembut sambil meletakan piring bentuk daun kemeja hadapan prilly

" Makasih sayang..." Ucap prilly tersenyum.

Ali mengangguk, ia kembali memanggang sosis untuknya ..

Satu persatu keluarga ali datang bergabung, tidak takut kehabisan makanan kerna keluarga ali bersama, kerna mereka membeli begitu banyak... Bisa dimakan satu komplek.

" Heh ricky, kamu banyak banget makannya, ntar kaya om ni perutnya besar kaya hamil 4 bulan.." tegur juan memperlihatkan perut besarnya

" Beda om, ricky kan belum nikah jadi belum ada perubahan pada perutnya. Kalo om kan sudah, jadi wajar saja besar begini.."

" Maksudnya gimana tuh Ricky ." Timpal Syarief

" Maksud kamu orang yang sudah nikah buat perut membesar gitu.." ujar putra juga

" Makin banyak anaknya makin besar perutnya.." kekeh ricky membentuk jari pis

" Berarti gue juga gitu dong maksud lo ." Tukas ali merangkul bahu ricky

" Hehehehe !" Ricky hanya terkekeh,

Fiza menggeleng mendengar peruturan ricky, begitu konyol dan menyebalkan.

BBQ'an bersama pun semakin ramai dan menyenangkan... Berbagai obrolan dan bahasan menyatu dalam acara bakar - Bakaran mereka...
Tua dan muda terasa sama saja, tak ada yang berbeda ketika menyatu seperti ini....

* * * * *

Malam telah tiba, beberapa keluarga ali mulai pergi kekamar satu persatu, bahkan prilly sampi tertidur disofa saking ngantuknya..

Kevin, ricky serta mila dan fiza memutuskan untuk pulang... Tidak enak juga seharian dirumah orang hingga malam dan takutnya mengusik keluarga dirumah itu hingga terganggu, masih ada banyak waktu, bisa datang lagi main - main berkumpul..

" Li, kita pulang dulu yah, maaf nih sampai malam kita mainnya.." pungkas kevin tak enak, mereka sudah seharian dirumah orang.

" Iya nih, udah mau tengah malam juga, dan prilly pun juga udah tidur kasihan dia pasti kecapean.. " sambung Fiza

" Makasih ya udah main kerumah gue.. kapan - kapan kalian main lagi . Kadang gue kasihan sama prilly aja dia gak ada teman dirumah. shillya juga gak bisa sering - sering kesini kerna kuliah.." ujar ali

" Tenang aja, ntar aku sama fiza main kok nemenin prilly dirumah.."

" Kalo gitu kita pulang dulu, lo juga harus istirahat.."

" Hati - hati dijalan, kalo ada apa - apa kabarin gue... " Pesan ali, meski temannya itu jago berantem tetap saja ia mengkhawatirkannya.

" Sip.. kita pulang ya, " mereka melambaikan tangan pada ali sebelum benar - benar pergi meninggalkan rumah mewah ali.

" Ali .." Ali terkejut pelan, ia menoleh pada asal suara .

" Mah, mamah belum tidur " seru ali menghampiri mamahnya yang berdiri dipintu.

" Kebangun.. bawa prilly kekamar gih, kasihan tidur disofa juga ntar jatuh lagi dia dari sofa, sana bawa masuk kekamar." Titah mamahnya, ali mengangguk perlahan

Ali serta mamahnya masuk kedalam rumah setelah mengunci pintu..
Ali menghampiri prilly yang masih terlelap dalam tidur.

Dengan sangat hati - hati , ali menggendong tubuh prilly, ia membawanya kekamar dan meletakan tubuh istrinya diatas kasur dengan pelan - pelan, ali tak ingin membangunkan istrinya itu, kerna jika prilly sudah terbangun maka tidur kembali adalah hal mustahil yang terjadi, kerna selama hamil memang prilly sangat sulit tidur jika sudah terbangun kala tengah malam.

Selain itu, ali sendiri juga berhati - hati naik keatas ranjang, rebahan disamping sang istri. Sedikit gerakan saja bisa membangunkan istrinya. Sebab itu terkadang ia memilih tidur disofa , sofa yang bisa dijadikan untuk tiduran juga.

Ali menatap prilly dengan tatapan penuh cinta, mencurahkan rasa sayangnya dengan mengecup kening sang istri lembut nan mesra... " Selamat malam sayang, mimpi yang indah ya... " Lirih ali mengusap pipi prilly, gadis itu bereaksi dengan sedikit guliatan.

Lalu, ali menaruh guling disamping prilly agar istrinya itu tidak jatuh, ia juga mendekatkan tubuhnya ke prilly, memeluk dan mendekap sang istri. Menyusulnya kealam bawah sadar alias mimpi indah!!!!!!

Malam berlalu dengan sangat indah !

TBC
------------------------------------------------------------------

ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang