ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛ || ʙᴀɢɪᴀɴ 11

3.6K 241 2
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

" ᴀᴋᴜ ɪɴɢɪɴ ᴍᴇɴᴜɴᴅᴀ ᴋᴇᴘᴇʀɢɪᴀɴ ᴋɪᴛᴀ sᴇᴋᴀʀᴀɴɢ "

------------------------------------------------------------------

" Ali aku gak papa, cuman nyeri sedikit aja kok.." cicit prilly

" Kenapa prill," tanya liza menatap prilly intens

" Gak papa, tadi perut aku keram tiba - tiba , mungkin kerna bentar lagi mau haid makanya sakit.." ujar prilly

" kalau gitu kita setuju sama kata ali, kita batalkan perginya hari ini , gak papa lagi .." sahut fedro

" Aku gak papa," ulang prilly, ia tak bisa melawan 3 orang didepannya yang sepakat membatalkan untuk pergi ke apartement liza

" Kita berangkat nanti sore aja..." Tegas ali dibalas anggukan kesepakatan.

" Udah nurut aja, jangan keras kepala deh.." gerutu liza mengedipkan matanya pada prilly.

" Bawa dia kekamar ..." Pinta ali pada liza " sekalian temanin dia , ada yang ingin dibicarakan dengan nya .." lanjut ali,

Liza mengangguk, ia menggandeng prilly membawanya kelantai dua ..

" Ikut gue keruang tamu ..."

" Iya.."

Fedro mengekor dibelakang ali, ikut lelaki itu keruang tamu..

" Duduklah.." titah ali singkat

" Terimakasih.." balas fedro

" Jangan terlalu formal, santai aja... Gue gak suka orang berbicara terlalu merendah dengan gue.."

" Gue ngerti.. gue cuman gak enak aja ngomong serba spontan sama lo,"

" Anggap gue teman seperti lo menganggap prilly teman.."

" Baiklah.. lo seangkatan umurnya sama gue jadi anggap sahabat, kalau prilly lebih muda dari gue jadi dia sudah seperti adik ... Jadi ada apa nih..."

" Lo dijakarta mau kerja apa.."

" Belum tau, soalnya masih belum dapat lowongan pekerjaan, sementara gue gak kerja dulu ... Begitu pula sama liza! Gue berniat mau nikahin dia jadi gue gak mau uang hasil kerja gue gak baik.. sementara pake uang tabungan gue dulu ..."

" Lo bisa apa aja, masak atau-"

" Gue bisa masak, dulu waktu gue masih dijakarta dulu gue buka warung makan .. tapi cuman bisa bertahan 1 tahun saja..." Cerita fedro

" Kenapa berhenti.."

" Kerna ada yang gak suka sama usaha gue dan dikasih jampe - jampe supaya gak laku lagi... Saat itu pas nyokap gue masih hidup.. "

" Nyokap lo udah meninggal dunia.. maaf sudah mengingatkan lo sama masalalu "

" Santai.. nyokap gue juga meninggal kerna dijampe - jampe juga sama yang sirik itu.. tapi sih sekarang auto karma menghampirinya sekarang jatuh miskin .." kata fedro

Ali menggangguk perlahan..

" Ada orang yang punya hutang sama gue terus gak bisa bayar.. jadi dia memberikan rukonya ,, lumayan besar dan bisa buat lo buka usaha disana... Lo bisa masak jadi terserah lo mau usaha apa.."

" Gue belum punya uang muka buat bayarnya ..."

" Gratis buat Lo, ambil aja gue gak masalah?"

" Gue gak bisa terima barang gratisan .. "

" Kalo gitu terima saja, bayarnya nanti bisa .."

" Gak ada dana nya gue.." tukas fedro sedih

" Gue kasih dana buat lo, bayarnya bisa sama prilly..." seru ali serius

" Lo seriusan... Gue gak enak sama lo.."

" Gue ihklas..."

" Lo beneran,, makasih ya... Lo emang orang baik .. gue seneng prilly bisa mendapatkan suami yang baik setelah dicampakan tunangannya dulu..." Ujar fedro ceplos sampai membongkar rahasia prilly

" Tunangan.. apa dia sudah punya tunangan.." tanya ali menyipitkan matanya menatap fedro

" Emm itu ,, iya dia punya tunangan 3 tahun yang lalu, kenal di club .. orang Jakarta juga sih... "

" Dicampakan kerna apa .."

" Kerna dia........."

sᴋɪɪᴘ sᴏʀᴇ

Jam 16:22 ... Ali, prilly, fedro dan liza berada diruko milik ali yang sah diberikan pada fedro, tidak secara gratis tapi di bayar setiap tahunya pada prilly ...

" Kita ngapain disini," tanya liza penasaran

" Iya, kita ngapain disini..." tanya prilly juga

Ali mengedikan bahunya dan malah melempar pandangan pada fedro

" Ada apa ," ucap prilly bertanya pada fedro

" Gue mau buka usaha kuliner disini... "

" Apa...." Prilly dan Liza melebarkan mata bersama

" Lo serius,, " tukas liza tak percaya

" Lo ngeraguin gue.. lagi pula kan ini buat nikahin lo juga kampret." Desis fedro menoyor kepala liza pelan

" Bukan ngeraguin otong, cuman lo kan udah lama gak masak , udah 2 tahun apa lo masih ingat sama bahan masakan.."

" Jangan kan bumbu dapur, mantan gue beberapa tahun yang lalu aja gue ingat..." Tutur fedro

" Apa.... Ulangi lagi tadi lo bilang apa hah...." ketus liza berkacak pinggang

" Hehehe nggak kok, cuman bercanda doang .." cengir fedro menggaruk tengkuknya

Prilly berkedik, ia berjalan mendekati ali yang bersandar dimobil lambo nya .. memperhatikan perdebatan lucu kedua pasangan yang konon katanya ingin menikah?

" Melucu,," ucap prilly menoleh ali

" Ya, pasangan serasi..." Balas ali santai

" Terus kita gak serasi gitu kerna gak berantem seperti mereka.." pungkas prilly dibalas gelengan cepat.

" Kita itu bukan hanya serasi, tapi sudah sejodoh!! Terbukti dari kita yang bisa menyeimbangi satu sama lain, bisa membuat rumah tangga kita harmonis , adem ayem ... Aku tidak suka dengan keributan apalagi keributan dalam rumah tangga, aku semakin tidak suka itu..." jelas ali juga menatap prilly dengan tatapan hangat.

" Kamu punya pemikiran sama dengan ku..."

" Sebab itu aku bilang, kita itu jodoh..." Tukas ali menyentil pelan hidung mancung prilly

" Tapi, mereka juga jodoh.. kerna jodoh itu biasanya cerminan dari diri kita ..." Lanjut ali dibalas anggukan.

Prilly menyandarkan kepalanya di bahu ali, menatap kedua temanya yang masih debat..

" Kita cari makan, suruh kedua teman kamu itu berhenti ribut..." ujar ali dahulu masuk mobil

" Liza, fedro? Ayo kita cari makan.." teriak prilly

" Iya prilly.." balas liza menatap fedro dan berlari duluan

" Dasar calon bini kurang asem...", Gerutu fedro menyusul.

[ ᴛʙᴄ ]

------------------------------------------------------------------

ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang