ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛ || ʙᴀɢɪᴀɴ 28

3.2K 276 18
                                    

* * *

Ali yang baru selesai mandi menghampiri prilly yang memberi asi baby A diayunan dipinggir kolam renang....

" Synk, Al bangun .." tanya ali berdiri dihadapan prilly.

" Iya nih,, aku belum sempat pakai baju dia udah keburu bangun .. " sahut prilly,

Tadi, mereka mandi bersama, menikmati waktu bersama selagi sang anak tidur...
Sudah bisa dipastikan apa yang dilakukan kedua orang itu jika sedang bersama apalagi begitu intim...

Prilly memang lebih dulu selesai mandi, sedangkan ali , ia pup dulu baru mandi ??

~ ~

" Kamu pake baju dulu sana... " Titah prilly,, " ia ynk .." jawab ali bergegas menggunakan pakaiannya.

Saat mengenakan baju, terdengar suara dering panggilan ditelpon ali, dan pria itu juga terdengar menjawab!

" Ali bicara sama siapa .." gumam prilly melirik kedalam, namun enggan untuk menyusul..

" Oke.. terimakasih ... "

" Siapa ynk.." tanya prilly sedikit mengeraskan suaranya.

" Investor ... Dia habis membeli perusahaan aku .."

" Hah,, perusahaan kamu.. kenapa dijual... Terus kalo dijual kamu kerja apa dong " ucap prilly terkejut

" Kenapa....! Gak mau ya kamu punya suami miskin .."

" Ngaco.. aku punya tabungan banyak, kenapa harus dijual... Itu kan pekerjaan kamu, aku juga gak yakin kamu mau kerja diluaran sana... "

" Ck, mengejek aku ya kamu ?" Tukas ali kembali ke istri.

" Serius ali, kenapa dijual..... Ada masalah dikantor. Kok kamu gak cerita sama aku .."

" Emmm aku gak mau kamu khawatir kalo sampai tau soal ini .."

" Terus kalo aku tau , aku gak akan khawatir gitu .." ocehnya, benar juga...
Jika prilly tau pun akan khawatir?

" Sangat! Lagi pula kalo kamu tau, bisa kesel.."

Ali sudah memikirkan bagaimana reaksi prilly mendengar perusahaan dijual.

Dan ia ingin tau, bagaimana prilly yang akan memilih bersamanya atau tidak.

" Aku gak mikirin dia aku, aku cuman kepikiran sama alshyad, uang tabungan untuk dia sekolah nanti aja belum ada kepikiran kan.. aku gak masalah hidup susah sama kamu, tapi aku cuman gak mau sampai menganggu masa depan anak kita... "

Ali tersenyum kecil... " Jadi kamu akan tetap sama aku walaupun semisalnya kita tinggal digubuk kumuh "

" Tidak masalah, sebagai seorang istri aku harus menerima suami aku apa adanya .."

Dan lagi ali tersenyum, tersenyum sangat lebar kerna ketulusan prilly menerimanya.

" Sebenarnya, bukan perusahaan yang aku jalani selama ini ynk.. ini beda lagi perusahaanya .."

Prilly mengerutkan keningnya bingung, yang ia tau ali hanya punya satu perusahaan saja...

" Perusahaan papah ghina .."

" Hah....!! " Prilly menganga mendengarnya.
Kaget dan tidak mengerti, kenapa harus suaminya yang menjual perusahaan itu.

Ali menarik kursi diletakan dihadapan prilly, dan menarik kaki prilly agar memangku dipahanya.

" Perusahaan itu berdiri diatas lahan aku. Sebelum beliau meninggal, beliau sudah memberi pesan ke aku, kalo semisalnya anaknya itu membuat masalah sama aku atau keluarga aku maka aku sebebasnya saja menarik perusahaan itu, lagi pula dia sudah nunggak hampir 5 tahun dan belum bayar sewa tanah itu... Jadi ya sebagai gantinya perusahaan itu aku tarik.. dan yang membelinya akan mengganti perusahaan itu dengan hotel plus restorant..." Duduk tenang menjelaskan semuanya.

ᴘᴇʀɴɪᴋᴀʜᴀɴ ᴋɪʟᴀᴛTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang