Still With You

1.6K 210 194
                                    

Woobin terlihat melamum dengan segelas ice americano di depannya. Laki-laki itu terlihat tengah duduk di dekat jendela dan pandangan nya terlihat redup.

Ingatan nya kembali mengingat percakapan nya dengan Minhee beberapa saat yang lalu.

"Kalau begitu lepaskan Yunseong dan pergi denganku. Aku akan menjagamu dan Junnie. Kau mau?"

Minhee terdiam dengan matanya mengedip cepat ketika mendengar penuturan laki-laki di depannya.

Total tidak menyangka sekaligus tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan lelaki di depannya. Lupakan mengenai Yunseong, Minhee bahkan tidak pernah sekalipun berfikir bahwa lelaki di depannya akan berani mengatakan hal ini dan hubungan mereka akan lebih dari teman.

Minhee juga tidak pernah menyangka jika perasaan lelaki itu masih ada hingga saat ini.

Woobin tersenyum kecil ketika melihat reaksi yang di berikan pemuda manis di depannya. Lelaki itu terlihat mengalihkan pandangan nya ketika dia tau apa yang akan Minhee katakan padanya.

"Jangan terkejut seperti itu, aku tidak akan memaksamu. Aku hanya ingin mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini padamu" ucap Woobin

"Hyung. aku- aku minta maaf. Aku tau mungkin aku akan menjadi orang yang paling bodoh karena mengatakan ini padamu. kau orang yang sangat baik, Aku bahkan tidak akan menyangkalnya. Tapi aku tidak pernah menganggapmu lebih dari seorang teman untukku"

Woobin tersenyum "aku tau"

"Maaf Hyung. Seandainya saja aku bisa meminta, aku ingin sekali mencintaimu. Aku ingin sekali mengubah perasaanku agar aku bisa mencintaimu, tapi seberapa keraspun aku mencoba pada akhirnya aku tetap mencintai Yunseong Hyung. Aku tau aku bodoh, bahkan setelah apa yang Yunseong Hyung lakukan aku tetap tidak bisa membencinya"

"Kenapa kau meminta maaf? Tidak ada yang perlu disesali Minhee-ah. Kau melakukan hal yang tepat, kau memilih cintamu dan itu bukan suatu kesalahan. Aku hanya ingin bertanya, kenapa? Kenapa kau masih tetap memilihnya bahkan setelah apa yang dia lakukan padamu?" tanya Woobin menghapus sisa air mata yang berada di pipi pemuda di depannya lembut

"Karna aku tau Yunseong Hyung harus tau jalan kembali ke rumahnya. Andai saja Donghyun tidak seperti itu, aku mungkin akan melepaskan Yunseong Hyung. Tapi setelah aku melihat bagaimana sikap Donghyun, aku merasa aku tidak boleh mundur Hyung. Donghyun bukan orang yang pantas untuk Yunseong Hyung" ucap Minhee

Woobin tersenyum "Yunseong sangat beruntung karena memilikimu di hidupnya. Minhee-ah, apapun yang terjadi aku akan selalu ada disini untukmu. Kau mengerti maksudku kan" ucap Woobin menggengam tangan Minhee dengan tersenyum

Woobin menghembuskan nafasnya pelan dan tersenyum kecil setelahnya.

Minhee...






.
.
.








"Aku tidak tau kenapa tadi kau diam saja ketika Donghyun bertanya padamu. Kau tau bagaimana sifat Donghyun, tapi kau diam seolah-olah kau percaya bahwa Donghyun tidak melakukan hal itu" ucap Junho

"Aku hanya ragu Hyung. Maksudku, bagaimana cara aku menjelaskan? Aku tidak mungkin menuduhnya melakukan hal itu berdasarkan opini dari Minhee, Minhee bahkan tidak memiliki bukti" ucap Eunsang

"Tapi aku percaya" ucap Junho berbalik untuk menatap kearah Eunsang

"Hyung-

"Dia temanku. Aku mengenalnya cukup lama, Kang Minhee bukan seseorang yang akan menuduh tanpa alasan. Kalau begitu aku tanya padamu jika itu kesalahan formula susunya kenapa hanya Junnie?! Kenapa bayi-bayi lain tidak mengalaminya?" tanya Junho

Present PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang