XV

4.3K 527 29
                                    

Chapter ini hadiah untuk readers ku yang setia nunggu bahkan baca ulang karena too late update. Thank you sudah vote dan comment 💜💐












Sehun memakaikan jaket Boombernya pada Lisa dan membawa wanita itu pergi dari sana.

Lisa masih menangis saat Sehun membawanya ke area parkir. Hal yang paling menyakitkan bagi Sehun saat melihat Lisa terus saja mengusap bagian-bagian dimana Kai tadi menyentuhnya seolah ingin menghapus semua itu.

Sehun merasa bersalah atas pelecehan yang Lisa alami, bahkan pelakunya adalah temannya sendiri.

Sebelum membuka pintu mobilnya untuk Lisa ia menahan gadis itu berdiri dihadapannya. Lisa hanya menatap tanah dan berusaha untuk meredam suara tangisannya.

"Lis.."

"Hmm ?" Lisa masih tidak mau menatap Sehun bahkan sedikitpun.

Sehun menyentuh dagunya dan mendorong wajah Lisa ke atas dengan perlahan untuk menatapnya. Sehun bisa melihat pipi Lisa yang dibanjiri dengan air mata.

"Apa sekarang kau semakin membenci ku ?"

"Aku tidak pernah, sama sekali tidak pernah membenci mu.."

"Kau bahkan tidak mau menatap ku.."

"It's not like that.."

Lisa menahan emosinya saat melihat wajah Sehun yang menatapnya lembut.

"Aku malu Sehun, aku malu karena kau melihat ku seperti tadi. Aku merasa sangat rendah karena aku sendiri yang meletakan tangan ku padanya sehingga ia bisa membawaku berdansa dan melecehkan ku disana."

"Sssttt, no no..itu salah ku membiarkan pria brengsek itu mendekati mu. Aku berjanji itu tidak akan terjadi lagi."

Sehun menghapus air mata yang membanjiri wajah Lisa. Namun gadis itu malah semakin menangis sesak.

"Ssstt,,ku mohon jangan menangis"

Sehun mendekatkan bibirnya pada Lisa dan mengecupnya. Sehun begitu merindukan bagaimana ia mencium Lisa, kali ini ia begitu lembut agar tidak menyakiti gadis itu.

"I love you.." 

Sehun tidak menanti atau berharap Lisa akan membalas ucapan cintanya kali ini. Ia hanya ingin Lisa tahu betapa gadis itu telah berhasil masuk kedalam hidupnya dan merubah segalanya.

Sehun menarik Lisa kepelukannya mendekap gadis itu sehingga Lisa tidak dapat berpaling atau berubah pikiran dan meninggalkannya.


***



Udara kota New York semakin dingin dan dengan berat hati Sehun menarik dirinya dari Lisa agar gadis itu bisa masuk kedalam mobil.

Namun Lisa menghambur kembali ke arah Sehun, memeluk pria itu dan membenamkan wajahnya pada dada bidang Sehun, lalu bersender seutuhnya pada pria itu.

Sehun menarik pinggul Lisa lebih rapat ke arahnya, menyingkirkan semua celah diantara mereka. Lengan Sehun melingkar posesif ditubuh kecil Lisa. Rasanya begitu nyaman dan semestinya. Lisa ingin terus seperti ini.

***

Sehun membawa Lisa ke hotel tempatnya menginap karena lokasinya yang dekat. Lagipula Ia tidak nyaman jika harus membiarkan Lisa kembali ke hotelnya dengan kondisi terpukul.

"Ada yang salah ?" Sehun bertanya setelah melihat Lisa agak terkejut setelah mereka masuk ke kamarnya namun gadis itu berusaha untuk tidak terlalu terlihat.

Clouds MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang