XIV

3.3K 424 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



2 hari berlalu sejak Sehun membawa seorang wanita tanpa identitas tidur dengannya. Ia begitu kesal sekaligus mual jika mengingat kalau ia sempat menikmati persetubuhan itu. Sehun tidak berhenti mengumpat Kai selaku dalang dari perbuatan tercela yang ia lakukan. 

Kai benar-benar telah berhasil menjebaknya kemarin lusa dan Sehun telah menyusun rencana untuk  memberi pelajaran padanya hari ini. Mungkin 1 kali tinju tepat di mata kanannya tidak akan jadi masalah. Jika di pikirkan itu tidak sebanding dengan kerugian batin yang Sehun rasakan.

Ia berjalan menuju salah satu restoran Jepang termewah di New York, Masa. Restoran yang dikelola oleh sahabatnya bernama Masa Takayama, pemilik sekaligus kepala chef disana.

Hari ini adalah ulang tahun Takayama. Banyak selebritis dan tokoh ternama menjadi tamu ekslusif, termasuk Sehun dan Kai.

Beberapa kali ia melirik jam tangan rolexnya, kurang dari 5 menit lagi acara akan dimulai. Sebagai seorang yang mengenal Takayama cukup lama alangkah baiknya jika Sehun tidak terlambat diacara ulang tahunnya.

Tidak sia-sia Sehun memiliki kaki yang jenjang, itu berhasil mempercepat langkahnya dan tiba tepat pada waktunya.

Sehun melihat sekeliling mencari sang tuan rumah namun yang nampak malah Kai. Pria itu terlihat santai berbincang dengan seorang wanita bergaun dengan belahan dada yang rendah. Dasar bajingan, pikir Sehun.

"Sehun ?" Seseorang memanggilnya dari belakang.

Sehun berbalik dan mendapati Takayama langsung memberikan segelas anggur untuknya.

Sehun menerima dengan senang hati dan langsung memeluknya.

"Happy birthday brotha!"

"Haha thank you for coming. Maybe It's been 2 years since the last time we met in Manchester, right ?"

"Hmm, i think its more than 2 years.."

Takayama mengangguk setuju.

"Last year, when i invited you to my birthday i want to introduced you to my friend. She's so damn pretty and very kind.."

"Haha i guess she's wild too.."

"No no no. She's little bit different from usual.."

"Wow, i thought i must to meet her" ucap Sehun basa-basi. Sesungguhnya ia masih trauma dengan kejadian Kai terakhir kali. Jangan sampai ia terjebak lagi dengan wanita yang entah berasal dari mana.

"Of course you can! Wait, i will find her.." Takayama berlalu sangat cepat dari hadapan Sehun, Ia tampak begitu  bersemangat.

Dari kejauhan Kai menemukan sosok Sehun, ia buru-buru menghampiri sahabatnya.

"Sehun my man!" Kai memeluknya dari belakang. "Kau sendirian ?"

"Menurut mu?"

"Bagaimana malam itu ?" Goda Kai.

Clouds MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang