Prologe

4K 297 62
                                    

Minhee tersenyum dengan tangan memegang tangan kecil yang berada di gendongan nya.

Wajah polosnya benar-benar membuat Minhee merasa jatuh cinta tanpa sebab pada bayi di dalam dekapan nya.

"Mau di beri nama siapa?"

Minhee tersenyum melihat ke arah Wooseok dan Seongwoo.

"Hyeongjunie"

"Hm?"

"Hyeongjun. Namanya Hyeongjun, Hyung"

"Hyeongjun?" tanya Seungwoo

Minhee mengangguk "dulu aku seharusnya memiliki adik, namun ketika usia kandungan Eomma menginjak 8 bulan, terdapat Komplikasi hingga membuat adik ku tidak bisa di selamatkan. Namanya Hyeongjun, dan sekarang aku akan menamakan anakku Hyeongjun"

Wooseok tersenyum "nama yang bagus"

"Minhee" panggil Wooseok

"Hm?"

"Jika kau malu karena statusmu, aku dan Seungwoo Hyung akan merawatnya dan mengatakan jika dia anakku"

Minhee tersenyum "bagaiamana aku bisa malu memilikinya Hyung? Dia akan menjadi malaikat kecilku, dia hadiah terbaik yang aku miliki selama hidupku" ucap Minhee mengecup tangan kecil di gendongan nya

Seungwoo tersenyum "mau menggunakan marga Yunseong?"

Minhee menggeleng "dia anakku. Aku akan menggunakan Kang untuknya"

"Minhee, menurutmu Yunseong tidak perlu tau?"

Minhee tersenyum miris "dia bahkan tidak pernah mencariku Hyung. Tidak, biarkan seperti ini. Saat ini hanya akan ada aku dan Kang Hyeongjun.. Benar kan baby?" ucap Minhee mengecup hidung kecil bayi di pangkuan nya dan tertawa pelan setelahnya.

Wooseok tersenyum kecil "Kau tau Hyung akan selalu mendukung mu kan?"

Minhee mengangguk "Terimakasih Hyung"

"Appa~ adik Dongpyo mana?"





.
.
.






2 years later

"Hyung sakit? Kalau begitu baby biar aku bawa saja" ucap Minhee membenarkan coat coklat nya

Wooseok mengangguk "maaf Minhee-ah, seharusnya Hyung bisa menjaga baby hari ini"

Minhee tertawa pelan "tidak apa-apa, Hyung harus istirahat. Aku juga tidak mau jika nanti Junnie tertular. Dongpyo biar aku saja yang menjemput ya Hyung?"

Wooseok mengangguk "ngomong-ngomong Minhee-ah"

"Ya Hyung?"

"Yunseong. Aku dengar dia berada di milan"

Minhee diam.

"dia ingin bertemu dengamu"

Minhee tersenyum "aku pergi ya Hyung. ayo sayang, Momma sudah telat" ucap Minhee menggendong anak lucu yang tengah bermain slime

"Eung no no no Momma no no"

"Ayo baby. Kita bertemu Hangyul Samchoon, bilang bye bye ke Mom" ucap Minhee

"Dada mom mom dada" ucap Hyeongjun melambaikan tangan kecil nya dengan Wooseok yang tertawa gemas melihatnya

Setelah kepergian keduanya Wooseok terlihat menghela nafasnya pelan.

Tidak aneh jika memang Minhee tidak mau bertemu dengan laki-laki yang membuat nya harus merasakan rasa sakit dan menanggung semuanya sendiri.

Tapi Wooseok juga tau, Hyeongjun membutuhkan sosok Yunseong di hidupnya.

Present PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang